Menjadi TKI di negeri orang memang terkesan seperti menjalni kehidupan nan keras, tapi tidak semuanya mengalami nasib yang ironis. Di tengah usaha mencari nafkah, ada beberapa yang berhasil menemukan titik balik dalam hidupnya.
Belakangan nama Risma, mencuat karena latar belakangnya yang bahkan tak lulus sekolah dasar. Mencoba peruntungan di Arab Saudi, ternyata mengantarkannya bertemu rezeki yang tak diduga-duga.
Tapi hal ini bukannya terjadi begitu saja dan membuat dia menjadi crazy rich Indonesia. Berikut ini cerita lengkapnya.
Sejak kecil, Risma memang merasakan tantangan hidup yang besar mengikuti orang tuanya. Menurut penuturannya di kanal Youtube Faiz Slamet, wanita tersebut hanya sempat merasakan bangku sekolah hanya sampai kelas 5 SD. Selanjutnya, orang tua Risma membawanya ikut mengadu nasib di Arab Saudi untuk menetap dan bekerja di sana..
Sementara itu, orang tuanya sendiri juga bukan ke Arab dengan modal besar. Sang ayah langsung bekerja ikut orang sebagai driver. Sementara ibunya tidak bekerja. Tapi, Risma sendiri diberkahi kemampuan untuk wirausaha sejak masih muda. Yakni dengan jualan snack kecil-kecilan ke rumah-rumah.
Produk pertama yang jadi modal kesuksesannya hanyalah cemilan seperti kerupuk yang banyak kita temukan di warung-warung sekitar. Tapi di tangan Risma yang masih muda, ia mulai pasarkan dari skala rumahan. Tak terasa, ia sedang belajar bisnis secara otodidak dan mulai menjajakan bak PKL di depan hotel-hotel, sampai akhirnya Risma bisa memasukkan produknya ke toko.
Ada sebuah cerita yang cukup menarik. Di mana ia sempat berjualan di sekitar Laut Merah. Saat itu, masih belum ada penjual di sana. Risma melihat peluang ini dan mulai menjajakan jualannya. Sejak itu, mulai banyak orang ikut berjualan di lokasi tersebut. Produk cemilan Risma juga masih ada, tapi kini karyawannya yang melanjutkan. Bakat pelopor dan kegigihan wanita keturunan Madura itu memang mengagumkan.
Awalnya, Risma memiliki 4 karyawan dari keluarganya sendiri. Tapi kini, ia bisa menyewakan sebuah gedung untuk tempat tinggal pegawai yang jumlahnya bisa mencapai 14-80 an orang, dengan biaya sekitar Rp 500 juta per tahun. Hal ini karena Risma tak hanya berhenti di produk cemilan. Ia juga membuka bisnis katering yang melayani jemaah haji.
Keuntungan Risma dari bisnisnya ini, pernah mencapai 3,7 M dalam rupiah di tahun 2010. Pada masa itu, tentunya nilai sefantastis ini sangat besar. Ini yang membuat Risma sempat disebut sebagai miliarder. Tapi bisnis yang keuntungannya sebuas itu, ruginya juga tak kalah ganas.
Wanita berhijab ini menuturkan bahwa ia sendiri pernah rugi dalam jumlah miliaran. Karena kadang ada kecurangan dari sisi mitra agen travel atau faktor lainnya, seperti pandemi kemarin. Menyikapi dengan intonasi yang tetap tenang dan legowo, ia menceritakan bahwa namanya hidup, tantangan seperti itu sudah biasa dan pasti ada.
Nah yang luar biasa adalah meski boncos, dirinya masih diberkahi kemampuan untuk tetap membayar gaji pegawai. Memang begitulah rezeki bila diusahakan dengan benar dan niat yang baik ya, selalu ada jalannya meski secara matematika manusia sepertinya tidak mungkin.
Ketika paceklik penghasilan dari bisnis cemilan akibat pandemi, usaha catering Risma masih berjalan sehingga ada pemasukan yang cukup dari situ.
Jam terbang nampaknya tak membohongi bagaimana ia bisa mengelola dan membesarkan usaha dengan modalnya sendiri. Selain itu, apa yang ia dapatkan tak dinikmati sendiri, melainkan juga bisa dirasakan oleh orang-orang sekitar maupun karyawannya.
Risma selain memiliki beberapa aset pribadi dan mobil harga seratus jutaan yang standar baginya, ia juga memiliki sebuah bisnis properti berupa bangunan peristirahatan. Penikmatnya bukan hanya orang yang menyewa untuk acara keluarga dan lain-lain, tapi ada kalanya ia membawa pegawainya bersantai di tempat tersebut. Bangunan ini memiliki fasilitas seperti panggung karaoke, halaman luas, kolam renang dan tempat bermain anak.
BACA JUGA: Fakta Masamah, TKI Asal Cirebon yang Betah Tinggal Dipenjara Arab Saudi Hingga 8 Tahun
Begitulah saat Allah SWT telah berkehendak mengangkat derajat makhlukNya dari bukan siapa-siapa dan dalam kesulitan, menjadi orang yang bermanfaat bagi sesamanya. Semoga energi positif, kegigihan dan kesuksesannya nular ke kita juga ya, Sobat Boombastis.
Kasus perselisihan antara Agus Salim, korban penyiraman air keras, dan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi,…
Membuka sebuah usaha bukanlah hal yang mudah, apalagi jika dimulai dari nol dan dilakukan di…
Banyak mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dan mau mendapatkan gelar S1 tapi bermalas-malasan atau menunda-nunda…
Media sosial dihebohkan dengan kematian seorang siswa SMA. Gamma Rizkynata Oktafandi, pelajar kelas XI Teknik…
Saat banyak artis lain mulai memanfaatkan TikTok untuk berjualan produk atau mempromosikan bisnis besar mereka,…
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…