Categories: Tips

6 Alasan Kenapa Piringan Hitam Kembali Diburu Orang

Beberapa waktu belakangan ini, rekaman musik berupa piringan hitam (vinyl) mulai marak diperjualbelikan. Toko kaset yang dulu hanya menjual CD dan kaset kini mulai menjual piringan hitam lagi. Dengan majunya dunia teknologi seperti sekarang ini, amat sukar dibayangkan bagaimana mungkin orang mau membeli piringan hitam.

Baca Juga : 10 Anak Hebat yang Berjasa Membuat Penemuan Jenius Bagi Dunia

Padahal penjualan CD yang kualitas dan efektifitasnya “lebih baik” saja sudah sangat menurun. CD atau Mp3 juga lebih memuat banyak lagu, lebih gampang dibawa kemana-kemana ketimbang Vinyl yang ribet. Tapi ternyata penjualan Vinyl kini meningkat pesat.

Kenapa ya? Yuk kita simak!

1. Kualitas Suara

Percaya atau tidak, vinyl memberikan kualitas suara yang lebih ‘real’ dan alami. Karena proses rekamannya yang dilakukan secara analog. Alat musik yang direkam secara analog, akan terdengar lebih alami karena telinga kita bekerja secara analog pula.

Kualitas Suara [ImageSource]
Berbeda dengan CD yang tidak merekam gelombang. CD hanya merekam data digital berupa angka 0 dan 1. Angka-angka ini akan merepresentasikan frekwensi. Tetapi bukan merupakan frekwensi yang sebenarnya. Sama halnya seperti kamu bermain Lego. Kamu bisa membuat bentuk yang menyerupai apa saja, tetapi gak akan bisa mirip banget dengan aslinya. Vinyl memang tidak lebih jernih dari CD, tapi suaranya terasa lebih natural

2. Kenangan

Vinyl mewakili masa lalu. Dan sudah menjadi takdir bahwa manusia selalu merindukan masa lalu. Ingin kembali ke saat-saat indah ketika ia masih kecil, atau cinta pertama, dll.

Kenangan [ImageSource]
Dengan kualitas suara Vinyl yang terkesan jadul, musik seolah-olah membawa kita masa lalu. Instant time machine! Jadi menikmati musiknya lebih dihayati dan berkualitas banget. Karena selain kuping dimanjakan, pikiran dan perasaan juga.

3. Collectible

Setiap barang yang collectible pasti punya nilai ekonomis yang tinggi. Meskipun rekaman-rekaman musik terbaru juga masih dirilis dalam bentuk Vinyl, rekaman jaman dulu lah yang paling diburu orang.

Collectible [ImageSource]
Biasanya merupakan barang bekas yang langka. Harganya pun bisa mencapai jutaan rupiah jika kondisinya masih bagus.

4. Nilai Seni

Selain kualitas suaranya, desain jacket (cover) dari rekaman Vinyl juga sangat unik. Karena itulah tak jarang orang membeli Vinyl hanya karena bentuk desain covernya yang keren.

Nilai Seni [ImageSource]
Amat sangat cocok untuk dekorasi ruangan di cafe, atau di rumah. Tak cuma covernya, kadang Vinyl yang rusak pun masih dibeli orang untuk dipakai hiasan.

5. Gelombang di Otak

Konon katanya vibrasi dari rekaman Vinyl sangat cocok dengan gelombang di otak. Hal ini terjadi karena Vinyl direkam secara analog yang kebetulan cocok pula dengan fungsi kerja tubuh kita seperti telinga dan otak yang analog juga.

Gelombang di otak [ImageSource]
Persamaan gelombang ini menimbulkan rasa nyaman tersendiri yang hanya bisa dirasakan oleh pendengar Vinyl. Kalau mau membuktikan, coba deh dengerin lagu lewat piringan hitam beneran.

6. Dukungan Pada Dunia Musik

Dengan adanya internet, dunia musik memang terkena imbasnya. Penjualan CD sangat menurun. Banyak artis yang merugi karena karyanya tidak lagi dibeli orang padahal mereka harus mengeluarkan uang untuk rekaman, latihan, produksi, dll.

Dukungan Pada Dunia Musik [ImageSource]
Beberapa waktu belakangan ini ada sebuah gerakan yang diprakarsai anak-anak muda yang mengajak orang untuk “kembali ke toko rekaman”. Intinya mengajak anak-anak muda untuk membeli karya musisi berupa CD, kaset, atau Vinyl. Dan mudah ditebak, Vinyl lah primadonanya. Banyak yang nyari!

Baca Juga : 10 Negara Paling “Korup” Tahun 2015 (Indonesia Masuk Nggak, Ya?)

Nah, kamu tertarik? Banyak loh artis dan selebritis yang kini berburu Vinyl. Bahkan ngeluarin uang banyak untuk hobby ini. Coba deh dengerin dulu suaranya. Siapa tahu ada temen kamu yang punya Vinyl dan playernya. Ditanggung pasti kamu jadi ikut “keracunan” juga!

Share
Published by
Norman Duarte

Recent Posts

4 Teladan Kesederhanaan Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Ingatkan Perdamaian dan Kebhinnekaan

Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus sudah sampai di Indonesia. Kedatangannya juga menjadi penanda dari…

3 months ago

Kisah Reza Nurhilman Pengusaha Maicih, Dulu Keliling Pakai Mobil Kini Punya Omzet 7 Miliar

Pilihan terjun ke dunia bisnis bukan hal yang akan diambil oleh sembarang orang. Hanya mereka…

3 months ago

Belum Genap 2 Bulan, Keponakan Ayu Ting Ting Meninggal Dunia Setelah Muntah dan Diare

Kabar duka datang dari keluarga besar Ayu Ting Ting atas meninggalnya keponakan penyanyi sekaligus presenter…

3 months ago

Saptoyogo Purnomo Raih Medali Pertama RI di Paralimpiade 2024 Setelah Hampir 50 Tahun

Indonesia patut berbangga dengan apa yang diraih Saptoyogo Purnomo yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di…

3 months ago

Potensi Gempa Megathrust di Indonesia yang Disebut Tinggal Tunggu Waktu

Belakangan warga Indonesia dihebohkan dengan isu gempa megathrust. Hal ini berawal dari gempa di Pulau…

3 months ago

Praz Teguh Pamit dari Podcast Warung Kopi (PWK), Penonton Sedih

Beberapa waktu belakangan, fans Podcast Warung Kopi atau PWK sedang dikagetkan dengan mundurnya Praz Teguh…

3 months ago