Inspirasi

Kisah Mantan Tukang Becak Lulusan SD yang Menjadi Pengusaha Sukses di Swiss

Siapa sangka jika sikap jujur ternyata mampu mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mirip pada kisah-kisah di sinetron, tapi hal ini memang nyata terjadi pada kehidupan seorang pria bernama Pono Geneng. Dari yang dulunya hanya seorang tukang becak di Yogyakarta, pria lulusan SD ini berhasil menjadi pengusaha kaya raya.

Tak hanya itu, Pono merupakan seorang pengusaha di Fribourg, Swiss, yang fasih berbahasa asing seperti Inggris British dan Inggris Amerika, Italia, Jerman, dan Perancis. Jauh dari kehidupannya dahulu sebagai tukang becak, kisah pria yang bersekolah di SD Kepuh Yogyakarta ini sangat berliku dan penuh petuah yang inspiratif.

Sebelum dikenal sukses sebagai pengusaha, pria bernama asli Pujiono ini merupakan seorang tukang becak yang biasa membawa sayuran dari sebuah tempat yang bernama Geneng di Prawirotaman, Yogyakarta sekitar tahun 1992. Karena sering berada di sana, nama Geneng pun tersemat pada dirinya. Jadilah Pono Geneng pembawa sayur dengan becak miliknya.

Meski hanya menjadi seorang tukang becak, toh Pono memiliki prinsip hidup langka yang tak banyak dimiliki orang lain di negeri sebesar Indonesia ini, yakni kejujuran. Bahkan dengan hal itu pula, siapa sangka jika nasib Pono berubah 180 derajat. Peristiwa itu berawal saat dirinya menemukan sebuah tas berisi uang dollar pada tahun 1992 di sekitar Prawirotaman, Yogyakarta.

Foto Pono Geneng dalam sebuah kesempatan [sumber gambar]
Uang dollar yang berada di dalam tersebut bernilai sebesar Rp42 miliar. Pada tahun 1992, jumlah demikian sangatlah besar. Tentu hal ini bakal menjadi godaan bagi siapa saja yang memilikinya. Termasuk Pono yang pada saat itu menemukan tas tersebut. Meski merasa mendapatkan rezeki nomplok, ia tak lantas merasa gelap mata.

Tak lama, Pono pun membawa pulang tas tersebut dan ditunjukkan pada sang ibu. “Temuan uang tersebut saya ceritakan ke ibu, saya bilang kita bisa beli rumah, mobil dan lain-lain. Ini uang banyak sekali, mobil Carry yang bagus waktu itu harganya Rp 14 juta,” kata Pono Geneng saat bertutur di kediamannya, di Fribourg, Swiss yang dikutip dari News.koranbernas.id (08/02/2020).

Pono Geneng dalam sebuah acara [sumber gambar]
Karena disebutkan bisa digunakan untuk membeli mobil, sang ibu menasehatinya jika terjadi apa-apa (kecelakaan) dengan mobil tersebut, malah jadi masalah yang menakutkan keluarganya. “Kalau nanti nyetir terus terjadi sesuatu malah bablas (Kecelakaan-red), piye (bagaimana) malah medeni (mengerikan),”ujar Giyem sang ibu.

Akhirnya, Pono pun mengembalikan uang tersebut ke pemiliknya – yang ternyata berasal Swiss bernama Charli Morandi dan sang istri yang menginap di hotel Garuda, setelah mencari dan bertanya ke sana kemari. Usai mengembalikan uang, Pono tak mendapatkan ‘hadiah’ apa pun sebagai balas jasa atas kejujurannya tersebut.

Pono (paling kiri) bersama rekan-rekannya [sumber gambar]
Yang ada, malah becaknya yang hilang karena tak digembok saat diparkir di areal hotel. Ibarat pepatah, “sudah jatuh tertimpa tangga”, Pono menerima nasibnya kala itu dengan besar hati. “Ya sudah mau apalagi, pulang jalan kaki. Semua saya ceritakan ke orang tua, ya bagaimana lagi,” kata Pono Geneng yang dikutip dari News.koranbernas.id (08/02/2020).

