Categories: Tips

Inilah 4 Ritual Pernikahan Menyakitkan di Beberapa Negara yang Membuatmu Bersyukur Hidup di Indonesia

Pernikahan biasanya selalu diisi dengan segala hal yang serba mewah, karena itu sebagai wujud kebahagiaan bagi kedua mempelai. Jadi wajar bakal banyak hidangan dan hiburan yang disuguhkan buat para undangan. Yang penting tamu dan pengantinnya sendiri bahagia, soalnya itu bukti kesiapan kedua mempelai menempuh hidup bersama.

Namun ternyata upacara pernikahan tidak melulu mengenai kebahagiaan dan pesta pora. Contohnya saja beberapa adat di Kalimantan yang melarang pengantinnya untuk ke toilet selama tiga hari. Itu sih tidak seberapa dibandingkan dengan beberapa adat penyiksaan sebelum pernikahan di beberapa tempat ini. Kalau tidak percaya simak ulasan berikut.

Mau nikah? harus gemuk dulu

Beruntunglah bagi kamu para perempuan yang hidup di Indonesia, coba bayangkan kalau kamu hidup di Mauritania Afrika Barat, bakal tersiksa banget saat mau menikah. Pasalnya hanya untuk menjadi seorang pengantin saja, para perempuan di daerah tersebut harus dibawa ke sebuah desa kampung khusus untuk “dibentuk” menjadi sangat gemuk. Bayangkan dari segala jenis makanan bakal dimasukan ke dalam tubuh, belum lagi jatah daging dua kilogram per harinya dan susu dua galon harus habis semua.

Harus gemuk kalau tidak bakal di hukum [image source]
Lebih buruk lagi kalau semua makanan dan minuman itu sampai dimuntahkan, bakal ada petugas khusus yang bakal menyiksa si calon mempelai. Semakin besar dan semakin gemuk badan kamu, maka orang Mauritania bakal menganggap kamu semakin siap untuk menikah.

Kalau jadi pengantin, harus jadi sasaran tembak

Salah satu etnis minoritas di China yang bernama Yugur, memiliki tradisi khusus diperuntukkan bagi para pengantin. Kalau di sana saat pernikahan berlangsung, mempelai wanita bakal disiksa dahulu oleh mempelai pria. Penyiksaan itu berupa, mempelai wanita harus menerima tiga tembakan anak panah yang dilesatkan kepada tubuhnya. Menurut etnis setempat hal itu adalah bukti sebuah pengorbanan seorang istri terhadap suami.

Harus siap jadi sasaran panah [image source]
Meskipun anak panah yang dilesatkan itu tidak memiliki mata runcing, namun karena ditarik dengan busur dengan sekuat tenaga pastinya bakal sakit juga. Untung di Indonesia tidak ada yang seperti itu, mau nikah saja mesti lebam dulu.

Kaki pengantin jadi obyek penyiksaan tamu

Ternyata ada budaya unik di Korea, dalam adat pernikahan seorang pengantin harus dipukuli oleh para tamu undangan. Pengantin pria bakal di ikat kakinya oleh para tamu undangan, selanjutnya di arak untuk menerima pukulan dari semua yang hadir. Dengan menggunakan tongkat atau ikan kering, semua yang hadir bakal memukul dengan keras kaki pengantin pria tersebut.

Pukul Kaki

Pastinya bakal menjadi sebuah penderitaan bagi sang pengantin, namun ritual tersebut dipercayai dapat membuat pengantin pria lebih kuat pada malam pertama. Aneh ya, mau lebih perkasa saja mau harus dipukuli dulu.

Harus meminum  air toilet

Ritual yang satu ini benar-benar bikin jijik bukan main. Tepatnya di daerah Perancis, orang-orang di sana memiliki cara khusus untuk merayakan pernikahan. Pagi hingga sore sebuah pesta besar-besaran diadakan untuk kedua mempelai. Semua hidangan dan minuman terbaik disajikan dengan fantastis dan semua orang boleh memakannya secara gratis. Nah saat semua pesta tersebut berakhir maka penderitaan para pengantin dimulai. Semua sisa makanan, kotoran dan apapun sisa pesta yang ditemukan akan di masukan ke toilet.

Minum di Toilet [image source]
Kedua pengantin diharuskan meminum dan memakan apapun yang ada di air toilet yang sudah digunakan oleh semua orang undangan tersebut. Astaga membayangkannya saja sudah eneg, apalagi melihat langsung atau melakukannya. Tradisi pengantin milik Perancis ini bisa dibilang sebagai yang paling jorok sedunia.

Sudah jelas kalau kamu masih beruntung tinggal di Indonesia, paling hanya ijab kabul atau tukar cincin. Tidak sampai mendapat siksaan seperti empat daerah yang ada di atas. Aneh memang tapi ya, namanya tradisi mau bagaimana lagi, sudah ada dari sono-nya dan pasti punya makna sendiri.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

2 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago