Categories: Tips

Ngeri! Inilah Pesawat Rusia yang Bakal Mampu Menjatuhkan Nuklir dari Luar Angkasa

Bicara soal Rusia, apa yang ada di pikiran kebanyakan orang adalah Vladimir Putin dengan kebijakannya yang selalu menuai kontroversi. Kali ini Putin kembali membuat heboh dengan rencana pembuatan pesawat perangnya dengan kemampuan yang luar biasa.

Konon siapa saja yang menguasai luar angkasa akan menguasai dunia. Agaknya, hal itu pulalah yang sedang berusaha dilakukan oleh Putin, pemimpin Rusia.  Saat ini, negara tersebut sedang merencanakan pembuatan pesawat jet yang menyerupai roket dan bisa menyerang target dari luar angkasa dengan menggunakan misil nuklir.

1. Pesawat yang Mampu Terbang 5 Kali Melebihi Kecepatan Suara

Pesawat yang diberi nama PAK-DA ini dibuat agar mampu terbang dengan kecepatan tinggi. Dengan lima kali kecepatan suara, pesawat jenis bomber ini mampu mencapai targetnya di titik manapun di bumi hanya dalam waktu 2 jam.

Bomber PAK-DA [Image Source]
Disebut sebagai yang pertama dalam jenisnya, pesawat ini bahkan mampu menjatuhkan hulu ledak nuklir sebelum kembali ke pangkalannya di Rusia. Dengan kemampuan seperti ini, sepertinya negara lainnya di dunia patut khawatir.

2. Pesawat Strategis yang Akan Dikembangkan Tahun 2020

Mesin fungsional pesawat ini akan dikembangkan tahun 2020. Colonel Alexei Solodovnikov yang bekerja untuk proyek ini menyebutkan bahwa pesawat yang sedang dikembangkan ini berjenis strategis. Pesawat ini mampu terbang hingga ke luar angkasa untuk melakukan pengeboman dengan menjatuhkan nuklir. Sebelum akhirnya kembali ke pangkalannya di Rusia.

Rancangan Pesawat Terbaru Rusia [Image Source]
Mesin uji untuk pesawat pengebom PAK-DA ini rencananya akan dipamerkan dalam Forum Army 2016 International Military Technology pada September nanti di dekat Moskow. Saat ini, mesin model untuk pesawat strategis ini telah selesai dibangun dan berhasil diuji.

3. Sebagai Pesawat Patroli dan Pengebom

Idenya, pesawat ini akan berangkat dari pangkalannya untuk melakukan patroli rutin di wilayah udara Rusia. Namun dengan komando dari pusat, pesawat ini juga mampu melakukan serangan udara.

Hypersonik PAK DA bisa ke luar angkasa [Image Source]
Saat akan melakukan serangan, pesawat ini akan terbang naik ke luar angkasa. Selanjutnya ia akan mencari target yang telah ditentukan dan melepaskan hulu ledak nuklir, dan kemudian kembali ke pangkalannya. Dalam rute tersebut, pesawat ini akan terbang dengan kecepatan hypersonic dalam mode roket.

4. Negara Lain Juga Mengembangkan Pesawat Serupa

Menurut Akademi Strategic Missile Forces, mesin ini akan beroperasi dalam 2 mode, satu menggunakan bahan bakar kerosin untuk penerbangan biasa. Kemudian satu lagi menggunakan metan dan oksigen untuk mendorong pesawat ke luar angkasa.

Prototype pesawat pengebom generasi terbaru Russia [Image Source]
Pihak Inggris menyebutkan bahwa mereka juga telah mengembangkan mesin hypersonic mereka sendiri yang rencananya akan siap pada tahun 2020. Agensi Luar Angkasa Eropa telah berinvestasi setidaknya lebih dari 7,5 juta Euro terhadap pengembangan mesin yang diberi nama SABRE ini. Rencananya, pesawat ini akan mampu terbang ke lokasi manapun hanya dalam waktu 2 jam.

Sementara itu, pemerintah Amerika belum mengungkapkan apakah pesawat pengebom generasi terbaru mereka akan mampu terbang dalam kecepatan hypersonic. Tapi, angkatan udara Amerika menyebutkan bahwa pesawat mereka pada tahun 2007 kemungkinkan akan berkecepatan subsonic untuk mengendalikan biaya.

5. Seberapa Cepatkah Hypersonic ?

Terbang dengan kecepatan hypersonic artinya berada pada Mach 5. Lima kali lebih cepat dari kecepatan suara, 3.840 mph, atau bahkan lebih cepat. Program milik Inggris yang paling mendekati proyek hypersonic jet Russia adalah drone penyusup rahasia yang sedang dikembangkan oleh sistem BAE.

Proyek Taranis seharga 200 juta pounds ini akan menjari pesawat paling canggih yang dibangun oleh para ahli di Inggris. Namun, sumber dari RAF menyebutkan bahwa program futuristik Taranis ini tidak akan beroperasi sampai ke luar angkasa.

Saat ini, upaya pengembangan sudah mulai dikerjakan. Meski begitu teknologi yang akan dikembangkan juga cukup rumit dan membutuhkan banyak riset. Namun jika riset ini berhasil, bisa dibayangkan bagaimana canggihnya militer dunia nanti.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

52 mins ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago