Ini Lho Sebab Musabab Raja Salman Tambah Waktu Liburan di Bali Sampai 3 Hari

Lagi-lagi rombongan keluarga kerajaan Arab Saudi membuat Indonesia girang. Pasalnya Raja Salman memutuskan untuk menambah waktu liburan mereka di Pulau Dewata itu. Tentu saja kabar tersebut membuat berbagai pihak di tanah air bersyukur. Liburan yang awalnya dijadwalkan berakhir tanggal 9 Maret itu sekarang diperpanjang sampai 12 Maret 2017.

Bahkan wapres dan menteri pariwisata pun menyatakan bahwa kunjungan Raja Salman itu akan sangat mendongkrak pariwisata Indonesia. Hal tersebut dikarenakan jika orang nomer satu di Arab saja sampai nagih berlibur di sana, pasti banyak orang di luar sana semakin penasaran dengan Pulau Dewata ini. Dan berikut ini adalah beberapa alasan sang raja berlama-lama di Bali.

Cuaca yang bersahabat

Menurut Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengku Widjaja, rombongan Raja Salman senang berada di Bali karena cuaca di sana memang sangat bersahabat. Mereka memaparkan cuaca di Pulau Dewata saat ini memang sedang stabil, bukan sebentar-sebentar panas atau pun hujan. Faktor itulah yang kemudian membuat para tamu bisa dengan maksimal menikmati pulau dengan mayoritas masyarakat beragama hindu itu.

Bali memang terkesan memiliki udara yang sedikit panas karena dikelilingi oleh laut ya. Namun panasnya Bali sepertinya mirip dengan yang dirasakan di Arab Saudi. Itulah mengapa rombongan tersebut sudah tak perlu lama-lama beradaptasi dengan cuaca dan dapat menikmati liburan dengan santai di pantai.

Pantainya yang indah

Sepertinya Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ini merupakan tipe orang penggemar pantai. Karena beberapa waktu sebelumnya saat beliau membawa rombongan menuju Prancis, tujuan utamanya juga pantai. Bahkan pantai yang dikunjungi ditutup aksesnya dari warga agar tamu-tamu bangsawan ini dapat puas menikmatinya.

Dalam kunjungannya di pulau eksotis Bali, Raja Salman beserta menteri dan pangeran juga putri-putri nampaknya sudah jatuh cinta dengan pantai-pantai di sana. Karena media sempat tak sengaja mengabadikan bagaimana mereka menikmati keindahan pasir putih dan birunya laut di tepian sampai mengobrol satu dengan yang lain. Pantai di Bali memang berhasil menghipnotis mereka.

Banyak destinasi yang sayang dilewatkan

Bali sebenarnya memiliki banyak sekali destinasi wisata yang wajib dijelajahi oleh siapapun wisatawan yang datang. Untuk pantai saja pulau ini menyimpan beberapa yang luar biasa indah bahkan belum terjamah. Belum lagi destinasi lain seperti air terjun, wisata belanja, wisata religi yang mungkin juga bisa di datangi untuk sekedar mengenal.

Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya berpendapat bahwa pulau ini memang tidak cukup bila hanya dikunjungi dalam waktu 4 hari sampai 1 minggu. Namun mendengar rombongan ini memperpanjang masa liburannya, Arief dan timnya sudah menyiapkan daftar destinasi wisata yang bisa dikunjungi agar mereka tidak menyesal saat kembali pulang.

Terlanjur dibuat terkesan dengan penyambutannya

Kedatangan raja beserta 1500 rombongannya di Bali juga bukan merupakan hal biasa. Pasalnya pihak penerima tamu sudah mempersiapkan kemeriahan khusus saat bangsawan tersebut menginjakkan kaki di Bandara Ngurah Rai Bali. Satu diantaranya adalah dimulainya pertunjukan tarian pendet khas Bali yang ditampilkan. Sambutan itu seketika membuat raja merasa sangat terkesan karena langsung disuguhi sesuatu yang khas dari Bali.

Selain itu, kita semua tahu bahwa Bali memiliki kompleks ibadah 5 agama yang bernama Puja Mandala. Ketika tahu Raja Arab akan bertandang ke Bali, pihak pengelola langsung menyiapkan spanduk penyambutan untuk beliau. Diharapkan juga rombongan tersebut bisa melihat betapa akurnya 5 agama yang berbeda di Indonesia.

Faktor cuaca, keindahan alam, dan khasnya sambutan sepertinya memang telah membuat raja dan semua rombongan jatuh cinta dengan Bali. Semoga hal itu memang dapat meningkatkan industri pariwisata di Indonesia dan dampak baik lainnya. Hayo kalau yang sekelas raja Arab saja mau meluangkan banyak waktunya menjelajahi wisata lokal, masak kita terus-terusan pengen mengeksplorasi wisata di negara orang?