Ada saja kisah mengharukan yang terjadi dari ruang persidangan, salah satunya datang dari ruang sidang Lexington, di Kentucky, Amerika Serikat. Semua orang yang hadir dibuat terharu, termasuk hakim. Jika kamu hadir di tengah-tengah persidangan tersebut, mungkin kamu juga akan merasakan hal yang sama.
Pasalnya, seorang ayah yang notabene seorang Muslim di AS memaafkan pelaku pembunuhan sadis terhadap anaknya, Salahuddin. Salahuddin merupakan seorang pemuda yang bekerja sebagai pengantar pizza di Kentucky, AS. Sementara sang pembunuh Salahuddin bernama Trey Alexander Relford, yang tinggal di Walnut Hills Complex, Lexingtoon, Kentucky, AS.
Kisah pembunuhan sadis bermula dari pria berusia 22 tahun bernama Salahudin yang mengantarkan pizza pada akhir shift malamnya. Namun apa yang menimpanya sangat tragis, ia dirampok dan dibunuh dengan kondisi berlumuran darah dan jasadnya ditemukan keesokan harinya. Peristiwa tragis ini terjadi pada April 2015 lalu.
Namun apa yang terjadi di ruang persidangan, akan membuat kamu tidak percaya sekaligus terharu. Pasalnya sang ayah Salahuddin yang bernama Sombat Jitmoud, justru memaafkan Relford. Kejadian ini sontak membuat orang-orang seisi ruang persidangan menjadi terharu, termasuk Relford sendiri. Hingga ia meneteskan air mata, karena sikap baik Sombat. Tanpa ragu, Sombat pun memberikan tisu untuk menghapus air matanya. Sambil terisak, mereka pun berjabat tangan dan berpelukan.
Tidak banyak yang membahas secara detail mengenai siapa sebenarnya sosok pemaaf tersebut. Namun kami akan menyajikan informasinya secara ringkas. Sombat Jitmoud atau nama lengkapnya Dr. Abdul Munim Sombat Jitmoud merupakan seorang Muslim yang lahir dan dibesarkan di Thailand. Ia dibesarkan dari keluarga petani dan melanjutkan studi di salah satu kampus di Amerika Serikat, yakni Universitas Missouri.
BACA JUGA: Kisah Richard Mckinney, Mantan Tentara AS yang Dulu Benci Islam Lalu jadi Mualaf
Apa yang dilakukan Sombat Jitmoud benar-benar membuat haru seisi ruang persidangan. Bagaimana seorang ayah yang kehilangan nyawa anaknya karena dibunuh, memaafkan pembunuhnya bahkan memeluknya. Sosok Sombat Jitmoud dan apa yang telah dilakukannya sejatinya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, bahwa memaafkan adalah hal yang indah, meski tidak selamanya bisa dilakukan dengan mudah.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…