Categories: Tips

Video ISIS Di Youtube Tak Boleh Diangggap Remeh

Munculnya video orang Indonesia yang mengaku sebagai anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali muncul di YouTube. Dalam rekaman tersebut, seorang pria berbahasa Indonesia mengancam dan menantang Panglima TNI, POLRI, Barisan Serbaguna (Banser) Anshor Nahdlatul Ulama.

Lelaki tersebut bernama Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al Yemeni al Indonesi. Selain video ancaman kepada TNI, Salim rupanya pernah mengunggah rekaman lain yang berisi ajakan untuk bergabung dengan ISIS.

Video ISIS

Video yang diunggah pada Agustus 2014 itu diambil di pelataran sebuah masjid di Suriah dengan judul “Ucapan Selamat Ied dari Bumi Khilafah”. Rekaman berdurasi 20 menit tersebut memperlihatkan Salim yang beraksi di tengah aktivitas muslim Suriah menjelang buka puasa. Beberapa gambar mirip tayangan televisi profesional.

Selain dua video itu, ada juga tayangan yang mengulas profil Salim. Di YouTube, ada video dengan narasi layaknya sebuah berita yang menyebutkan Salim pernah berjualan susu murni di Malang. Ada rangkaia foto yang menunjukkan Salim dalam balutan seragam militer dan menenteng senapan serbu AK-47.

Kemunculan video tersebut tentunya tidak bisa dianggap sebagai hal yang remeh temeh. “Ancaman ISIS yang diunggah di youtube harus dilihat sebagai bentuk terkonsolidasinya gerakan radikal dan terorisme di Indonesia,” kata Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi, Sabtu (26/12).

Muradi mengatakan masa hibernasi dan tiarap dari jejaring terorisme di indonesia pasca-tewasnya Dr Azahari dan Noordin M Top telah berlalu. Kini, saatnya Indonesia bangkit melawan jaringan terorisme baru yang bernama ISIS.

“Jejaring radikal ini juga telah melakukan regenerasi yang baik pasca-pengiriman ratusan orang ke Suriah dan Irak selama setahun terakhir, dan puluhan diantaranya telah kembali ke Indonesia via Batam, Medan, Makasar dan Surabaya,” ucapnya.

Muradi mencurigai mereka yang kembali ke Indonesia inilah yang membangun jejaring baru dan memotivasi jejaring lama untuk kembali menyebar teror di Indonesia. Artinya ada hal urgent yang harus disikapi oleh TNI, Polri, BNPT, dan Densus 88 terkait dengan ancaman yang disebar via sosial media tersebut.

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Kisah Inspirasi Santo Suruh, Usaha yang Berkembang Karena Mau Disuruh-Suruh

Sering ngambek karena disuruh belanja sama ibu? Mungkin saatnya untuk menengok kepada sosok yang justru…

1 week ago

Statemen Arra Bocah Viral Dianggap Menyinggung Pekerja Pabrik, Ortu Dikritik Netizen dan Psikolog

Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…

3 weeks ago

Profil Fedi Nuril, Sang Aktor yang Gencar Kritik Pemerintah dan Pejabat Publik

Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…

3 weeks ago

Kontroversi RUU TNI yang Mendapat Penolakan Masyarakat

Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…

4 weeks ago

Indonesia Airlines, Maskapai Indo tapi Memilih Berpusat di Singapura

Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…

4 weeks ago

Kasus Pencabulan oleh Kapolres Ngada, Akhirnya Pelaku Dimutasi

Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…

1 month ago