Suka Duka Jadi Guru PPL, Dari Murid Susah Diatur Sampai Yang Hobi Godain Guru

Buat yang menempuh pendidikan untuk menjadi guru, ada satu tahapan dalam masa-masa kuliah ketika kamu akan dihadapkan dengan PPL alias Praktik Pengenalan Lapangan. Berhubung bidang yang didalami adalah profesi seorang guru, maka para calon guru ini wajib melakukan PPL sebagai guru di sekolah-sekolah yang sudah ditentukan.

Sama seperti KKN atau Kuliah Kerja Nyata, jadi guru PPL itu juga punya tantangan tersendiri. Pasalnya, di saat itulah mahasiswa akhirnya terjun langsung ke masyarakat dan mempraktikan segala ilmu pengetahuan yang sudah didapatkan semasa kuliah. Nah, yang namanya praktik kerja, tentu saja ada banyak cerita suka duka dibaliknya. Apalagi sebagai seorang guru PPL yang harus menghadapi murid-murid yang usianya nggak beda jauh dari mereka. Berikut ini beberapa diantaranya.

1. Ketemu Murid yang Susah Diatur

Yang namanya sekolah, pasti ada berbagai macam jenis murid di dalamnya. Mulai dari anak yang rajin dan mau mendengarkan guru, sampai yang males dan ogah-ogahan. Ketemu murid yang seperti ini saat PPL yang gampang-gampang susah. Waktu dijelaskan nggak peduli, dikasi tugas malah nggak dikerjakan. Memang sih mereka masih anak-anak dan remaja, tapi ternyata mereka juga mampu bikin para mahasiswa PPL senewen.

Sebagai seorang guru PPL, mahasiswa sering kali nggak terlalu dianggap oleh murid-murid. Pasalnya, murid-murid sendiri juga tahu bahwa mbak-mbak dan mas-mas yang memakai almamater ini memang bukan secara resmi guru mereka, tapi mahasiswa yang sedang mengajar untuk sementara. Karena itulah, murid-murid jadi merasa lebih bebas dan leluasa untuk bertingkah seenaknya. Baru deh kalau guru pamongnya ikut masuk kelas, ruangan langsung sunyi senyap. Saat itulah sebagai mahasiswa PPL kita sering merasa sedih.

2. Murid-Murid yang Suka Salah Manggil dengan Mas atau Mbak

Usia guru PPL yang nggak jauh beda dengan usia muridnya sendiri kadang juga bisa meninggalkan kesan lucu tersendiri. Misalnya adalah kadang adanya murid yang salah memanggil dengan mbak atau mas. Mungkin hal tersebut juga karena si murid merasa guru PPL ini terlalu muda sehingga ia sudah merasa seperti sedang berkomunikasi dengan kakaknya sendiri. Tapi serunya, ini juga bisa jadi bukti bahwa kamu masih muda. 😀

Masalahnya, saat menjadi PPL pun mahasiswa memang harus berlatih menjadi guru yang sepenuhnya. Memang sih usia yang nggak terlalu jauh bisa memunculkan keakraban antara murid dan guru. Tapi susahnya, nanti kalau terlalu akrab si murid terkadang jadi keterlaluan. Minta nggak dikasi PR lah, minta nggak usah ulangan lah, dan sejenisnya. Repot deh.

3. Digoda Sama Murid-Murid Sendiri

Selain keakraban yang terbentuk, beda usia yang nggak terlalu jauh juga bisa bikin kamu target yang gampang buat digoda muridmu sendiri. Apalagi kalau kamu bertugas ngajar PPL di sekolah SMA yang otomatis beda usia kalian paling hanya 4 sampai 5 tahun saja.

Nggak jarang lho ada murid yang iseng godain guru PPL. Mulai dari ngajak pulang bareng, nanya sudah punya pacar apa belum, atau sekedar mengeluarkan kata-kata manis. Saat kejadian, kamu mungkin akan merasa ngeri, tapi kalau diingat-ingat lagi setelah masa PPL selesai, yang seperti ini memang lucu sih. Tapi jangan sampai kamu terbawa, ya.

4. Bosan Setengah Mati Waktu Nggak Ada Jam Ngajar

Biasanya, guru PPL akan bertanggung jawab mengajar 1 sampai 2 kelas selama masa PPL. Tapi tentu itu tidak seminggu penuh. Akan ada hari ketika kamu nggak mengajar di kelas sama sekali dan hanya piket perpustakaan atau piket jaga.

Hanya saja waktu sedang tugas piket, tugasmu sudah bukan lagi mengajar di kelas. Tapi mencatat siswa telat, bertugas di perpustakaan, dan sejenisnya. Nah, tugas-tugas seperti ini tidak terlalu bikin repot dan bisa jadi justru membosankan setengah mati karena kamu tidak melakukan apa-apa.

5. Baca Tugas Murid yang Jawabannya Kadang Lucu-Lucu dan Nyeleneh

Yang suka bikin senyum-senyum sendiri saat menjadi guru adalah saat mengoreksi tugas atau ulangan murid-murid. Ada beberapa murid yang memberikan jawaban yang standar sesuai pertanyaan. Tapi ada juga beberapa murid yang lebih kreatif dengan jawaban mereka meskipun sebenarnya mereka cuman memberi jawaban ngawur karena nggak ngerti.

Nggak cuma jawaban-jawaban yang nyeleneh, kadang siswa juga suka meninggalkan beberapa pesan lucu dan unik di ulangan atau tugas mereka. Harapannya sih ya karena mereka ingin berteman dengan guru mereka.

6. Murid-murid yang Suka Mencari Perhatian Gurunya

Di kelas berapapun kamu mengajar, akan selalu ada murid yang selalu ingin mendapatkan perhatianmu. Mulai dengan cara yang baik seperti rajin di kelas, selalu mengerjakan tugas, tidak pernah, terlambat, bahkan sampai membantumu menenangkan suasana kelas. Tapi, ada juga yang mencari perhatianmu dengan justru bersikap usil di kelas, mengganggu temannya, bahkan mengganggumu.

Tenang, itu semua karena mereka ingin kamu perhatikan. Mereka ingin mengenalmu dan menjadi temanmu. Selain itu, siapa sih yang ingin punya guru yang masih muda, gaul, dan enak diajak ngobrol? Nah, mungkin itu juga yang ada di pikiran mereka sehingga mereka akan membuntuti kamu kemanapun kamu pergi.

Kalau mengenang kembali masa-masa PPL, rasanya memang menyenangkan, ya? Suka duka seperti apa sih yang kamu miliki saat masih menjadi guru PPL?