Sepertinya kita tidak henti-hentinya dibuat takjub dengan aksi “Papa” yang rupanya selalu jadi sorotan publik. Pertama, beliau bisa kita anggap sakti karena selalu lolos dari kasus yang menjeratnya. Bagaimana nggak sakti, lha wong dia yang kena kasus kok sang hakim yang dilaporkan. Kan sama kayak kita makan micin tapi nanti penjualnya yang jadi bodoh. Tapi bukan berarti kita menuduhnya memang salah loh ya, hanya mengakui kesaktiannya.
Rupanya lagi-lagi sang ketua DPR ini jadi sorotan publik lantaran beliau terlihat ngantuk ketika rapat sidang sedang berlangsung. Nah hal inilah yang jadi pertanyaan, apakah beliau memang belum sembuh dari sakitnya namun memaksakan bekerja?
Tidak tahu juga sih. Namun sejatinya kasus mengenai pejabat tidur saat rapat penting ini sudah jadi cemilan rakyat Indonesia. Bahkan salah satu anggota DPR sendiri meminta agar foto mereka saat tidur agar tidak disebar. Jadi bingung maksudnya apa.
Berhubungan dengan masalah ini, saya jadi kepikiran seandainya “Papa” atau pejabat Indonesia lain ternyata dipindah jadi anggota dewan dari Korea Utara gimana ya? Saya tidak bisa membayangkan ketika sang pemimpin agung sedang berpidato ingin membumi hanguskan Amerika dan Korsel, lalu tiba-tiba terdengar suara ngorok para anggota dewan (mantan pejabat Indonesia) yang menggelegar.
Pasti waktu itu Oppa Kim Jong Un dengan sorot mata nuklirnya dan rambut “tegas”nya yang terurai angin bakal murka dan berkata, “Mau pilih mana? Kerja seharian penuh seumur hidup dengan gaji cilok enam biji sehari (emang di Korut ada cilok?) atau mandi cairan radioaktif sisa-sisa uji coba nuklir?” Pasti bercampur aduk perasaan para pejabat itu.
Itu masih kasus ketiduran, dulu Oppa Kim rupanya pernah mengeksekusi menterinya hanya karena masalah sepele ( bagi Indonesia) seperti itu. Bayangkan kalau kasus seperti e-KTP yang mencatut nama banyak pejabat tinggi serta uang negara yang luar biasa banyak.
Bisa jadi karena saking kesalnya Oppa Kim Jong Un bakal merudal negaranya sendiri, bahkan mungkin langsung mendaftar jadi warga Korsel (musuh bebuyutan) karena saking ogahnya mengurusi pejabat yang korup dari Indonesia.
Ya, memang sejatinya kita beruntung hidup di Indonesia ini, karena aturannya tidak se”edan” seperti yang diberlakukan Oppa Kim. Semoga saja dengan mengetahui hal ini, tidak hanya pejabat namun kita jadi lebih bersyukur, sehingga bisa meningkatkan kinerja serta kejujuran dalam membangun Indonesia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…