Sejak pertama kali dibuat oleh Alexander Graham Bell pada 10 Maret 1876, telepon sudah banyak berubah secara dramatis. Ada begitu banyak perubahan yang membuat teknologi komunikasi sekarang ini semakin canggih dan praktis. Meski begitu, jalan yang harus dilewati hingga sekarang kita bisa menikmati telepon yang tipis dan bisa dibawa kemana-mana juga tidak mudah.
Nah, kali ini Boombastis akan mengajakmu untuk menengok sejenak ke belakang dan melihat perkembangan telepon sejak pertama kali dibuat. Mulai dari telepon yang berukuran besar, hingga smartphone yang ringan, canggih dan mudah dibawa.
Pada 10 Maret 1876, Alexander Graham Bell berbicara dengan alatnya dan berkata pada asistennya, “Tuan Watson, kemarilah. Aku ingin bertemu denganmu”. Dari percobaannya ini, Graham Bell meluncurkan era telepon dengan transmisi dua arah untuk pertamakalinya.
Alexander Graham Bell mendapatkan hak paten untuk telepon pertama ini, namun asal mula alat komunikasi ini sendiri masih membingungkan dan belum mencapai titik kesimpulan. Pasalnya, Elisha Gray, Antonio Meucci dan Innocenzo Manzetti semua mengaku bahwa merekalah penemu yang asli.
Telepon Candlestick adalah sejenis telepon yang umum digunakan pada akhir tahun 1890an hingga tahun 1940an. Biasanya, telepon jenis ini juga disebut sebagai desk stand, upright, atau stick phone karena bentuknya yang tegak seperti tongkat penyangga lilin.
Bagian untuk berbica (transmitter) dan telinga (receiver) terpisah. Transmitter berada di ujung atas tongkat, sedangkan receiver dipegang pada satu telinga. Ketika telepon sedang tidak digunakan, receiver diletakkan pada pengait yang ada di sisi stand untuk memutus sirkuit audio dari jaringan telepon. Peminat telepon ini mulai jauh berkurang ketika perusahaan telepon mulai menggabungkan bagian transmitter dan receiver dalam satu unit alat. Cukup repot ya?
Telepon jenis ini meraih kepopulerannya pada tahun 1960an dan 1970an. Bagian receiver dan transmitter sudah menjadi satu pada gagang telepon. Namun untuk memasukkan nomor telepon masih cukup merepotkan karena kamu harus memutar tombol-tombolnya.
Caranya, kamu menekan satu persatu tombol dengan cara diputar, kemudian dilepaskan dan tunggu hingga kembali ke posisi semula sebelum menekan tombol yang lainnya. Tentu saja jika dibandingkan dengan zaman sekarang, model tombol yang seperti ini tidak terlalu praktis dan memakan waktu.
Tahun 1963, AT&T memperkenalkan Touch-Tone, sebuah telepon dengan tombol yang tinggal ditekan biasa jika mau melakukan panggilan. Masing-masing tombol mengandung nada yang berbeda dan akan memancarkan sinyal tertentu untuk operator telepon sehingga mereka tahu nomor mana yang kamu hubungi sebelum mengalihkan panggilanmu ke nomor yang dituju.
Meski sistem ini jauh lebih baik dari sistem rotary, nada tombol ini juga masih bisa disalahgunakan oleh beberapa orang dengan menggunakan alat yang bernama blue boxes yang meniru nada tombol yang asli. Dengan alat ini, kamu bisa melakukan panggilan jarak jauh dengan gratis.
Mesin penjawab baru meraih kepopulerannya pada tahun 1960an. Aksesoris telepon ini awalnya menggunakan kaset untuk merekam pesan. Namun dalam 15 tahun terakhir, mesin ini sudah digantikan dengan mesin penjawab digital. Dalam 10 tahun terakhir bahkan sudah berubah menjadi voicemail melalui telepon seluler.
Adanya mesin penjawab ini mengubah perilaku berkomunikasi lewat telepon. Penelepon sekarang bisa meninggalkan pesan jika telepon yang dituju tidak mengangkat teleponnya. Jadi, kita tidak perlu khawatir dan bolak-balik melakukan panggilan telepon ke nomor tersebut.
Tahun 1980an, telepon portabel dibuat tanpa kabel dan terlihat seperti telepon genggam skala kecil. Kamu tidak perlu lagi diam di satu tempat saat melakukan panggilan telepon di rumah dan bisa berjalan-jalan dimanapun kamu berada di dalam rumah.
Sekarang ini telepon portabel mungkin terlihat aneh mengingat kita sudah bisa melakukan panggilan telepon hampir di seluruh tempat di dunia ini. Tapi waktu itu, telepon portabel yang diletakkan di tempat yang tepat bisa membuatmu pergi kemanapun di dalam rumah atau sambil melakukan hal-hal lain.
Tahun 1984, Motorola merilis Motorola DynaTAC 800X yang merupakan telepon mobile pertama yang dijual secara komersil. Tentu saja bentuknya tidak seramping saat ini, bahkan sebenarnya juga cukup besar. Namun sudah bisa dibawa kemana-mana.
