Tips

Tak Boleh Asal Nyelonong, Perhatikan 4 Cara Ini Bagi Motor Matic yang Lewati Jalan Menurun

Bagi penikmat media sosial, pasti tahu dengan berita yang sedang tren akhir-akhir ini. Ya, itu adalah dua orang pria yang menabrak tumpukan karung lantaran rem motornya blong. Sebenarnya, peristiwa tersebut tak hanya sekali itu saja Sahabat Boom (Saboom), tapi sudah banyak kecelakaan yang terjadi di sana.

Mungkin kalian bertanya-tanya, mengapa rem motor bisa blong secara tiba-tiba di turunan. Padahal, sebelumnya keadaan rem baik-baik saja. Ternyata itu berkaitan dengan teknik pengereman motor di jalanan yang menurun. Tapi, enggak hanya itu saja Saboom, ada hal lain lagi yang perlu diperhatikan khususnya pada motor matic jika melewati jalan menurun.

Harus mengurangi gas, tapi jangan sampai kosong

Biasanya para pengendara motor ketika melewati jalan turunan pasti mengurangi gas sampai habis. Ya, itu dilakukan karena motor bisa melalui jalan dengan sendirinya tanpa harus mengurangi bensin. Tapi, sebenarnya cara tersebut tidak direkomendasikan jika melewati turunan Saboom.

Jangan kurangi gas sampai kosong [Sumber Gambar]
Jika kalian melakukan itu, motor akan bergerak jauh lebih cepat dari biasanya. Lalu motor juga akan lebih sulit untuk dikendalikan. Hal itu bisa terjadi lantaran adanya sistem persneling otomatis pada motor matic. Sehingga tanpa digas pun motor akan tetap melesat lebih cepat mengikuti jalanan menurun tersebut. Nah, untuk menghindari hal itu kalian cukup menahan tuas gas pada kecepatan rendah, ya sekitar 5 sampai 10 km/jam saja. Dijamin deh, motor senantiasa nurut kepada kalian.

Wajib memposisikan keempat jari tangan secara tepat

Sudah bisa dipastikan nih kalau motor kalian kecepatannya lebih meningkat di jalanan yang menurun. Jadi secara tidak langsung, tangan harus siap-siap berada di handle rem supaya kita bisa mengendalikan si motor. Nah, untuk masalah yang satu ini kalian wajib memposisikan keempat jari di pegangan rem dengan benar di sebelah kanan ataupun kiri.

Memposisikan 4 jari di tuas rem [Sumber Gambar]
Penempatan jari di atas harus kalian kuasai, supaya bisa lebih mudah melakukan pengereman dan mengendalikan si kuda besi. Lalu, jika empat jari di atas sudah benar, maka untuk jempol jangan sampai lupa ya. Ia bertugas untuk memegang tuas gas dan harus diposisikan senyaman mungkin. Supaya kita tidak kesulitan dalam mengerem dan bisa mengatur laju motor dengan mudah.

Memprioritaskan penggunaan rem depan

Jika melewati jalanan yang menurun, maka wajib sekali untuk mengutamakan penggunaan rem depan. Mengapa begitu? Ya karena rem depan berfungsi untuk menahan daya dorong motor terutama pada jalanan menurun. Tapi kalau rem depan jadi prioritas di sini, bukan berarti yang belakang tidak digunakan sama sekali Saboom.

Mengutamakan penggunaan rem depan [Sumber Gambar]
Rem belakang juga masih digunakan kok pada jalanan menurun. Namun, memakainya tidak terlalu sering seperti rem depan. Cukup digunakan sesekali saja untuk rem belakang ini tapi fungsinya sebagai penyeimbang.

Pegangan rem jangan buru-buru untuk dilepas

Para pengguna motor matic biasanya selalu menggunakan rem ketika melewati jalanan menurun. Lantaran mereka tidak sabar melewati jalur tersebut yang pasti risiko kecelakaannya lebih besar. Nyatanya, hal ini justru lebih berbahaya Saboom karena nantinya motor akan lebih sulit untuk dikendalikan.

Handle rem jangan buru-buru dilepas [Sumber Gambar]
Maka dari itu, kalian jangan buru-buru melepas pegangan dari rem seperti membiarkan pacarmu jatuh ke pelukan yang lain. Tahan saja pegangan rem sampai kalian bisa melewati jalan menurun dengan selamat. Cukup berikan gaya tarik kecil supaya motor bisa berjalan dengan lancar.

Jadi itulah trik-trik untuk melewati jalur turunan. Niscaya cara yang sudah dijelaskan tadi bisa membawa kalian sampai tujuan dengan selamat bukan ke akhirat. Hal yang perlu diingat adalah jangan pernah untuk melaju dengan kecepatan tinggi karena motor jadi lebih sulit untuk dikendalikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu berhati-hati dalam berkendara.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

8 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago