Inspirasi

Kisah Sholeh dan Para Kurir Kemerdekaan, Antar Pesan Rahasia dan Harus Kelabui Belanda

Kurir adalah salah satu pekerjaan yang sering ditemui saat ini. Hal ini karena semakin meningkatnya jual-beli online, membuat jasa kirim barang sangat laris. Orang zaman sekarang mah, kalau dengar ada kurir di depan rumah maka senangnya bukan main. Karena itu berarti barang olshop yang telah lama ditunggu akhirnya sampai juga.

Namun zaman dulu ternyata tidak seperti itu. Bukan lagi masalah kirim barang, tapi kurir zaman dulu mengirim surat rahasia untuk para pejuang. Taruhannya pun bisa merenggut nyawa para pengirimnya kalau sampai ketahuan. Yuk mengintip perjuangan para kurir zaman dulu.

Kisah Sholeh si pembawa pesan era kemerdekaan

Menjadi kurir zaman kemerdekaan ternyata bukanlah hal yang mudah. Alih-alih seperti saat ini yang bisa dengan mudah tahu alamat dan jalan, yang ada zaman dulu malah luar biasa sulitnya. Bahkan harus berhadapan dengan tentara Belanda terlebih dahulu, apalagi kalau barang yang dibawa ternyata berhubungan dengan masalah kemerdekaan.

Kisah Sholeh [sumber gambar]
Dilansir dari laman Historia, Sholeh adalah salah satu kurir yang sempat juga merasakannya. Beliau sering diberi tugas untuk menyampaikan pesan kepada prajurit perjuangan. Uniknya, kadang sosok yang ingin pesannya disampaikan tidak dikenali, begitu pula dengan orang yang ingin diberi pesan. Semua pakai sandi-sandi khusus supaya pasukan Belanda tidak ada yang tahu.

Kejadian unik saat menyampaikan pesan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau dalam masa mengirim pesan zaman kemerdekaan, bukanlah hal yang mudah. Pada suatu saat, Sholeh sempat diberi tugas oleh orang yang tidak dikenal untuk menyerahkan surat pada orang dengan lengan baju terangkat di Purwakarta. Padahal lokasi Sholeh sendiri dibilang lumayan jauh, sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai ke sana.

Perjuangan tidak mudah [sumber gambar]
Dilansir dari laman Historia, dirinya harus melewati hutan untuk sampai ke perkampungan yang dituju. Sesampainya di sana pun, ketika bertemu dengan orang yang disebutkan, masih ada kata sandi yang harus diucapkan. Hal ini membuktikan betapa susahnya keadaan zaman dulu, meskipun hanya untuk mengirim pesan atau barang.

Sempat mengelabui pihak Belanda

Tidak hanya hati-hati, kurir zaman dulu juga harus pintar. Hal ini karena beberapa kali mereka tentunya akan berhadapan dengan Belanda ketika sedang mengirim pesan. Sholeh pun sempat mengalami hal tersebut, di mana dirinya sempat hampir ketahuan ketika berpapasan dengan para prajurit Belanda. Beruntung dirinya tidak kehabisan akal, karena segera membuang pesan yang dia bawa ke semak belukar.

Dianggap pahlawan [sumber gambar]
Barulah setelah dirinya melewati semak itu dan dirasa keadaan sudah aman, maka dirinya mengambil kembali pesan tadi. Langkah seperti ini dirasa lumayan efektif digunakan, dari pada sampai tertangkap, bisa-bisa nyawa pun bisa jadi taruhannya.

Mereka juga berjasa mengabarkan kemerdekaan

Bukan hanya membawa pesan rahasia untuk disampaikan pada pejuang, para kurir ini juga berjasa dalam mengabarkan kemerdekaan. Dilansir dari laman Tempo, banyak kurir yang berjuang keras untuk memberikan berita ke pelosok tanah air kalau Indonesia sudah merdeka. Seperti yang diketahui kalau zaman dulu akses informasi sangatlah terbatas, banyak daerah yang bahkan tak memiliki radio.

Mengabarkan kemerdekaan [sumber gambar]
Oleh sebab itu, para kurir ini diperintahkan untuk mengabarkan kemerdekaan. Baik itu harus melewati gunung, menembus hutan, hingga menyusuri pantai. Namun demikian, hal itu sepadan dengan melihat kegembiraan rakyat yang mengetahui kalau negaranya sudah merdeka.

BACA JUGA: Kisah Perjuangan Yos Sudarso dan Pengorbanan Heroiknya di Masa lalu

Hal ini seolah jadi bukti kalau zaman dulu hampir semua bagian masyarakat bekerja sama dalam kemerdekaan. Mereka bukan hanya kurir biasa, atas jasa mereka juga Indonesia dapat seperti ini. Rela berjuang jiwa dan raga untuk melihat Indonesia berpijak dengan kaki sendiri.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

11 mins ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago