Banyak dari supporter Timnas Indonesia sudah tidak mengharapkan apa-apa lagi dalam pertandingan ini, tak sedikit komentar sinis memenuhi akun Instagram PSSI, “Menang kami kaget, kalah sudah biasa,” satu contoh dari banyaknya komentar sinis.
Meskipun pertandingan Timnas Indonesia melawan Thailand dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia sudah tidak memengaruhi peringkat klasemen, namun pertandingan ini soal harga diri. Sebelum pertandingan Coach Shin Tae Yong pun berkata, “Jangan berhenti sebelum mati di lapangan,” itu yang selalu ia tanamkan ke para pemainnya.
Awal Mei, Timnas Indonesia berangkat melakukan (pemusatan latihan) TC di UEA. Timnas Indonesia datang lebih awal karena akan melakukan FIFA Matchday dengan Afganistan dan Oman, yang berakhir dengan kekalahan 3-2 dari Afganistan dan kalah 3-1 dari Oman. Hasil tersebut semakin membuat suporter Timnas Indonesia kecewa, bahkan hilang harapan. Namun, Shin Tae Yong sendiri mengungkapkan bahwa uji coba ini untuk meracik komposisi pemain dan melihat stamina pemain, sebab setahun lebih Liga Indonesia ditiadakan karena pandemi.
Dan malam ini Timnas Indonesia melawan Thailand, berjalannya pertandingan babak pertama sangat cepat. Thailand membuka kedudukan di menit 5 lewat sepakan keras Narubadin yang tak mampu dihalau kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata. 33 menit kemudian, Timnas Indonesia menyamakan kedudukan lewat sepakan Kadek Agung yang mampu lepas dari jebakan offside. Pertandingan di babak pertama berjalan keras, tak sedikit kartu kuning yang keluar dari kantung wasit.
Di babak kedua pertandingan semakin sengit, para pemain Timnas Indonesia mengeluarkan semua daya upaya yang mereka punya. Kalau kata Shin Tae Yong bermain sampai ‘mati’ di lapangan, pemain Timnas Indonesia benar-benar menerapkan itu. Contohnya Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman, mereka berdua sempat cedera. Meski cedera, keduanya memaksakan main, sampai akhirnya benar-benar tidak bisa main. Tangisan Egy dan Witan ketika ditarik keluar, membuktikan bahwa mereka benar-benar bermain hingga titik darah penghabisan.
Pemain Thailand, Adisak membuka babak kedua dengan golnya di menit 49, lewat sundulan kepojok tiang gawang. Namun tepat sepuluh menit berselang, Evan Dimas mampu membobol gawang Thailand. Lewat sepakan keras Evan kepojok tiang gawang yang tak mampu dibendung kiper Thailand.
BACA JUGA: Inilah Sosok Doan van Hau, Pemain Timnas U-22 Vietnam yang Bikin Evan Dimas Cedera
Berjalannya pertandingan di babak kedua yang semakin cepat membuat banyak pemain Timnas Indonesia kram. Momen menegangkannya adalah ketika kedudukan sudah imbang dan pertandingan tinggal sepuluh menit, Asnawi Mangkualam yang berposisi sebagai bek kanan, kram hingga dua kali. Asnawi sendiri bermain sangat impresif dipertandingan ini naik turun tak kenal lelah.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…