Sebelum masuknya agama-agama seperti yang kita kenal sekarang di Indonesia, berbagai suku yang tinggal nusantara memiliki kepercayaan yang disebut animisme dan dinamisme. Animisme mengajarkan bahwa benda-benda yang ada di bumi ini seperti laut, pohon, hutan, dan lain lain memiliki jiwa yang harus dihormati. Sedangkan dinamisme adalah pemujaan terhadap roh nenek moyang.
Meski kepercayaan animisme dan dinamisme itu sudah ada sejak zaman orang Indonesia belum mengenal huruf, ternyata bukan berarti di era modern seperti ini kepercayaan animisme dan dinamisme sudah habis atau hilang. Kenyataannya, masih ada lho suku-suku di Indonesia yang menganut dua kepercayaan ini. Apa saja, ya?
Suku Buru tinggal di pulau Buru dan beberapa Kepulauan Maluku lainnya. Pulau Buru adalah salah satu pulau yang terbesar di Maluku dan terletak diantara laut Banda dan laut Seram. Populasi suku ini diperkirakan kurang lebih sebesar 35 ribu orang dengan menggunakan bahasa Buru sebagai bahasa sehari-harinya.
Selain kepercayaan tersebut, sudah ada beberapa orang yang menganut agama Islam dan Kristen Protestan. Mereka yang beragama Islam tinggal di bagian utara pulau dan yang beragama Kristen Protestan tinggal di Selatan pulau.
Suku Bauzi adalah salah satu dari 260 suku asli yang tinggal di Papua. Uniknya, suku ini adalah salah satu dari daftar 14 suku paling terasing. Hal ini tidak lain karena suku ini tinggal di tengah hutan belantara dengan pegunungan, lembah, rawa dan sungai besar yang membuat suku ini nyaris tidak bersentuhan dengan peradaban modern.
Untuk pakaian, suku Bauzi masih menggunakan cawat yang terbuat dari daun atau kulit pohon yang dikeringkan. Sebagai hiasan, mereka menggunakan tulang pada lubang hidung. Umumnya, penduduk suku Bauzi masih menganut kepercayaan suku dan adat istiadat. Meski begitu, sekarang setidaknya 64 persen penduduknya telah menganut agama Kristen. Hal ini terjadi karena pertemuan mereka dengan para misionaris dari Eropa, Amerika dan Papua yang menyebarkan agama Kristen.
Suku Toraja menetap di wilayah utara Sulawesi Selatan. Populasinya mencapai 1.100.000 orang. Kata toraja berasal dari bahasa Bugis yaitu riaja yang berarti “orang dari tanah tinggi”. Suku ini terkenal dengan ritual pemakaman mereka, pemakaman yang diukir di dalam tebing batu, rumah tradisional dengan atap runcing, serta ukiran kayu warna-warni. Meski saat ini sudah banyak suku Toraja yang menganut agama Islam atau Kristen, kepercayaan suku Toraja sebelumnya adalah animisme yang mempercayai banyak dewa yang diberi nama aluk.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…