Saat pertama kali berangkat ke Swiss [sumber gambar]
Namun tak lama kemudian, pasangan suami istri itu kembali menemui Pono lewat alamat KTP yang difotonya saat ia mengembalikan uang tersebut. Keduanya langsung menuju Yogyakarta usai bepergian dari Bali. Oleh mereka, sosok Pono dinilai spesial karena kejujurannya yang luar biasa tersebut. Pada tahun 1992 pula, tukang becak jujur itu akhirnya diajak ke Swiss sebagai ungkapan rasa terima kasih mereka.

Selama berada di Swiss, Pono diajari cara bercocok tanam karena Charli Morandi dan istrinya ternyata seorang petani. Tiga tahun berlalu dihabiskan oleh Pono dengan bertani. Ia pun sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh pasangan suami istri asal Swiss tersebut. Sayang, kehangatan tersebut tak lama terjalin lantaran orang tua angkatnya itu meninggal dunia karena penyakit gula.

Pono Geneng masih senang jadi tukang becak saat pulang ke rumahnya [sumber gambar]
Sebelum meninggal dunia, Charli Morandi dan sang istri mewasiatkan agar seluruh harta dan kekayaanya diwariskan pada Pono. Di ujung kehidupannya itu, pasangan suami istri itu masih mengingat akan kejujuran Pono di masa lalu. Sebuah sikap yang berhasil meluluhkan hati mereka. Akhirnya setelah enam bulan kedua orang tuanya wafat, seluruh harta kekayaan yang ditinggalkan menjadi milik Pono.

BACA JUGA : Kisah Masa Lalu Pengusaha Ahmad Sahroni yang Sempat Menjadi Tukang Semir dan Ojek Payung

Menjalani kehidupan di Swiss, Pono menjalani usaha sebagai distributor kopi untuk cafe-cafe yang berada di sana. Bahkan saat pulang ke Yogyakarta, ia tak lupa dengan rekan-rekannya sesama tukang becak dan kerap ikut ‘narik’ bersama mereka. Pono pun dianggap sebagai sosok yang menginisiasi Persatuan Perkumpulan Pengemudi Becak Prawirotaman (P2BP) di Yogyakarta.

pono Geneng menjadi distributor kopi untuk kafe-kafe di Swiss [sumber gambar]
Share
Published by
Dany

Recent Posts

Perempuan Ini Pura-Pura Lumpuh Selama 20 Tahun Demi Menghindari Pekerjaan Rumah

Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…

2 days ago

Kisah Reza Nurhilman Pengusaha Maicih, Dulu Keliling Pakai Mobil Kini Punya Omzet 7 Miliar

Pilihan terjun ke dunia bisnis bukan hal yang akan diambil oleh sembarang orang. Hanya mereka…

4 days ago

Belum Genap 2 Bulan, Keponakan Ayu Ting Ting Meninggal Dunia Setelah Muntah dan Diare

Kabar duka datang dari keluarga besar Ayu Ting Ting atas meninggalnya keponakan penyanyi sekaligus presenter…

6 days ago

Saptoyogo Purnomo Raih Medali Pertama RI di Paralimpiade 2024 Setelah Hampir 50 Tahun

Indonesia patut berbangga dengan apa yang diraih Saptoyogo Purnomo yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di…

7 days ago

Potensi Gempa Megathrust di Indonesia yang Disebut Tinggal Tunggu Waktu

Belakangan warga Indonesia dihebohkan dengan isu gempa megathrust. Hal ini berawal dari gempa di Pulau…

1 week ago

Praz Teguh Pamit dari Podcast Warung Kopi (PWK), Penonton Sedih

Beberapa waktu belakangan, fans Podcast Warung Kopi atau PWK sedang dikagetkan dengan mundurnya Praz Teguh…

1 week ago