Nasib buruk Loris Karius rupanya enggan pergi dari dirinya. Setelah beberapa lalu di salahkan lantaran blunder yang dilakukan. Kini ia juga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Hal tersebut menjadi sesuatu yang mengagetkan, pasalnya rumor yang beredar pria asal Jerman ini hanya melakukan liburan untuk memenangkan diri sesuai partai Final Champions 2018 yang kelam.
Massahcusetts Hospital Amerika Serikat saat ini menjadi tempatnya mengadu nasib untuk melanjutkan karier sepak bolanya. Bagi pesepakbola apa yang dialaminya sekarang merupakan hal yang sangat berbahaya. Bahkan juga bisa membuatnya mengakhiri kiprahnya di dunia kulit bundar lebih cepat. Hal ini telah dibuktikan Ryan Mason pemain muda berbakat Inggris. Seperti apakah kondisi Loris Karius sekarang? Simak ulasannya berikut.
Selain ciptakan sejarah kelam, rupanya Karius juga alami nasib yang sial sesuai pertandingan. Hal ini dikarenakan ia dipastikan mengalami cedera pada kepalanya. Dilansir laman Kompas, setelah terjadi pemeriksaan fisik dan metrik pada dirinya, dipastikan pria Jerman ini mengalami cedera otak/ gegar otak. Kondisi buruk itu didapatkan Karius saat pertandingan Final Liga Champions 26 Mei. Bagi pesepakbola cedera di kepala, pastinya bukan suatu yang biasa. Pasalnya sudah banyak pemain yang akhiri karier lebih cepat disebabkan kondisi tersebut.
Hal tidak mengenakan yang dialami Loris Karius ini banyak diduga disebabkan oleh aksi jail Sergio Ramos. Dilansir laman CNN, insiden duel Ramos dan Karius yang terjadi menit ke-49 itu mengakibatkan sang kiper mengalami gegar otak. Apabila melihat rekaman video saat pertandingan tersebut, memang bek asal Spanyol itu melakukan tindakan tidak sportif. Kala itu ia (Ramos) berlari tanpa bola menghantam Karius yang sedang berkonsentrasi dengan tendangan bebas pemain Real Madrid lain. Sebagai pesepakbola tindakan kurang terpuji di atas lapangan harusnya dikurangi penggunaannya.
Setelah aksinya melindungi gawang Madrid dari Mohamed Salah berujung cedera bintang Mesir itu. Kejadian Loris Karius ini jelas akan semakin menyudutkan Sergio Ramos di dunia sepak bola dunia. Seperti yang telah diungkapkan pada ulasan tadi, aksi kurang sportifnya menjadi biang keladi ia akan semakin di benci oleh pencinta bola. Dalam pertandingan bola kontak fisik dan ulah jail memang tidak bisa dihindari oleh pemain, namun apabila bisa diminimalisir harusnya dapat dilakukan. Hal semacam inilah yang menjadikan sportifitas adalah barang mahal dalam sebuah olahraga.
Menurut pihak dokter apa yang dialami Loris Karius ini sudah terjadi saat partai Final Champions 26 Mei yang lalu. Hal ini jelas menimbulkan tanya apakah kondisi tersebut memengaruhi blunder yang dilakukan. Kendati belum banyak yang meneliti, namun melihat evaluasi dokter yang menyatakan ada disfungsi visual, tentunya bisa jadi salah antisipasi tendangan berujung gol itu penyebabnya adalah hal ini. Terlepas dari hal tersebut saat kondisi kiper 24 tahun ini semakin membaik. Besar harapan apabila setelah kembali ia tambah hebat.
Cedera yang dialami Loris Karius ini menjadi bukti apabila sepak bola bukanlah olahraga sembarang. Hal ini lantaran banyak sekali kontak fisik berujung cedera yang menakutkan. Dari gambaran itulah kita bisa paham arti penting sebuah sportifitas di atas lapangan hijau. Meski kotak fisik merupakan hal yang sulit di hindarkan, sebagai penggiat bola harusnya sadar akan kelanjutan karier pemain lain.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…