Recep Tayyip Erdogan, namanya tidaklah asing di kancah internasional dan dunia politik. Pria yang lahir tanggal 26 Februari 1954 ini dikenal sebagai Presiden Turki yang penuh gebrakan. Erdogan merupakan presiden ke-12 Turki. Sebelumnya ia menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dan pernah menjadi Walikota Istanbul. Sejumlah gebrakannya berhasil membuat Turki melesat menjadi negara berkekuatan baru di daratan Eropa. Ia punya ambisi besar untuk mengembalikan kejayaan Turki.
Erdogan merupakan pendiri Justice and Development Party atau Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP) pada tahun 2001 lalu yang berhaluan Islam. Partainya itu pun berhasil melaju dan menang dalam pemilihan umum di Turki. Sosok Erdogan pun langsung terkenal dan melejit. Sampai akhirnya bisa berhasil menjadi Perdana Menteri tahun 2003. Sebelum dirinya menjadi Presiden Turki, dia berhasil membuat sejumlah terobosan. Selain itu ada banyak fakta menarik terkait dirinya dan perjalanan hidupnya, termasuk soal sosoknya yang dikenal membenci social media.
Erdogan lahir di daerah Kasimpasa, Istanbul. Ayahnya yang berdarah Turki bekerja sebagai petugas lepas pantai di Rize, daerah tempat Erdogan tinggal bersama keluarganya sampai usianya 13 tahun. Waktu kecil, ia pernah berjualan limun dan simit (sejenis roti) di pinggir jalan untuk mencari uang tambahan. Saat masih muda, Erdogan juga dikenal sebagai pemain sepakbola semi-professional di sebuah klub setempat, Kasımpaşa Spor Kulübü.
Tahun 1965, ia lulus dari sekolah dasar Kasimpasa Piyale. Lalu ia lanjut sekolah di Imam Hatip School dan mendapat ijazah SMA dari Eyup High School. Tahun 1981, ia mendapat gelar sarjana dari jurusan Administrasi Bisnis, Aksaray School of Economics and Commercial Sciences (Marmara University). Ia pertama kali terjun ke dunia politik saat bergabung dengan National Turkish Student Union, sebuah asosiasi anti komunis.
Sebelum masa jabatannya sebagai Perdana Menteri habis, Erdogan sukses membuat Produk Domestik Nasional Turki mencapai 100 miliar dolar pada tahun 2013. Tak hanya itu, ia berhasil memasukkan Turki sebagai anggota G-20. Tadinya Turki menempati urutan 111 sebagai negara ekonomi terkuat di dunia, sampai kemudian Turki berhasil melejit mencapai urutan ke-16. Luar biasa sekali kan prestasi ini?
Sebuah kebijakan di bidang pendidikan yang dibuat Erdogan juga sungguh luar biasa. Kebijakannya adalah dengan menggratiskan biaya pendidikan. Semua biaya kuliah untuk untuk penduduk Turki ditanggung oleh pemerintah. Demi impian besar membuat Turki menjadi negara nomor wahid tahun 2023, biaya riset dan penelitian ilmiah pun ditingkatkan. Pengajaran Al-Quran dan Hadits kembali digalakkan di sekolah-sekolah negeri. Selama menjabat sebagai Perdana Menteri, Erdogan berhasil menciptakan sejumlah terobosan dalam upayanya membangun Turki menjadi lebih kuat.
Kualitas pelayanan kesehatan pun ditingkatkan dengan mengenalkan program “Kartu Hijau” untuk masyarakat tidak mampu. Layanan transportasi juga ditingkatkan dengan membangun lintasan kereta api cepat. Tahun 2004, Erdogan masuk dalam jajaran 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time.
Tanggal 10 Agustus 2014, Erdogan berhasil terpilih sebagai Presiden Turki. Dengan dukungan partai AKP, melalui pemilihan umum, dia berhasil menggantikan presiden sebelumnya yang sudah menjabat selama lima tahun. Erdogan pun menjadi presiden pertama yang berhasil dipilih langsung oleh rakyat dalam sejarah Turki. Banyak pujian yang diberikan pada Erdogan. Namun, ia juga sering mendapat kritik.
Erdogan dipuji atas keberhasilannya meningkatkan ekonomi Turki. Dia juga berhasil mengenalkan reformasi politik. Namun, di sisi lain ia dikritik akan kegagalannya melindungi hak-hak wanita dan dalam usahanya untuk menghapuskan sekularitas Turki. Erdogan juga pernah memberikan pernyataan yang kontroversial tentang wanita. Tahun 2014, di sebuah pertemuan kelompok wanita di Istanbul, Erdogan memaparkan bahwa wanita tak bisa sejajar dengan pria karena “kodratnya berbeda”. Ia juga pernah mengatakan pada para mahasiswa di Turki untuk tidak terlalu “pemilih” saat mencari suami dan mengharuskan semua wanita memiliki anak.
Erdogan mendapat sebutan warga kehormatan di Seoul, Korea Selatan, Tehran, Iran, dan Prizren, Kosovo. Ia juga dikenal sebagai sosok yang sudah lama berkecimpung di dunia politik. Mulai dari tahun 1984 ketika terpilih sebagai kepala distrik Partai Kesejahteraan. Lalu menjadi walikota Istanbul tahun 1994. Kemudian menjadi Perdana Menteri dari tahun 2003 hingga 2014 sampai akhirnya mnenjadi Presiden Turki tahun 2014.
Erdogan juga pernah dipenjara. Dia pernah dipenjara selama empat bulan setelah Partai Kesejahteraan dicekal. Erdogan masuk penjara karena dinyatakan menghasut kebencian yang berkaitan dengan agama setelah membaca petikan puisi yang dianggap kontroversial.
Seperti yang dilansir oleh PPCORN dalam artikelnya Recep Tayyip Erdogan: 15 Things You Didn’t Know, Erdogan disebut sebagai orang yang membenci social media. Ia bahkan menyebut social media sebagai “ancaman paling buruk untuk masyarakat”. Bahkan ia pernah mencoba untuk melarang Twitter. Bulan Maret 2014, Erdogan mengancam untuk “memberangus” Twitter, atau entah apa itu dalam sebuah kampanye. Turki akhirnya melarang Twitter dan situs social media ini tak bisa diakses selama dua minggu.
Erdogan telah menikah dengan Emine Erdogan sejak tanggal 4 Juli 1978. Bisa dibilang hampir empat dekade lamanya mereka membangun rumah tangga. Emine Erdogan lahir di Uskudar, Istanbul tanggal 16 Februari 1956. Wanita keturunan Arab ini merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
Ia pernah mengenyam pendidikan di Mithat Pasa Aksam Art School tapi tak sampai lulus. Pertemuannya dengan Erdogan terjadi ketika ia aktif bergabung dengan Idealist Women’s Association. Mereka dianugerahi empat orang anak, bernama Ahmet Burak Erdoğan, Sümeyye, Necmettin Bilal, dan Esra.
Dari semua fakta ini bisa kita katakan kalau sosok Erdogan berhasil membuat Turki lebih baik dari sebelumnya, terutama dalam hal ekonomi. Namun, yang jadi pertanyaan besarnya adalah kenapa ia justru mengalami kudeta? Masih simpang siur soal ini namun yang jelas kita bisa lihat kalau orang baik memang kadang juga tak disukai. Apa yang dilakukan Erdogan ini, mudah-mudahan bisa menginspirasi para pemimpin kita.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…