Gempa bumi dahsyat mengguncang Kumamoto, Jepang selama beberapa hari lalu. Dua gempa terbesarnya terjadi pada 14 dan 16 April. Kerusakan parah terjadi di beberapa wilayah dan setidaknya 44 orang dinyatakan meninggal dunia.
Gempa yang terjadi beberapa hari lalu tersebut dianggap sebagai salah satu yang terburuk setelah gempa 11 Maret 2011 lalu dengan kekuatan 9.0 SR. Sejumlah 250 ribu warga telah diminta untuk mengungsi dari rumah karena khawatir adanya gempa susulan.
Gempa bumi pertama muncul pada 14 April 2016 pukul 21:26. Gempa pertama ini terjadi dengan kekuatan 6.2 SR dan berlangsung selama 20 detik. Dari gempa pertama ini, kemudian muncul beberapa gempa susulan sepanjang malam dengan kekuatan setidaknya 4.5 SR.
Keadaan semakin memburuk dan menyulitkan untuk melakukan evakuasi ketika terjadi gempa susulan berkekuatan 6.0 SR pada tengah malam. Namun itu bukan gempa terakhir, karena setidaknya masih ada 140 gempa susulan dalam dua hari.
Pada 16 April 2016 pukul 01:25 malam waktu setempat, kembali terjadi gempa yang lebih besar yaitu dengan kekuatan 7.0 SR. Gempa ini kemudian disebut sebagai gempa yang utama yang sangat kuat dan getarannya bahkan terasa sampai Busan, Korea Selatan.
Gempa tidak saja menghancurkan infrastruktur kota, tapi juga kastil Kumamoto yang sudah berusia ratusan tahun tersebut. Bangunan bersejarah ini mengalami kerusakan parah hingga diperkirakan akan butuh waktu 20 tahun untuk bisa mengembalikannya ke keadaan yang semula.
Akibat rentetan gempa tersebut, seluruh Kumamoto kehilangan pasokan air dan listrik. Bandara dan kereta api cepat Kyushu Shinkansen juga ditutup sementara akibat kejadian ini.
Kebocoran gas juga terjadi sehingga perusahaan gas terpaksa mematikan seluruh saluran gas ke rumah-rumah di Kumamoto. Perusahaan pembuat suku cadang Sony dan Toyota terpaksa menghentikan produksi sehingga akan ada penundaan produksi dari dua merek tersebut.
Sebanyak lebih dari seribu bangunan mengalami kerusakan parah. Penduduk di desa Nishihara juga harus dievakuasi karena takut bendungan di daerah tersebut akan hancur jika terjadi gempa susulan.
Hingga saat ini pencarian masih terus berlangsung dengan 44 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Pemerintah menawarkan 5000 kamar gratis untuk para korban yang kehilangan rumah sebagai tempat tinggal sementara.
Meski evakuasi terus berjalan, tapi ada masalah lain yang dihadapi para korban. Mereka kekurangan pasokan makanan dan keperluan penting lainnya sehingga pemerintah diminta untuk segera turun tangan. Sementara itu berbagai organisasi dan individu sudah mulai bergerak untuk mengumpulkan makanan dan kebutuhan lainnya untuk Kumamoto.
Miris rasanya melihat kerusakan parah yang terjadi di Kumamoto. Namun sebagai negara yang terbilang cukup sering dilanda gempa, Jepang memiliki sistem penyelamatan dan perbaikan yang cukup cepat. Semoga saja tidak ada gempa susulan agar korban bisa segera ditolong dan infrastruktu bisa segera diperbaiki.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…