Menjadi Avsec itu adalah pekerjaan yang susah-susah gampang. Menurut kita mungkin mereka hanya bekerja periksa-periksa saja lalu tiap bulannya dapat gaji di atas UMR. Tapi, aslinya tentu saja nggak semudah itu. Di balik sikap ramah dan perfeksionisnya ketika memeriksa para penumpang, mereka bekerja sangat keras. Salah satunya adalah ketika menghadapi penumpang ‘ndeso’ yang ‘sak karepe dewe’ kalau kata orang Jawa.
Ya, bagian pembuka tadi menyinggung tentang insiden tampar yang heboh belakangan. Terlepas dari status sosial apa pun yang dipunyai si penumpang, nggak peduli, ia harus menaati aturan. Apalagi seperti yang kita tahu bandara memang sistemnya sangat rumit dan punya rules yang ketat banget kayak celana jins inrayen. Kalau nggak mau ikut aturan ya sudah teleport sana, toh lebih cepet.
Masih terkait soal insiden tampar yang dialami oleh petugas Avsec itu, berikut ini adalah tips yang bisa kamu lakukan agar hal tersebut tak terjadi. Penting juga nih buat kamu yang baru pertama naik pesawat.
Nggak seperti naik angkot yang mana kita bisa nyelonong begitu saja, mau menginjakkan kaki di ubin pesawat ada aturannya. Salah satunya harus melewati pemeriksaan yang kadang berkali-kali. Nah, tujuan kita bawa barang simpel dan rapi adalah untuk ini salah satunya, agar pemeriksaan lebih cepat dan lancar.
Kalau di WC umum aja ada aturannya, maka di bandara lebih seabrek lagi. Mulai dari langkah pertama masuk, mengambil troly, sampai terbang nanti, semuanya ada prosedurnya. Dan karena itu bandara bukan punya kakek kita, jadi nggak ada pilihan selain mematuhinya. Bahkan seorang Tony Fernandes pun bakal diusir kalau nggak tunduk aturan di sini.
Sama seperti jodoh, pesawat takkan menunggu penumpangnya. Mungkin ditunggu sih, tapi ada toleransinya. Dan kalau lewat dari itu ya sudah bye bye, tak peduli ketika itu ternyata kita sedang riweh dengan pemeriksaan. Agar menghindari hal yang semacam ini, maka saran terbaiknya adalah datang tepat waktu.
Ini nih hal penting yang kadang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang. Kamu mungkin nggak tahu kalau kadang pesawat itu bukannya delay malah dipercepat. Ketika ini terjadi, pihak maskapai yang akan menghubungi kita. Panggilan mereka tak sampai kadang karena HP kita sibuk dan lain sebagainya. Kalau sudah kayak gini ya kita harus rela ikut penerbangan selanjutnya atau refund tiketnya.
Insiden penggamparan petugas Avsec tersebut sebenarnya sesuatu yang ‘sangat sangat’ bisa dihindari. Cuma butuh pengertian dan mawas diri, pasti nggak sampai terjadi. Ingat, sepanjang bandara itu bukan milik kita, ya patuhi aturan di sana. Satu orang bikin ulah, pasti akan ke mana-mana. Belum lagi malunya nggak ketulungan kalau kasusnya sudah ter-blow up media. Ujung-ujungnya bikin konferensi pers minta maaf.
Lagu ‘Garam dan Madu’ yang dibawakan oleh Tenxi, Jemsii, dan Naykilla menjadi fenomena musik yang…
“Ubur-ubur ikan lele. Kasus korupsi Pertamina nyembur, se-Indonesia heboh, le!” Heran melihat tiba-tiba banyak SPBU…
Kurma jadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Setiap bulan suci ini datang,…
Komedian Nunung kembali menjadi sorotan setelah mengungkap perjuangannya melawan penyakit yang mengharuskannya menjalani pengobatan tanpa…
Band punk asal Purbalingga, Sukatani, menjadi sorotan setelah mengumumkan penarikan lagu mereka yang berjudul "Bayar…
Senin (17/2/2025), situasi di Indonesia tiba-tiba mencekam bersamaan dengan munculnya aksi-aksi demo yang digelar oleh…