Miliuner selalu dianggap sebagai orang yang terlalu pelit. Mereka enggan mengeluarkan uang banyak kecuali untuk amal yang diliput media. Namun tak semua miliuner seperti itu, ada miliuner yang rela memberikan sebagian hartanya, bahkan semua hartanya kepada orang yang membutuhkan. Mereka menganggap uang bukanlah segalanya dalam hidup.
Tentu kejadian ini tidak serta-merta dilakukan miliuner tanpa sebab. Serangkaian kejadian buruk atau kejadian berkesan membuat miliuner ini jadi terinspirasi. Mereka rela memberikan uang yang mereka kumpulkan seumur hidup untuk amal. Tujuannya hanya satu: sebuah kebahagiaan! Langsung saja, inilah sembilan kisah miliuner hebat itu!
Chuck Feeny adalah seorang miliuner yang menghabiskan hampir seluruh asetnya untuk kegiatan amal. Tak tanggung-tanggung, ia menyumbangkan milyaran dolar kepada lembaga amal dunia. Dan terpenting lagi, dia melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Sebanyak mungkin, serahasia mungkin agar media tak banyak yang tahu.
Kekayaan yang ia punyai sekarang tinggal 1,3 miliar dolar. Dan sebuah kabar berhembus jika ia akan memberikan semuanya untuk amal tahun 2016, atau tahun depan. Ia ingin meninggal dunia dengan tidak menyisakan apa-apa. Saat ini Chuck telah berumur 85 tahun dan banyak menghabiskan hari dengan sesuatu yang menyenangkan agar sisa hidupnya yang sedikit bermanfaat. Hebat!
Yu Pang-Lin adalah seorang miliuner dari China. Ia memiliki banyak sekali aset real estate mewah meski akhirnya bangkrut. Aset tersisa yang berjumlah lebih dari 1 miliar dolar ia gunakan untuk amal. Ia tidak ingin anaknya menggunakan uang itu untuk rebutan atau untuk hal tidak berguna lainnya.
Yu ingin mengajarkan kepada anak-anaknya untuk berjuang dari bawah sebagai orang miskin. Dan apa yang telah dijanjikan oleh Yu benar-benar dilakukan. Saat ia meninggal dunia, semua asetnya langsung masuk ke tangan organisasi amal. Yah, semoga donasi bapak hebat ini digunakan dengan sebaik-baiknya tanpa dikorupsi.
Percy Ross adalah seorang pengusaha yang hobi memberikan uangnya kepada banyak orang. Ia bahkan pernah menyebarkan uangnya di sebuah stasiun hingga banyak orang berebut mengambilnya. Tak berhenti di situ saja, Percy bahkan membeli ribuan sepeda untuk anak-anak saat natal. Hal ini dilakukan karena ia ingin membagi kebahagiaan.
Aksi mengejutkan dari Percy adalah saat ia membuat iklan di koran. Dalam iklan ia akan memberikan uang kepada siapa saja yang datang kepadanya. Pernah ada orang yang minta satu juta dolar, dan Percy dengan santai memberinya hingga uang terakhirnya habis diberikan sebelum ia meninggal dunia. Untuk kasus Percy, antara gila dengan dermawan beda tipis ya?
Apakah anda mengenal Tom Shadyac? Mungkin tidak. Tapi apakah anda tahu film Ace Ventura? Pria ini adalah sutradara dan penulis skenarionya. Kesuksesan dalam menjadi sutradara dan penulis ternyata tidak membuat Tom menjadi bahagia. Bahkan ia semakin merasa terpuruk, terlebih dengan harta yang kian menumpuk.
Akhirnya ia menemukan sebuah pencerahan. Ia sadar jika sebuah kebahagiaan tidak didapatkan dari uang atau sesuatu yang berharga tapi dengan kejernihan hati dan pikiran. Menindaklanjuti apa yang ia peroleh, Tom menjual semua asetnya dan jutaan dolar yang dihasilkan diberikan kepada kegiatan amal. Setelah apa yang dilakukan ini, Tom merasa hidupnya lebih bermanfaat dan bahagia.
Jon Pedley adalah seorang miliuner yang memiliki sebuah perusahaan telekomunikasi besar. Ia bahkan memiliki sebuah rumah mewah dengan peternakan seharga 1,5 juta dolar. Sayangnya, ia justru terjerumus ke hal-hal berbau negatif. Ia kerap mabuk-mabukan, bermain wanita hingga akhirnya ia mengalami over dosis dan nyaris mati.
Kejadian ini membuat ia jadi sedikit sadar. Akhirnya ia berhenti hidup secara hedon dan memilih menyumbangkan banyak uangnya untuk amal. Ia menyediakan air bersih di daerah-daerah kering seperti Afrika dan tidak memedulikan uangnya akan habis. Ia menjual semua rumahnya dan pindah ke Uganda untuk mendirikan yayasan amal. Luar biasa!
Brian Burnie adalah seorang miliuner yang mengawali karier berbisnisnya dari nol. Ia bahkan termasuk seorang yang miskin saat muda. Hal ini membuatnya semangat berusaha hingga membuahkan jutaan dolar dalam bentuk aset perusahaan dan juga hotel mewah. Hidup Brian yang sebelumnya selalu dipenuhi dengan kemewahan, berubah saat istri kesayangannya meninggal dunia akibat kanker.
Ia tidak ingin hidup dengan bergelimang harta lagi. Brian menjual hampir semua asetnya dan mendirikan sebuah organisasi yang bergerak di bidang kanker. Ia rela memberikan semuanya agar pasien kanker yang tidak mampu mendapatkan pelayanan yang maksimal. Brian merasa bahagia karena mampu meringankan penderitaan yang juga dialami istrinya di masa lalu.
George Carroll adalah seorang pengusaha besar yang lahir tahun 1855 di Texas. George memiliki bisnis pengolahan papan kayu yang ia dapat dari orang tuanya. Seluruh keuntungan yang dia dapat diinvestasikan di sebuah kilang minyak hingga membuatnya langsung kaya raya. Namun hal ini justru merusak lingkungan tempat ia tinggal hingga banyak warga yang mengalami sakit akibat pencemaran lingkungan.
Akibat hal ini, George merasa bertanggung jawab. Ia memberikan nyaris semua uangnya yang berjumlah jutaan dolar kepada penduduk untuk pembangunan gereja dan rumah yang layak. George akhirnya memilih bekerja sebagai seorang advokat yang sangat menentang penjualan minuman keras. Hal dilakukan hingga ia meninggal dunia tahun 1935.
Yevgeny Pushenko adalah seorang pengusaha yang tinggal di Rusia. Pada tahun 1991 saat Uni Soviet runtuh dan menjadi Rusia, ia memulai usaha tekstil dan fashion hingga membuatnya kaya raya. Namun atas suatu sebab yang tak pernah diketahui, Yevgeny memberikan semua kekayaan yang ia kumpulkan kepada temannya. Tentu saja temannya terkejut dan tak bisa menolaknya (siapa yang akan menolak jutaan dolar).
Setelah itu Yevgeny memeutuskan untuk menjadi seorang pendeta. Ia hijrah ke Jerusalem untuk melakukan sebuah peribadatan. Selama tiga tahun meninggalkan dunia gemerlap, Yevgeny telah berjalan sepanjang 9,321 mil atau sekitar 16.000 kilometer. Kekayaan yang ia punya, diganti dengan ketenangan batin. Just wanna say, Wow!
Zell Kravinsky adalah anak dari seorang pengungsi miskin Yahudi ke Rusia. Saat dewasa ia menjadi seorang investor pada sebuah real estate di Amerika. Investasi yang dilakukan oleh Zell sukses hingga jutaan dolar mengalir ke kantongnya dengan mudah dan cepat. Uang yang dimiliki tak semuanya digunakan untuk memperluas usaha tapi justru digunakan untuk amal.
Zell mendapatkan pencerahan setelah melihat sebuah kisah mengharukan. Dari sana ia berhasil mengumpulkan sekitar 45 juta dolar. Tak berhenti dari sana saja. Zell yang baik hati ini bahkan memberikan satu ginjalnya kepada orang yang bahkan tak ia kenal. Hmm, benar-benar miliuner yang hebat!
Menjadi kaya mungkin impian setiap orang di seluruh dunia, termasuk anda. Tapi menjadi bahagia adalah hal yang akan sulit didapatkan. Para miliuner ini mengajarkan kepada kita dengan berbagi kepada orang lain, kebahagiaan akan datang dengan sendirinya!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…