Sejarah adalah sesuatu yang penting untuk mengetahui perkembangan suatu bangsa atau bahkan umat manusia. Dengan melihat sejarah, manusia di masa depan bisa memperbaiki masalah di masa lalu dengan baik. Sayangnya, tak semua sejarah mampu direkam dengan baik. Sebut saja sejarah kerajaan di Indonesia yang hanya bisa direka ulang melalui prasasti atau pun serat-serat yang ditulis oleh begawan atau empu.
Sekarang mari kita bayangkan jika sejarah yang terjadi di masa lalu tak ditulis atau didokumentasikan dengan baik. Kita semua akan kehilangan sejarah dan peradaban manusia di masa lalu yang kadang sangat penting untuk masa kini. Beruntunglah, lima orang di bawah ini muncul sebagai penyelamat sejarah manusia. Tanpa mereka, kita tak akan bisa mengetahui apa-apa saja yang terjadi di masa lalu.
Kim Bu-sik adalah seorang sejarawan kuno dari Korea yang dikenal karena berhasil menulis buku berjudul History of the Three Kingdoms. Buku ini berisi sejarah lengkap kerajaan-kerajaan yang ada di Korea pada zaman dahulu kala. Jika Kim Bu-sik tidak melakukan pencatatan ini, maka sejarah dari Korea yang sangat penting tak akan bisa jelas seperti sekarang.
Kim Bu-sik menghabiskan masa mudanya untuk belajar politik dan militer. Saat berusia 67 tahun dia berhenti dan memutuskan untuk menyelesaikan semua buku sejarah yang ia rancang. Setidaknya 50 buku telah ia tulis dengan baik. Dia juga menuliskan 80 figur penting dari 3 kerajaan di Korea yang memiliki nama Silla, Goguryeo dan Baekje..
Sima Qian adalah salah satu sejarawan paling hebat dari Tiongkok. Dia berhasil menuliskan sejarah 2.500 tahun dari Tiongkok. Semasa hidup, Sima Qian mewarisi tugas dari keluarga secara turun menurun untuk mencatat apa saja yang terjadi di Tiongkok termasuk hal-hal berkaitan dengan astronomi yang di kala itu sangat penting.
Pada suatu masa Sima Qian dijadikan seperti korban atas kesalahan raja dan prajuritnya. Dia dibiarkan untuk ditangkap dan dihukum mati. Untungnya, pihak eksekutor memberinya pilihan antara memberikan uang atau dikebiri. Akhirnya dia memilih dikebiri untuk menyelamatkan segala hal yang dimiliki. Dalam penderitaan yang tiada akhirnya, Sima terus menulis dan mengabadikan semua sejarah yang nyaris hilang dari Tiongkok.
Manetho adalah sejarawan dari Mesir yang konon hidup di abad ke-3 SM. Dia berhasil mengumpulkan banyak sekali sejarah-sejarah dari masa lalu dan menuliskannya secara terperinci. Sayangnya, tulisan asli dari Manetho banyak yang hilang hingga hanya bersisa beberapa terjemahan yang telah berusia 1.000 tahun. Tulisan-tulisan dari Manetho membuktikan peradaban mana yang paling tua di dunia, apakah Mesir, Yunani, atau Yahudi.
Meski banyak tulisan yang telah hilang karena berusia ribuan tahun. Dari beberapa tulisan yang berhasil diterjemahkan diperoleh data-data penting seperti daftar nama raja, nama kota, serta nama dinasti beserta lama dinastinya. Sayangnya nama-nama firaun dan gelarnya tak begitu lengkap hingga membuat arkeolog sedikit bekerja keras untuk mengetahuinya.
Titus Flavius adalah orang yang lahir dari generasi awal Yahudi di tahun 54 masehi. Saat berusia 16 tahun, Titus sudah bergabung ke beberapa sekte di Jerusalem sembari berperang melawan orang-orang dari Romawi kuno. Dari perang-perang yang dia alami, Titus akhirnya menuliskan sejarah perang dari awal hingga akhir dan menjadi beberapa volume buku.
Selain menuliskan apa-apa saja terkait dengan perang. Titus juga menuliskan tentang hal-hal berbau keagamaan. Dia menulis awal mula kehidupan di bumi mulai dari Adam dan Hawa hingga sejarah di tahun 93 masehi. Semuanya tulisan dari Titus menjadi 20 volume buku yang cukup berbobot dan menjadi rujukan penelitian di masa selanjutnya.
Movses Khorenatsi adalah sejarawan besar Armenia yang lahir di abad ke-5 masehi. Dia menuliskan semua sejarah di masa dia lahir hingga masa sebelumnya dari beberapa riset. Movses menghimpun sejarah lalu dituliskan di buku berjudul History of Armenia. Buku yang ditulis oleh Movses ini berisi banyak sekali fakta kerajaan seperti pindahnya agama di kerajaan menjadi Kristen selama 2 abad.
Selanjutnya dokumen yang ditulis oleh Movses juga berisi banyak sekali legenda yang mendasari patriarki di Armenia, dan sejarah Hayk. Apa yang ditulis oleh Movses banyak yang hilang meski akhirnya beberapa ditemukan dan diterjemahkan ke bahasa yang jauh lebih modern.
Inilah lima orang hebat yang berhasil merangkum banyak sejarah di dunia. Tanpa mereka, sejarah-sejarah di masa lalu akan hilang masa depan. Sejarah memang tidak akan mengubah apa-apa di dunia modern. Namun, dari sejarah kita semua bisa belajar banyak untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…