Inspirasi

Zulkifli Lubis, James Bond-nya Indonesia yang Dikenal Sebagai Intelijen Paling Sangar

Meski dijajah sebanyak dua kali oleh Belanda dan Jepang, Indonesia tergolong masih disegani lantaran adanya kekuatan intelijen yang sangat diperhitungkan. Sosok agen rahasia dalam negeri itu, mempunyai peranan besar bagi pada masa perjuangan bangsa Indonesia. Hasilnya, Tanah Air pun sukses menjadi negara merdeka yang berdaulat penuh.

Salah satu tokoh intelijen yang paling dikenal pada saat itu adalah Zulkifli Lubis. Pria yang telah menjadi agen khusus sejak usia muda itu, merupakan spymaster atau tokoh intelijen paling hebat yang pernah dimiliki Indonesia. Meski tampangnya tak menyiratkan sosok agen rahasia, sepak terjangnya di lapangan menjadi bukti hingga menyukseskan beberapa kampanye militer Indonesia. Kisah sang maestro intelijen ini sangat menarik untuk disimak.

Putus sekolah dan memilih bergabung dengan militer

Pada saat itu, Zulkifli Lubis hendak berangkat ke Yogyakarta guna melanjutkan pendidikan AMS-B. Namun sayang, ia hanya sanggup menyelesaikan hingga kelas dua saja karena Jepang keburu datang di Indonesia.

Ilustrasi anggota PETA [sumber gambar]
Tentara Dai Nippon pada saat itu langsung menutup segala bentuk pendidikan yang diikuti oleh warga pribumi. Karena tak ada pilihan lain, Zulkifli Lubis pun akhirnya masuk Seinen Kurenso (tempat latihan pemuda) karena ajakan teman sekolahnya, Pawoko.

Masuk pendidikan intelijen berbekal nasihat dari orang tua

Di tempatnya yang baru, Zulkifli Lubis menjalani dua bulan latihan semimiliter dan indoktrinasi. Ia pun teringat akan nasihat kedua orang tuannya saat hendak ke Yogyakarta.

Dilatih oleh dinas intelijen Jepang [sumber gambar]
“Met de hoed in de hand, komt je in de gang in de wereld” (dengan menghargai orang lain, dunia akan menerimamu) begitu pesan sang Ayah yang seorang Pamongpraja. Nasihat tersebut amat membekas di Zulkifli muda. Petuah itulah yang menjadi pegangannya hingga ia berhasil menjadi intelijen hebat di Indonesia.

Pendidikan keras agen rahasia Jepang yang menempa Zulkifli Lubis

Pendidikan Seinen Dojo dibuka pada tahun 1943. Di mana Zulkifli Lubis berusia 19 tahun pada saat itu. Pelatihan tersebut dipimpin oleh Letnan Yanagawa dan Letnan Marusaki, yang merupakan perwira Beppan (Dinas Intelijen Khusus Tentara ke-16 Angkatan Darat Jepang).

Dilatih dengan keras oleh Jepang [sumber gambar]
Selama enam bulan, dirinya digembeleng dengan keras dan tanpa ampun. Zulkifli muda diajari teknik-teknik dasar militer, latihan fisik seperti senam, renang, sumo dan kendo. Tak lupa ilmu pengetahuan seperti bahasa Jepang, sejarah kolonialisme Belanda, dan peristiwa-peristiwa dunia juga diberikan. Dibidang intelijen, ia mempelajari taktik spionase, kontraintelijen, propaganda, konspirasi, pengintaian, penghubung, dan kamuflase.

Sosok intelijen muda yang kaya akan pengetahuan intelijen

Tak hanya di Indonesia, perguruan intel Zulkifli Lubis pun terbang hingga ke Malaysia dan Singapura. Di negeri Singa itu, ia dipertemukan dengan Fujiwara Kikan (Badan rahasia Jepang untuk Asia Tenggara). Ia belajar ilmu intelijen langsung dengan Mayor Ogi, perwira Jepang yang sukses membuat Perancis bertekuk lutut tanpa perang berkat aktivitas spionasenya.

Sosok intelijen yang kaya akan ilmu spionase [sumber gambar]
Dari sang Mayor, Zulkili Lubis belajar tentang bagaimana mempengaruhi mental komandan musuh di lapangan. Ia juga mendapat ilmu secara khusus dari Rokugawa, mantan komandan Seinen Dojo yang membawanya ke Singapura.

Sukses melancarkan kampanye militer Indonesia saat melawan Belanda

Setelah proklamasi berkumandang, Zulkifli Lubis mendapat restu untuk mendirikan Badan Rahasia Negara Indonesia (Brani) pada 7 Mei 1946. Organisasi tersebut dibentuk sebagai payung satuan-satuan intelijen yang bergerak di bawah para komandan lapangan di seluruh Jawa. Sebagai pendukung, dibentuk pula Field Preperation (FP) di daerah-daerah.

Ilustrasi Zulkifli Lubis suksesan kampanye militer Indonesia [sumber gambar]
Brani dan FP langsung berada di bawah Presiden Soekarno. Satuan rahasia itu digunakan sebagai antisipasi menguatnya militer Belanda di Indonesia. Juga melalui BI (Badan Istimewa) yang ia dirikan, Zulkifli Lubis sukses menyelundupkan senjata dari Singapura untuk membantu perjuangan di Kalimantan di bawah pimpinan Mulyono dan Cilik Riwut. “Jadi, boleh dikatakan, organ intelijenlah yang pertama mengembangkan secara riil beroperasi ke seluruh Indonesia,” klaim Lubis yang dilansir dari historia.id.

Begitu besarnya ilmu intelijen yang dimiliki, Zulkifli Lubis patut disebut sebagai bapak intelijen Indonesia. Meski dididik oleh tenaga asing, ia menggunakan seluruh kemampuannya itu untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Sungguh beruntung Indonesia memiliki seorang agen spionase lokal yang tak kalah sangarnya dengan James Bond, si 007 dalam film-film Hollywood.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago