Fenomena adalah sebuah “kejadian yang terlihat” pada suatu momen tertentu. Seperti contohnya pada saat sekarang ini, yaitu bulan Ramadan. Di bulan suci yang penuh ampunan ini, ada banyak sekali fenomena seru dan unik yang sering terjadi.
Contoh fenomena-fenomena yang terjadi itu mulai dari menghabiskan saat-saat waktu berbuka puasa dengan jalan-jalan sampai suara petasan dimana-mana. Selain itu masih banyak lagi fenomena yang sudah team Boombastis rangkum sebagai berikut :
Kata “Burit” dalam bahasa Sunda mengandung arti “menjelang sore hari”. Jadi Ngabuburit itu artinya menunggu waktu adzan Maghrib di bulan Ramadan. Istilah ini tidak hanya populer di Sunda, tetapi juga di berbagai daerah Indonesia termasuk Jakarta.
Banyak hal yang dapat dilakukan saat Ngabuburit ini, seperti membaca, nonton TV dan yang paling populer adalah jalan-jalan. Biasanya masyarakat akan jalan-jalan disekitar rumahnya atau berkeliling dengan menggunakan sepeda atau sepeda motor bersama sanak keluarga ataupun teman.
Saat bulan Ramadan, juga identik dengan istiah “Buka Bersama”. Buka bersama disini biasanya sering dijadikan sebagai ajang reuni dengan teman-teman saat sekolah dulu. Nantinya akan ada buka bersama dengan teman SD, teman SMP, teman SMA, teman Kuliah bahkan sampai teman kantor.
Tempat-tempat yang dijadikan lokasi pun tidak jauh-jauh dari restoran yang mempunyai ruangan luas. Sehingga cukup menampung orang yang banyak. Saat buka bersama ini biasanya akan ada rapat dadakan untuk membicarakan pertemuan selanjutnya.
Selain buka bersama, sahur bersama pun sering dilakukan oleh kebanyakan kaum muda. Tapi sahur bersama ini tidak diadakan di restoran, cafe atau tempat-tempat makan lainnya. Biasanya mereka akan sahur bersama di jalanan, maka dari itu disebut “Sahur On The Road”.
Selain makan sahur, mereka juga akan melakukan bakti sosial yakni, membagikan makanan-makanan untuk sahur. Biasanya, mereka akan membagikan makanan itu kepada kaum dhuafa di jalanan, panti asuhan, sampai orang-orang yang mereka temui dijalan.
Saat bulan Ramadan tiba, mendadak pedagang petasan muncul dimana saja. Biasanya pembelinya dari kalangan anak-anak. Meski sering sekali dilarang, tapi baik pedagang maupun anak-anak tetap saja menggemari mainan berbahaya yang satu ini.
Biasanya, anak-anak akan meledakkan petasan ini pagi hari setelah shalat Subuh dan malam hari setelah sholat Tarawih. Hal ini akan berlanjut sampai bulan ini berakhir. Puncaknya adalah saat malam takbiran tiba, dimana suara petasan terdengar begitu menggema dimana-mana.
Saat bulan puasa, para pedagang bisa bermunculan dimana-mana. Mereka akan menjajakan sajian berbuka yang manis dan segar-segar, ada juga yang menjual beraneka lauk-pauk. Selain itu, ada juga yang berjualan buah dan bahan-bahan untuk membuat es buah.
Pedagang-pedagang ini bisa kita temui dimana saja, mulai dari jalanan sampai sekitar masjid. Waktu yang paling ramai dengan para pedagang ini adalah menjelang adzan maghrib, tetapi ada juga yang berjualan pada siang hari seperti pedagang buah contohnya.
Itulah beberapa fenomena yang hanya terjadi saat bulan Ramadan. Fenomena ini yang selalu membuat kita merindukan bulan yang penuh dengan ampunan ini. Kalau di daerah kamu, ada fenomena apa saja nih yang terjadi selama bulan Ramadan…?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…