Bekerja di dalam hutan memang banyak sekali risikonya. Ada saja bahaya yang mengintai, mulai dari serangan hewan buas, bencana alam, hingga meninggal tanpa diketahui oleh orang lain. Salah satu kejadian yang cukup membuat sedih adalah apa yang dialami oleh seorang penyadap getah karet di Jambi ini.
Dikabarkan tidak pulang ke rumah, wanita yang berusia 50-an tahun ini ternyata meninggal dunia setelah ditelan oleh ular Piton. Berikut ini ulasan lengkap yang berhasil dirangkum oleh Boombastis.com dari berbagai sumber.
Adalah Jahrah (54), yang merupakan warga Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, ditemukan meninggal dunia setelah ditelan oleh ular piton. Sebelumnya, Jahrah dilaporkan hilang oleh suaminya kepada Kapolsek Betara, Jambi.
Istrinya itu pergi untuk menyadap karet di kebunnya sendiri. Namun, sampai pukul 18.00 Jahrah belum juga pulang. Akhirnya, suaminya mencari ke kebun karet, namun tidak menemukan sosoknya. Di kebun, sang suami hanya menemukan perlengkapan dan pakaian Jahrah, mulai dari sandal, pisau deres, jilbab, serta jaket.
Karena hanya menemukan pakaiannya tapi masih pulang tanpa sang istri, suami Jahrah akhirnya meminta bantuan kepada warga Desa Terjun Gajah. Bersama warga dan juga keamanan desa, suami Jahrah akhirnya menemukan seekor ular piton yang berukuran besar, kurang lebih 7 meter.
Warga akhirnya menangkap ular tersebut, karena melihat perut ular yang sangat besar. Ular tersebut dikhawatirkan telah memangsa Jahrah. Tubuh korban juga tidak hancur ketika ditemukan di dalam tubuh ular piton tersebut, lantaran diduga baru dimangsa, melansir dari detik.com.
Setelah warga membedah ular tersebut, warga membawa tubuh Jahrah yang sudah tidak bernyawa ke rumah. Setelah diurus, jenazah Jahrah juga langsung dimakamkan. Terkait dengan penemuan ular yang memangsa Jahrah ini, sebelumnya warga juga menemukan ular dengan ukuran panjang sekitar 8 meter. Namun, karena hanya ditemukan oleh tiga orang warga, ular tersebut akhirnya lepas kembali ke hutan. Warga di Desa Terjun Gajah ini terus dihantui oleh ular-ular piton besar, yang tak hanya menelan Jahrah saja, tetapi juga kambing-kambing warga.
Kejadian yang dialami oleh Jahrah ini bukan pertama kalinya dialami oleh para warga yang tinggal di desa dengan hutan yang masih lebat. Sebelumnya, ada kejadian serupa yang terjadi di Sulawesi Utara, bernama Wa Tiba.
Wa Tiba memang tinggal di perkebunan, sehingga ular merupakan teror tersendiri untuknya. Semua ternak yang Wa Tiba punya juga habis dimakan ular, bahkan makanan yang ada di pondokan (rumahnya) juga habis dimangsa ular. Terakhir, Wa Tiba sendiri meninggal karena dimangsa oleh ular piton yang selama ini menjadi momok di Desa Lawela di mana ia tinggal.
BACA JUGA: Kisah Orang Meninggal Dunia Diserang Ular Piton, Ada yang Ditelan Hidup-Hidup
Untuk kamu yang bekerja di ladang, harap selalu hati-hati. Karena, ular piton ini akan memakan mangsanya sampai tak bernyawa. Tubuh ular piton yang besar akan membuat korban susah meloloskan diri, hingga mau tak mau, mereka kalah dan berakhir menjadi mangsa sang ular.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…