Berbicara mengenai keberhasilan Manchester City beberapa tahun ini, tentu tidaklah bisa dilepaskan dari sosok Sheikh Mansour. Sepertinya halnya nyawa kedua untuk kesebelasan identik kostum biru ini, taipan Timur Tengah ini benar-benar menghidupkan kembali City. Dari kesebelasan kelas medioker, menjadi klub papan atas English Premier League (EPL). Tidak itu saja, The Sky Blue juga kini tampil layaknya Raja Rimba dengan rangkaian prestasi.
Tercatat, di bawah kepemimpinannya Manchester City telah sukses merasakan 8 trofi di kompetisi Inggris. Mulai dari 3 Liga Inggris, satu FA Cup, dua kali FA Community Shield, satu trofi Carabo Cup, sampai Capital One Cup. Khusus FA kemungkinan tahun ini akan bertambah jumlahnya, lantaran mereka tampil di final melawan Watford nanti. Kembali tentang Sheikh Mansour, dirinya juga membuat Manchester City juga gahar di luar lapangan hijau.
Di mana lewat dua pilar mantan ‘jebolan’ Barcelona yaitu Ferran Soriano dan Txiki Begiristain, klub kerap diledek anak kemarin sore tumbuh dengan bisnis-bisnis menjanjikan. Terkait hal ini bisa dibilang peran Soriano sangatlah besar, dengan otak bisnisnya yang jempolan, City berkembang dengan arah bisnis berupa menggelobal, tapi tetap lokal. Alhasil, berkat prinsip tersebut Sorino menjadikan tetangga Manchester United ini, punya klub-klub di dunia yang terikat dengan City, yang mana keuntungan klub itu akhirnya bermuara di Manchester Timur ini.
Kesebelasan-kesebelasan dunia yang jadi gurita bisnis Manchester Biru adalah Melbourne City FC, Girona FC, Yokohama F Marinos, Club Atletiqo Torque. Berkat kondisi ini, sepanjang musim kompetisi liga 2017/2018, mereka mencatatkan pendapatan sebesar 500,5 juta pound sterling (Rp 9,7 triliun). Menjadi ke dua yang terbesar di tahun tersebut setelah Manchester United dan menjadi kesebelasan yang selalu untung selama empat tahun berturut-turut. Lalu menurut data dari Socerrex Football Finance, The Sky Blue menjadi klub terkaya di dunia.
Selain sukses tersebut, pria 48 ini juga kerap dipercaya menduduki posisi penting sebelum mengkusisi Manchester City. Menurut laporan dari Inspirasidata.com, Sheikh Mansour pernah menjadi wakil ketua Majelis Pendidikan Abu Dhabi (ADEC), ketua Departemen Kehakiman Abu Dhabi, residen Komisaris Bank Teluk Pertama dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk sekarang merupakan, direktur utama First Gulf Bank dan presiden International Petroleum Investment Company.
Berkat dua pekerjaan terakhir tadi, Jika harga minyak naik USD 1 per barrel, maka pundi-pundi uang Syeikh Mansour akan bertambah 500 juta dollar perhari. Dan sekarang kabarnya kekayaan mencapai 560 miliar pounds (Rp 10 ribu triliun). Kendati tajir, pemilik Manchester City ini bukanlah orang terkaya di jagat sepak bola.
BACA JUGA: 5 Juragan Duit Asia Tenggara yang Habiskan Triliunan Rupiah Demi Klub Sepak Bola
Berkaca dari hal-hal tadi, sepertinya kejayaan Manchester City beberapa tahun ini bukanlah hal yang mengejutkan. Selain memiliki pemimpin berprestasi, kesebelasan tersebut juga dibangun dengan sebuah struktur jempolan. Di mana sepak bola berjalan dengan kepentingan bisnis yang sama-sama menguntungkan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…