Media sosial saat ini banyak sekali memberikan keuntungan untuk kita. Bukan hanya sekedar bisa upload foto sana sini, tapi kini kita dapat memberikan info dengan cepat. Ya contohnya seperti berita kehilangan orang atau barang. Hanya dengan sekali posting, ribuan atau bahkan jutaan orang bisa melihatnya dan membagikannya ke akun jejaring sosial pribadinya.
Dari langkah ini, banyak lho orang-orang yang lama hilang ditemukan. Begitu juga barang yang awalnya kandas telah kembali ke pangkuan si empunya. Jadi enggak heran jika banyak orang menginformasikan berita kehilangan ini di media sosialnya sebelum melaporkan ke pihak berwajib.
Contohnya saja seperti peristiwa yang terjadi di tahun 2018 lalu. Pada awalnya pria bernama Natasena hendak menjual motornya kepada seseorang. Setelah beberapa lama, ada seseorang yang berminat untuk melihat-lihat kuda besinya sebelum membeli. Tanpa pikir panjang, Natasena langsung mengiyakan dan menyuruh calon pembeli untuk ke rumahnya.
Mulanya si calon pembeli ini melihat-lihat saja, namun beberapa saat kemudian ia ingin mencoba motor balap milik Natasena ini. Tidak ada kecurigaan dari si penjual dan akhirnya calon pembeli pun pergi dengan motor bermerk Ducati tersebut. Selang berapa lama, Natasena cemas lantaran si pembeli tak kunjung membawa motornya kembali. Seketika itu, pemilik Motor Ducati 848 tersebut langsung saja menginfokan berita kehilangannya di media sosial.
Singkat cerita, dalam waktu 24 jam, motor kesayangannya tersebut kembali ke tangannya. Uniknya, motor yang semula berada di tempat tinggal Natasena yaitu Bintaro ditemukan di daerah Yogyakarta. Dari fenomena inilah media sosial memang memegang peranan penting dalam menyebarkan info darurat.
Tapi, di balik keberhasilan penyebaran info kehilangan di media sosial terdapat kekurangan yang tak bisa kita hindari pemirsa. Tak jarang oknum-oknum yang tak bertanggung jawab memanfaatkan momen ini. Biasanya oknum tersebut akan berpura-pura telah menemukan orang atau barang yang dicari. Lalu mereka akan menolak untuk memberikan informasi dan malah meminta uang. Peristiwa semacam ini sudah banyak terjadi dan memakan korban.
Namun Sahabat Boombastis tidak perlu khawatir akan hal ini. Dikarenakan tindak penipuan semacam itu bisa kita hindari kok. Bagi yang kehilangan barang, hindari memberikan informasi lengkap pada postingan kalian. Cukup sekedar merk, warna dan juga posisi di mana hilangnya.
Misalkan Sahabat Boombastis kehilangan dompet, maka hindari memberi keterangan detail apa saja yang ada di dalamnya. Ini dilakukan untuk mengetes jika ada yang menemukan barang kalian. Sehingga kita bisa tahu apakah orang tersebut benar-benar menemukan atau sekedar ingin menipu.
BACA JUGA : The Power of Medsos, Pencuri Ini Kembalikan Motor Saat Tahu Wajahnya Tersebar di Internet
Jadi, berhati-hatilah Sahabat Boombastis yang ingin memposting informasi kehilangan barang. Ya kalian tahu sendiri lah bagaimana kreatifnya orang-orang zaman now untuk mendapatkan uang. Tetap waspada ya dan jaga barang-barang kalian di manapun berada.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…