Olahraga

Tak pernah Juara Liga, 4 Klub Kalimantan Ini Selalu Menjadi Rujukan Para Pemain Top Eropa

Salah satu kekuatan besar sepak bola Indonesia berasal dari tim Kalimantan. Meski tidak se populer kesebelasan asal Jawa, mereka selalu mempunyai cara untuk bersaing pada kompetisi tanah air. Salah satunya adalah mendatangkan pemain Asing memiliki nama besar. Klub di sana bahkan rela mengeluarkan dana besar untuk melakukan hal tersebut.

Raihan gelar juara liga mungkin sampai saat ini belum dapat diraih, namun bukan menjadi masalah untuk pemain asing bergabung dengan tim pulau Borneo. Fasilitas dan nominal selalu diberikan klub kepada pemain menjadi daya pikat yang sulit di tolak. Meski bukan alasan mutlak, mereka hidupnya akan lebih terjamin saat di sana. Atmosfer sepak bola Indonesia yang selalu meledak-meladak menjadi daya tarik lain. Lalu klub Kalimantan mana saja sering jadi rujukan pemain Eropa?

Mitra Kukar tim yang selalu ada pemain top di squadnya

Marcus Bent [Sumber Gambar]
Tim ini menjadi nama baru dalam pagelaran sepak bola nasional. Kesebelasan yang sering bergonta-ganti pelatih ini, terbentuk pada tahun 2003 lalu. Dalam percaturan sepak bola nasioanal Mitra Kukar pernah sekali merebut Piala Presiden. Kesebelasan yang bermarkas pada Stadion Haji Imut, Tenggarong tersebut, sering sekali kedatangan pemain top yang pernah bermain di klub kasta tertinggi benua biru. Mereka pada umumnya di datangkan dengan untuk mendongkrak prestasi tim, meski harus merogoh kocek sangat dalam untuk mereka. Salah satu pemain Eropa yang mau bergabung dengan Mitra Kukar adalah, Mohamed Sissoko, Daniel Guthrie, Marcus Bent dan masih banyak lagi.

Borneo Fc yang sering kedatangan pemain asing top

Mantan Pemain Real Madrid [Sumber Gambar]
Nabil Husein menjadi alasan banyak pemain top asing mau bergabung dengan dengan Borneo. Kemampuan dalam melakukan negoisasi memang tidak dapat disanggah lagi. Seperti yang kita ketahui bersama tim baru terbentuk tahun 2014 ini, tidak memiliki catatan apik dalam pentas sepak bola tanah air. Mereka tertarik kepada Borneo Fc lantaran kemampuan financial klub yang bisa dikatakan sangat bagus. Ditambah susunan manejemen yang rapi membuat pemain top itu mudah bergabung. Nama-nama beken yang sering disebut Marque player selalu ada di squad hampir setiap musimnya. Contoh pemain asing di sana Julian Faubert yang merupakan mantan pemain Real Madrid.

Persiba Balikpapan diam-diam datangkan Marquee Player

Anmar Almubarki [Sumber Gambar]
Saat ini nama Persiba Balikpapan perlahan mulai hilang di peredaran. Pasalnya tim berjuluk beruang madu ini, harus terdegradasi pada kompetisi tahun 2017. Meski prestasinya menurun, pemilik stadion megah bernama Batakan ini, tetaplah bertaji seperti saudara-saudaranya. System manajemen yang dikelola dengan baik membuat banyak pemain betah di Persiba. Salah satunya adalah Junior de Arujo dan Anmar Almubarki yang merupakan pemain top atau Marquee Player. Persiba yang merupakan tim milik H. Syahril HM Taher salah satu orang penting di Balikpapan, jadi tidak heran apabila mampu menarik pemain top seperti Anmar Almubarki.

Barito Putera menghiasi squadnya dengan mantan pemain Juventus

Packer [Sumber Gambar]
Salah satu kesebelasan tertua Kalimantan lainnya adalah Barito Putera. Kesebelasan lahir pada tahun 1988 merupakan salah tim yang tidak bisa dipandang remeh. Seperti Borneo tadi tim ini juga memiliki manajemen solid dengan pendanaan klub yang baik. Tim yang kembali berbicara ini selalu mampu mengait pemain lokal yang berkualitas. Tidak hanya produk dalam negeri, klub asal kota Balikpapan juga mampu datangkan pemain asing yang pernah bermain di klub Eropa. Salah satunya adalah Douglas Recardo Packer yang merupakan mantan pemain tim liga Juventus. Mungkin Barito bukanlah tim langganan juara tapi mereka selalu dapat menjamin kelangsungan hidup para pemainnya. Hal tersebutlah menjadi daya pikat lain tim tersebut.

Kedatangan pemain luar negeri ke Indonesia menunjukan bahwa liga Indonesia adalah tempat yang menarik. Hal ini merupakan dampak bagus, karena melalui mereka nama kompetisi dapat melambung. Lalu, dipastikan berdampak kepada semakin banyaknya pemain berkualitas meramaikan kompetisi tanah air. Alhasil pemain lokal akan mendapatkan lawan dan teman duet bagus yang nantinya dapat membuat skill mereka lebih berkembang.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Perempuan Ini Pura-Pura Lumpuh Selama 20 Tahun Demi Menghindari Pekerjaan Rumah

Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…

2 days ago

Kisah Reza Nurhilman Pengusaha Maicih, Dulu Keliling Pakai Mobil Kini Punya Omzet 7 Miliar

Pilihan terjun ke dunia bisnis bukan hal yang akan diambil oleh sembarang orang. Hanya mereka…

4 days ago

Belum Genap 2 Bulan, Keponakan Ayu Ting Ting Meninggal Dunia Setelah Muntah dan Diare

Kabar duka datang dari keluarga besar Ayu Ting Ting atas meninggalnya keponakan penyanyi sekaligus presenter…

6 days ago

Saptoyogo Purnomo Raih Medali Pertama RI di Paralimpiade 2024 Setelah Hampir 50 Tahun

Indonesia patut berbangga dengan apa yang diraih Saptoyogo Purnomo yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di…

7 days ago

Potensi Gempa Megathrust di Indonesia yang Disebut Tinggal Tunggu Waktu

Belakangan warga Indonesia dihebohkan dengan isu gempa megathrust. Hal ini berawal dari gempa di Pulau…

1 week ago

Praz Teguh Pamit dari Podcast Warung Kopi (PWK), Penonton Sedih

Beberapa waktu belakangan, fans Podcast Warung Kopi atau PWK sedang dikagetkan dengan mundurnya Praz Teguh…

1 week ago