Profesi wasit di Indonesia menjadi pekerjaan yang dapat dikategorikan memiliki risiko tinggi. Hal ini lantaran perilaku pemain Indonesia selalu berlebihan saat menerima keputusan wasit. Tak jarang ia harus terkena pukulan hingga ancaman pembunuhan dari insan sepak bola tanah air. Perbedaan pendapat menjadi alasan besar kenapa hal ini sering sekali terjadi.
Namun di antara deretan wasit Indonesia ada lho sobat yang ditakuti oleh pemain. Bahkan pemain akan enggan untuk berurusan dengan mereka, karena dapat berujung kartu. Pengadil lapangan ini umumnya memiliki sikap tegas dan berani dalam memimpin pertandingan. Jadi tidak banyak pemain berani menggugat keputusan. Lalu siapa sajakah mereka? Simak ulasannya berikut.
Tegas dan berani mungkin hal itulah yang dapat mengabarkan sosok Jimmy Napitupulu. Sebagai pengadil lapangan pria asal Jakarta Selatan ini, memang memiliki kecakapan dalam memimpin pertandingan. Hal ini dibuktikan dengan tidak ada banyak kontroversi dibuatnya. Beberapa pertandingan selalu berjalan lancar apabila dipimpin pria yang sudah mengantongi lisensi FIFA tersebut. Bahkan banyak partai final sepak bola Indonesia dipercayakan dengannya. Hal yang menjadikan Jimmy begitu ditakuti adalah keberaniannya dalam mengeluarkan kartu kepada pemain yang terlalu banyak protes, dan tidak akan memberikan ampun kepada pemain yang melakukan pelanggar keras.
Selain terkenal dengan Persik, kota Kediri juga populer dengan memiliki wasit jempolan. Mungkin untuk anak tahun 2000-2009 tidak asing dengan pria berperawakan tinggi dengan kumis lebatnya. Dia adalah Purwanto wasit berlisensi FIFA yang ketegasan tidak usah dipertanyakan lagi. Layaknya Jimmy tadi, Pak Pur begitu ia disapa juga memiliki integritas tinggi menjadi wasit. Pria asli Kediri ini bahkan menolak dengan tegas yang namanya suap atau hal lain dapat mencederai fair play. Begitu juga saat di lapangan dirinya sangat tegas dalam memimpin jalannya pertandingan. Tidak jarang pemain yang bandel langsung dihadiahi kartu merah.
Toriq Alkatiri belakangan ini namanya lagi naik daun lantaran ditunjuk AFC untuk memimpin pertandingan Liga Champion Asia. Hal ini Menjadi prestasi besar untuknya lantaran hanya dirinya menjadi perwakilan Indonesia. Kisah sukses pria 29 tahun mengikuti jejak seniornya Jimmy Napitupulu. Berbicara tentang Toriq tidak lengkap apabila tidak membicarakan kiprahnya saat berada di atas lapangan. Pria asal Bandung terkenal berani menghukum pemain nakal meski berada suatu stadion milik tuan rumah. Tidak hanya itu penempatan posisi Toriq saat memimpin jalannya laga juga menjadi kelebihan lainnya. Karena dengan posisi yang pas akan membuat semua kejadian pertandingan dapat terlihat. Hal ini akan mempermudah seorang wasit menjalankan pertandingan secara fair play.
Layaknya Toriq, Okie Dwi Putra juga menjadi wasit muda yang dimiliki Indonesia saat ini. Pengadil lapangan memiliki tinggi 170 ini juga sering sekali dianugerahi penghargaan lantaran kinerja luar biasanya di atas lapangan. Okie sendiri merupakan wasit terbaik pada kompetisi beberapa bulan lalu. Dipilihnya ia menjadi nomor satu lantaran ketegasan saat memimpin pertandingan besar yang memiliki tensi yang tinggi. Bahkan suatu ketika dirinya pernah beradu mulut dengan pemain yang sering protes. Pria asal Jawa Tengah ini juga royal mengeluarkan kartu untuk pemain-pemain yang melanggar aturan.
Dualisme menjadi sebuah momok besar untuk persepak bola nasional. Hampir semua elemen terkena imbasnya, dari mulai pemain, klub dan bahkan wasit. Hal inilah yang membuat Dwi Purba wasit asal Klaten sempat dibekukan oleh PSSI. Namun, tidak lama setelah mendapatkan lisensi FIFA dirinya kembali dapat bertugas. Sebagai pengadil lapangan pria lulusan UNNES ini selalu mampu tampil sensasional dengan memimpin jalannya laga dengan baik. Dilansir laman Indosport, Purba dinilai memiliki track recond yang cukup bagus dengan keputusan-keputusan yang tepat. Bahkan karena hal ini banyak pemain yang tidak rewel saat dibelanya.
Menjadi wasit pastinya bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi harus memimpin pertandingan di Indonesia yang bisa dikatakan sangat keras dan rawan gesekan. Jadi sangat wajar apabila banyak wasit pernah membuat keputusan kontroversi yang dapat merugikan sebuah tim. Namun apabila melihat beberapa pengadil lapangan ini dapat menjadi bukti bahwa orang lokal juga mampu memimpin pertandingan. Mereka pada umumnya tidaklah buruk hanya perlu di edukasi dan dijauhkan dari praktik suap yang sering sekali memimpin dengan tidak jujur.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…