Keputusan cuti ketua PSSI Letnan Jendral Edy Rahmayadi menjadi sebuah tidakan yang tidak pernah dibayangkan. Di tengah persiapan event olahraga besar tahun ini pria asal Medan itu memilih untuk mengikuti pemilu kepala daerah. Hal ini tentu semakin menambah suram persepakbolaan tanah air. Namun, kehadiran Timnas U-23 dapat sedikit menjaga harapan pencinta bola tanah air.
Mengusung filosofi baru dalam sepak bola diharapkan pemain ini mampu mengembalikan kejayaan kita. Seperti yang kita ketahui nama Indonesia dahulu sampai dijuluki macan Asia, karena sangking hebatnya. Meskipun berbeda, namun DNA itu terdapat pada Tim Nasional U-23 untuk dapat mengulangi kembali kejayaan masa lampau. Ditambah lagi gabungan bakat nusantara yang hebat, tentu semakin memperkuat harapan kita. Lalu seperti apakah Timnas U-23? Simak ulasannya berikut.
Endang Witarsa merupakan salah satu pelatih sukses yang pernah dimiliki Indonesia. kehebatan dalam menghasilkan pemain hebat memang tidak di ragukan lagi. berbicara hal tersebut kurang afdol apabila tidak menyebut nama Luis Milla Aspas, pria asal spanyol yang saat ini menahkodai Timnas Indonesia. Ditunjuk sebagai pelatih pada tahun 2015, kehadirannya langsung membawa harapan baru.
Meruntut dari sejarahnya, mantan pemain Barcelona dan Madrid ini mampu membawa Timnas Spanyol juara Euro. Tidak hanya itu, bakat besar Negeri Matador seperti Juan Mata, D Degea dan Thiago Alcantara hadir berkat polesan tangan dinginnya. Berkaca hal tersebut dapat membuat pemain potensi di Timnas U-23 negara kita akan semakin terasah kemampuannya. Contoh nyata adalah munculnya Septian David Maulana apik bermain sebagai pengatur serangan.
Selain memiliki nahkoda yang bisa dikatakan kelas satu dunia. PSSI dan pemerintah yang memegang tanggung jawab terhadap sepak bola Indonesia yang juga ikut berperan. Tunjangan fasilitas baru pada tempat latihan adalah buktinya. Salah satunya adalah munculnya lapangan baru milik PSSI mempunyai rumput kelas satu dan drainase bagus, ditambah tempat fitnes serta pengelolaan gizi pemain.
Hal ini tentunya akan mempermudah pelatih untuk memaksimalkan kemampuan pemain. Tidak hanya itu para punggawa merah putih akan mudah dalam menerapkan semua program latihan yang telah di susun. Karena dalam sepak bola pemain hebat akan mudah mengolah bakatnya berasal dari ditunjang fasilitas yang baik. Jadi kehebat pemain Indonesia akan dapat lebih dioptimalkan.
Setiap pelatih sepak bola selalu memiliki ciri khas dalam setiap kali melatih sebuah tim. Hal tersebut berdampak pada gaya permainan sebuah tim sepak bola. Begitu juga Luis Milla yang membuat timnas negara bermain umpan-umpan pendek, mengandalkan kerjasama semua pemain. Seperti yang kita ketahui gaya ini terinspirasi dari sepak bola Spanyol dengan Tiki-Taka.
Gaya tersebut bisa dikatakan cocok untuk Tim Nasional sepak bola Indonesia. Hal ini beralaskan dari tubuh pemain negara kita bertubuh kecil, jadi pontesi punggawa Timnas U-23 akan lebih menonjol. Karena skill dan kecepatan adalah keunggulan pemain Indonesia dapat ditonjolkan. Dengan gaya ini Indonesia sukses meraih trofi internasional seperti perak SEA Games, Soladariti Cup dan mampu membuat tim negara besar kewalahan.
Kedatangan Luis Milla selain merubah gaya bermain timnas, dirinya juga membawa program latihan seperti tim Eropa. Hal tersebut membuat meningkatkan kemampuan pemain dalam bermain sepak bola moderen. Seperti yang kita ketahui gaya sepak bola saat ini menuntut ketahanan fisik dan fleksiblitas dalam bermain.
Program latihan yang di bawa pelatih asal Spanyol ini membuat pemain kita mampu bermain lebih baik. Semakin hebat dengan persiapan timnas dalam menghadapi event besar terlihat rapi dengan adanya pelatnas berjalan. Tidak seperti dahulu Indonesia selalu melakukan persiapan mepet sebelum kejuaraan bergulir. Program itu juga membuat skill pemain Timnas U-23 semakin meningkat.
Sebagai negara besar dengan berjuta penduduk, Indonesia tubuh sebagai negara memiliki potensi dalam sepak bola. Dari daerah-daerah mereka muncul setiap tahunnya bakat hebat di olahraga ini. Layaknya rempah yang diangkut oleh Belanda dibawa ke Eropa. Pemain pontensial kita juga diminati oleh klub-klub luar negeri.
Hal tersebut akan berdampak pada Timnas U-23 yang banyak pemainnya pernah merumput di luar negeri. Bahkan ada yang saat ini sedang bermain di tim luar negeri, seperti Ryuji, Ezra, Evan Dimas dan masih banyak lagi. Kedatangan mereka pasti akan mampu menambah kekuatan timnas. Karena pada umunya mereka yang bermain di klub luar negeri memiliki kemampuan yang meningkat drastis dengan pengelolaan profesional.
Harapan besar selalu muncul untuk sepak bola Indonesia dapat berprestasi. Kedatangan Luis Milla dengan kemampuan Eropa tentunya memunculkan semangat untuk melihat Indonesia berjaya. Meskipun, semua itu tidak mudah apabila kita melihat potensi timnas U-23, tentunya hal tersebut dapatlah terjadi. Karena banyak pemain semakin menunjukan kehebatan di bawah arahannya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…