Limbah plastik adalah masalah yang tak kunjung usai, bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga di berbagai belahan dunia. Sampah-sampah ini semakin banyak karena pabrik terus memproduksi plastik dalam jumlah yang banyak, sedangkan untuk menghancurkannya sendiri butuh proses yang memakan waktu.
Plastik ini mengancam kehidupan banyak makhluk, enggak cuma manusia saja tetapi juga hewan yang berada di laut dan daratan. Di berbagai negara, pencemaran utama yang mengotori pantai adalah limbah yang dibuang begitu saja. Tak heran jika kemudian banyak penyu, paus, serta makhluk air lain yang mati karena sampah. Nah, oleh karena itu berikut ini ada terobosan yang bisa digunakan untuk mengurangi populasi limbah plastik.
Selama ini kamu tentu sudah sangat akrab dengan istilah Zero Waste atau Bebas Sampah. Metode ini dipakai untuk mendorong perancangan daur ulang sumberdaya. Pola hidup zero waste ini sudah mulai banyak dilakukan oleh masyarakat, terutama yang sadar akan bahayanya sampah plastik yang bisa mengancam keberadaan kita. Zero waste paling sederhana adalah membawa bekal sendiri saat pergi-pergi, menggunakan sedotan plastik, atau kresek yang bisa didaur ulang.
Selain pola zero waste, beberapa orang punya inisiatif sendiri dalam mengolah sampah mereka. Contohnya saja kakek Muryani. Meskipun hanya lulusan SD, pria asal Blitar ini mampu membuat alat penyuling sampah dan menjadikannya BBM. Alat yang ia namakan destilator itu mampu menghasilkan 10 liter BBM, 6 liter solar, 2,5 liter premium dan 1,5 liter minyak tanah dari 10 kg sampah plastik. Cara kakek Muryani ini ternyata sudah banyak ditemukan loh, seorang pemuda asal Klaten bernama Trisna Tirtana juga membuat alat serupa pada tahun 2016 lalu. Mesin yang ia namakan ‘Nusantara’ ini mampu menghasilkan 15 liter BBM yang mulanya berasal dari 25 kg limbah plastik.
Nah, pertanyaannya sekarang, perlukan kita memperbanyak alat ini di Indonesia? Pasalnya, Indonesia masuk dalam salah satu list negara darurat sampah plastik. Ya, bisa dibuktikan dengan pengangkatan sampah Muara Angke yang mencapai puluhan bahkan ratusan ton. Belum lagi, banyak hewan yang ditemukan mati, sedangkan di dalam perutnya ada banyak sekali sampah plastik. Itu berarti Indonesia tidak baik-baik saja kan? Oleh karenanya keberadaan alat semacam ini sangat dibutuhkan. Hanya saja, masyarakat belum punya cukup dana untuk bisa membeli alat tersebut, kecuali jika dalam bentuk sumbangan.
BACA JUGA: Menilik Kisah Pria Inspiratif yang Ubah Limbah Plastik Menjadi BBM
Keberadaan orang-orang hebat seperti kakek Muryani, Trisna Tirtana ini sebenarnya sangat bisa membantu Indonesia perlahan mengurangi sampah plastik. Hanya, untuk mewujudkan impian tersebut bukan hal yang mudah karena pembuatan alat-alat itu butuh dana yang lumayan mahal. Satu mesin pengubah sampah bisa dijual mencapai 50 juta rupiah. Ya, semoga saja ke depan bisa banyak yang punya inisiatif sama ya, hingga Indonesia aman dari sampah plastik.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…