Kabinet Presiden Jokowi kali ini sepertinya memang tidak pernah sepi dari yang namanya cerita ‘seru’ dari menteri-menterinya ya. Entah itu saat Ibu Sri Mulyani sang menteri keuangan berbicara tentang anggaran rapat berlebihan, sampai ketika Menteri Susi muncul dengan ide-ide penenggelaman. Tapi kalau kita khususkan pembicaraan tentang sang menteri kelautan dan perikanan itu, nampaknya kita tidak akan pernah kehabisan pembahasan.
Pasalnya setelah muncul dengan berita heboh soal tidak menyarankan mahasiswa menjadi PNS, atau rencananya akan menenggelamkan masyarakat jika tidak makan ikan, kali ini si ibu kembali hadir dengan isi pidato kocak. Ya, banyak masyarakat menilai isi pidato ibu menteri lucu layaknya stand up comedy. Jadi penasaran kan sama apa yang sebenarnya dibicarakan menteri ini?
Beberapa waktu lalu akun twitter resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, @kkpgoid, mengunggah sebuah video singkat berupa cuplikan pidato Ibu Susi. Pidato tersebut disampaikan sang menteri dengan menggunakan Bahasa Sunda, karena sepertinya beliau sedang berbicara di depan masyarakat daerah Jawa Barat. Tidak disebutkan dengan jelas saat itu Bu Susi berbicara dalam acara apa, namun tampilan beliau seperti biasanya terlihat santai namun pintar.
Dalam pidato tersebut sebenarnya secara garis besar menteri berambut keriting ini berbicara mengenai sumber daya alam yang berhubungan dengan sektor perikanan. Saat itu bu menteri nampak mengingatkan para audience soal pentingnya melakukan penangkapan ikan dengan cara yang benar, ramah lingkungan, serta berkelanjutan. Mengingat selama ini memang masih ada saja nelayan yang nampaknya belum paham betul bagaimana cara menangkap ikan dengan memikirkan keberlanjutannya.
Bukan Ibu Susi namanya bila tidak memberikan punchline dalam setiap pembicaraannya. Dalam video ini ada satu bagian yang membuat audience di sana maupun pengguna twitter lain sulit menahan tawa. Kala itu Bu Susi menyebutkan, “Kalau laut dikeruk terus, bagaimana ikan bisa bertelur? Kita harus berpikir seperti itu. Terus anu ditewakan nu endogan. Emangna nu lalaki bisa endogan? Tidak bisa. Jangan suka bermimpi di siang hari.”
Bila diterjemahkan artinya menjadi, “yang bertelur diambil, memangnya jantan bisa bertelur?” tentu kalimat tersebut menimbulkan tawa di kalangan hadirin karena kalau dipikir-pikir iya juga ya, mana ada laki-laki yang bisa beranak atau mana ada ikan jantan bisa bertelur? Emangnya bayi tabung? Tidak hanya soal ikan, Bu Susi juga membahas mengenai bila betina diambil apa bisa nanti terumbu karang di laut bertelur dan menghasilkan lobster. Pembicaraan itu juga memecahkan tawa para hadirin yang mungkin juga membayangkan kalau sampai ada keajaiban terumbu karang menelurkan lobster ya.
Tentu isi pembicaraan Menteri Susi yang terkesan mbanyol itu dapat dengan mudah dipahami para hadirin di sana. Apa yang disampaikan perempuan ini ternyata juga sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi, eh tapi bukan tentang jantan yang bertelur ya. Melainkan salah satu niat presiden adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Jokowi juga ingin menjadikan laut tanah air sebagai masa depan bangsa.
Dan sebelum acara tersebut, menteri kelautan dan perikanan ini juga sempat menyampaikan bahwa bangsa ini harus menggantungkan diri pada laut. Dan itu berarti kekayaan ikan di laut kita harus dijaga untuk masa depan bangsa. Karena sempat beberapa kali saat bertemu dengan nelayan, Bu Susi banyak mendapatkan cerita mengenai berkurangnya hasil tangkapan mereka. Salah satunya mungkin karena metode penangkapan yang selama ini salah sehingga biota laut tidak bisa berkembang biak dengan baik.
Seperti biasa, bila ada hal heboh sedikit saja di media sosial tentang menteri nyentrik ini pasti netizen merasa gatal ingin berkomentar. Dan komentar yang dilontarkan untuk video pidato berjudul ‘Terumbu Karang Bisa Ngendog? (terumbu karang bisa bertelur)’ itu sangatlah beragam dan tak kalah kocak. Akun bernama @adeici malah balik bertanya, “memangnya lelaki (jantan) bisa bertelur? Admin bisa bertelur nggak?”
Ada pula akun @gurame.soang menanggapi, “bwhahaha ibu susi bs stand up jg…jungkir balik w liat videonya…hebat ya….stand up nya pake bahasa daerah..sosialisasi ke nelayan nya luar biasa..di jamin nelayan pada ngerti…maju terus indonesia#saveourseas#loveindonesia#” Tuh kan pidato si ibu ini saking kocaknya malah dikira stand up comedy oleh netizen. Padahal raut wajah Bu Susi dalam video terlihat serius, tapi tetap saja tawa memecahkan suasana acara tersebut.
Memang bukan Ibu Susi Pudjiastuti namanya kalau tidak muncul dengan kehebohan. Kali ini bukan lagi tentang ancaman tenggelam, melainkan candaan sindiran terkait metode penangkapan ikan nelayan yang kurang ramah lingkungan. Bu Susi juga sempat memberikan analogi mengenai bila kita menyembelih kambing yang sedang hamil, apakah populasinya akan bertambah? Tentu ada pesan penting yang tersirat dalam candaan tersebut. Jadi mulai sekarang lebih bijak ya dalam menangkap ikan, karena kan jantan nggak bisa bertelur dan terumbu karang juga nggak sanggup menghasilkan lobster.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…