Ponsel ini memiliki berat hampir 1 kilogram dan mampu melakukan panggilan telepon selama 30 menit. Harganya saat itu juga cukup mahal, yakni 3,995 dollar. DynaTAC merupakan singkatan dari Dynamic Adaptive Total Area Coverage”.
Maret 1998, Nokia meluncurkan telepon seluler GSM yaitu Nokia 5110 yang cukup tebal namun punya daya tahan baterai yang cukup lama. Ponsel ini hadir dengan LCD monokrom 84 x 84 pixel dan dilegkapi dengan LED back light. Ponsel ini adalah seri pertama dengan cover yang bisa dilepas dan diganti-ganti.
Ponsel ini juga menjadi yang pertama memiliki game Snake di dalamnya. Tentu saja, ponsel ini dengan segera menjadi ponsel paling populer di zamannya. Nokia 5110 berhenti diproduksi pada tahun 2001 dan diganti dengan ponsel yang lebih kecil dan ringan.
Motorola StarTAC adalah telepon lipat paling sukses pertama dan termasuk ponsel konsumen paling sukses yang pertama. Ponsel ini diperkenalkan pada 3 Januari 1996 dan berhasil terjual hingga 60 juta buah.
Ponsel ini memiliki berat 3,1 ons dan digabungkan desain inovatif. StarTAC adalah sebuah langkah dalam perkembangan ponsel selanjutnya menjadi ponsel yang lebih kecil.
Sanyo SCP-5300 dikeluarkan pada tahun 2003 dan merupakan ponsel pertama yang memiliki kamera. Pada era ini, sudah jelas bahwa kamera digital akan menggantikan kamera film, namun masih belum umum jika kamera bisa muat dalam sebuah ponsel.
Dengan standard sekarang ini, tentu saja kamera yang ada pada ponsel ini sangat kuno. Kamera ini bisa mengambil gambar berukuran 640 x 480 pixel dan menyimpan antara 10 hingga 15 foto. Kamera ini sudah memiliki flash berjarak 3 kaki. Meski begitu, sebagai ponsel kamera pertama, ponsel ini tetap menjadi terobosan.
Dengan Treo, Palm mengembangkan PDA-nya yang populer menjadi smartphone pertama. Treo memiliki penampilan yang mirip dengan Blackberry dengan keyboard kecil di bawah. Sistem operasi yang digunakan adalah Palm OS.
Ketikan smartphone touchscreen mulai diperkenalkan, ponsel ini juga mulai kehilangan peminat. Tahun 2009, Treo digantikan dengan Palm Pre, namun masih kalah dengan iPhone.
Motorola RAZR merepresentasikan puncak dari telpon lipat. Tidak bisa atau tidak mau bereksperimen dengan desain baru, perusahaan ponsel terus berusaha membuat telepon dengan desain yang semakin kecil. Dengan RAZR, Motorola menyempurnakan desain ponsel lipat.
Ponsel ini hanya setebal 0,54 inchi dan sangat fashionable sebagai RAZR. Ponsel ini diumumkan tahun 2004 dan berhasil terjual hingga 130 juta buah. Meskipun begitu, popularitas RAZR turun dengan drastis dengan adanya generasi terbaru smartphone layar sentuh.
Research in Motion yang terletak di Kanada, sekarang dikenal sebagai BlackBerry, pernah menjadi produsen smartphone yang memimpin di tahun 2000an. Dengan kemampuan email yang sudah sangat maju, yakni BlackBerry Messenger, serta keyboard sehingga BlackBerry menjadi smartphone bisnis paling utama.
Ketika iPhone diumumkan pada tahun 2007, penggemar BlackBerry tidak tertarik dengan tidak adanya keyboard fisik. Sekarang smartphone touchscreen ternyata berhasil menunjukkan ponselnya lebih bernilai dengan baik dan penjualan BlackBerry jatuh drastis dan berusaha keras agar bisa bertahan.
Ketika iPhone diperkenalkan pada tahun 2007, Apple menghadirkan smartphone ke masyarakat. Dengan touchscreen, sensor, desain yang modern, iPhone begitu banyak disukai dan mendapatkan sukses besar. iPhone menunjukkan bahwa smartphone sebelumnya ternyata terlihat begitu besar dan tidak praktis.
Sementara itu, Android juga menghasilkan smartphone canggih dan menyaingi iPhone. Dibuat pada tahun 2003, Android bersaing dengan Windows Mobile, Symbian, dan BlackBerry. Google membeli Android pada tahun 2005 dan pada tahun 2007 meluncurkan sistem operasi Android.
Itulah tadi perkembangan ponsel dan smartphone sejak awal dibuat hingga seperti sekarang ini. Bagaimanapun perubahannya, tak dipungkiri telepon sudah banyak berjasa bagi hidup manusia. Nah, telepon dan ponsel mana saja sih yang pernah kamu miliki?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…