Berbicara Surabaya Samator kira-kira apa yang terlintas dalam pikiranmu? Yaa, betul sekali salah satu tim bola voli hebat yang ada di Indonesia. Sebagai klub papan atas Proliga (Kompetisi Bola Voli Nasional), Samator sendiri bisa dibilang tidak ada obatnya. Meski bukan yang setiap musim kompetisi juara, namun mereka menjadi salah satu tim memegang gelar terbanyak.
Tidak berhenti disitu saja, Surabaya Samator juga acap kali membuat nyali lawan-lawan menciut. Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya barisan skuadnya memang atlet-atlet jempolan. Belum juga kerap dihuni punggawa impor yang kualitas tidak bisa dipandang sebelah mata. Dan berikut secuil fakta mengenai klub asal Ibukota Jawa Timur tersebut.
Seperti telah disinggung di awal tadi, tim bola voli memang tidak ada obatnya jika membicarakan raihan trofinya di Proliga. Hal ini lantaran untuk sementara menjadi salah pengoleksi gelar terbanyak ajang tersebut.
Dimana klub yang sudah berdiri di tahun 2000-an tersebut sukses mengumpulkan 7 trofi. Dimulai pada 2014, berlanjut di 2007, 2009, 2014, 2016, 2018 dan 2019. FYI, pada capaian tahun terakhir tersebut mereka sukses mengalahkan musuh bebuyutan mereka yakni BNI 46 dengan skor 3-1 di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Selain sukses gulung musuh bebuyutan BNI 46, tim yang kini bernama Bhayangkara Surabaya Samator ini juga berhasil memecahkan sebuah rekor besar. Rekor yang dimaksud disini adalah, sebuah kutukan tim Proliga yang belum ada yang mampu raih back to back gelar.
Namun, pada Minggu 24 Februari 2019 mereka sukses menghancurkan hal tersebut. Capaian manis itu tercipta setelah di edisi Proliga tahun 2018 mereka sukses jadi jawaranya. Ketika itu melawan Jakarta Pertamina Energi mereka berhasil menjadi yang terbaik setelah di laga pamungkas menang dengan skor 3-1.
Sudah menjadi rahasia umum jika sebagai sebuah tim voli tim satu ini kerap berisikan deretan pemain hebat di olahraga tersebut. Bahkan, kerap juga disamakan dengan rumah bagi deretan pevoli jempolan tanah air. Tak jarang juga pemain voli impor juga bila datang ke Indonesia yang diperkuat tim ini.
Masih terkait hal tersebut, di tahun 2019 ini saja Samator sekurang diisi 6 pemain voli yang berlabel Timnas. Dilansir laman Beritasatu.com, semunya bermain untuk Timnas di ajang Asian Games 2018. Sosoknya adalah Mahfud Nurcahyadi, Ipda Nizar Zulfikar, Brigadir Rivan Nurmulki, Brigadir Rendy Febriant Tamamilang, Bripda Yuda Mardiansyah Putra, dan Galih Bayu.
Masih tentang klub bola voli satu ini, selain mempunyai ikatan baik dengan gelar juara seperti telah digambarkan tadi. Tim peraih 7 Proliga ini juga memiliki ikatan manis dengan salah satu perusahaan besar Indonesia.
Meski hubungan sponsor dan tim voli, tapi Samator Group bisa dibilang memiliki andil besar dengan kesejahteraan pemain dan prestasi. Ikatan mereka juga tergolong panjang sudah bersama hampir lebih 17 tahun. Samator Group sendiri sebuah perusahaan berpusat di kota Surabaya, yang merupakan produsen gas industri terbesar di Indonesia saat ini.
BACA JUGA: Tak Banyak Diketahui, Beginilah Besarnya Gaji Atlet Voli yang Setara dengan PNS
Melihat kiprah manis dari Samator agaknya sedikit menjadi bukti, kalau selain bulutangkis dan sepak bola, bola voli juga jadi olahraga terus menggeliat. Selain itu, voli juga menunjukkan jika mereka juga jadi olahraga banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Semoga ke depan, permainan 6 Vs 6 ini semakin berjaya dengan banyak raihan prestasi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…