Kita patut berterimakasih pada para ilmuan yang selalu bekerja keras untuk menemukan jawaban dari berbagai hal dan untuk mempermudah kehidupan manusia. Saat ini bisa dibilang kita sudah berada di era modern, dengan berbagai teknologi futuristik yang telah dikembangkan. Semua berkat inovasi para ilmuan dan peneliti demi kemajuan kehidupan manusia.
Kebanyakan orang akan mengira kita sudah menjawab segala pertanyaan yang ada bahkan yang paling sederhana. Bagaimana tidak, kita sudah punya begitu teknologi maju yang dulu hanya bisa kita bayangkan. Tapi ternyata, hal ini tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa pertanyaan sederhana yang belum terjawab bahkan oleh ilmuan paling cerdas, lho. Berikut ini beberapa diantaranya.
Kamu tentu sudah pernah dengaar apa itu turbulensi, apalagi kamu yang sudah sering naik pesawat terbang. Turbulensi akan menimbulkan getaran pada pesawat terbang seperti mobil yang melewati jalanan yang tidak rata. Meski begitu, bagaimana cara kerja turbulensi masih belum diketahui.
Masalah ini muncul karena setiap kali para ilmuan mempelajari tentang bagaimana turbulensi terbentuk (seperti dalam peluncuran jet), selalu ada reaksi kimia, tekanan tinggi dan kondisi ekstrim yang menyertai. Akibatnya, sulit mempelajari kondisi yang sama persis yang dibutuhkan untuk menciptakan turbulensi.
Saat kamu sedang duduk dan hampir tertidur, pasti pernah mengalami sensasi seperti akan terjatuh yang membuat kita terbangun dengan kaget, bukan? Atau saat kamu duduk kemudian memainkan kursimu hingga hampir terjatuh? Nah, fenomena ini namanya adalah hypnic jerk. Entah bagaimana tubuh bisa merasakan bahwa kamu akan terjatuh sehingga tubuhmu kemudian tersentak.
Ada beberapa teori tentang hal ini meskipun belum ada yang benar-benar mengetahui bagaimana fenomena ini terjadi. Teori pertama mengatakan bahwa tubuh mengembangkan mekanisme saat manusia terbiasa tidur di cabang pohon atau dataran yang tinggi sehingga hypnic jerk ini terjadi untuk mencegah manusia terjatuh. Teori lainnya mengatakan bahwa hypnic jerk terjadi karena proses tubuh melambat saat sedang tidur. Namun belum ada penelitian yang mendukung dua teori ini.
Meski magnet menjadi salah satu hal yang paling sering diteliti, masih ada beberapa hal yang tidak bisa dijelaskan. Seperti mengapa partikel yang dialiri listrik mampu menciptakan medan magnet yang cukup kuat hingga bisa memindahkan barang dari jauh? Apa yang membuat partikel tersebut menyejajarkan diri di dua kutub, yaitu utara dan selatan?
Berbagai penjelasan diungkapkan, namun belum ada yang benar-benar bisa memahami hal ini. Kita tahu bahwa hal tersebut terjadi dan juga mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Namun kita belum memahami mengapa partikel tersebut mengeluarkan medan magnet. Fakta bahwa medan magnet bumi juga belum bisa dipahami secara mendalam membuat para ahli kesulitan memahami magnetisme. MIT bahkan punya laboratorium khusus untuk mempelajari magnetisme secara khusus.
Banyak orang percaya bahwa jerapah memiliki leher panjang karena proses evolusi yang membuat mereka lebih bisa bertahan daripada jerapah berleher pendek. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar karena jerapah tidak memilih daun berdasarkan letaknya, tapi lebih pada jenisnya.
Salah satu teori lain yang muncul adalah bahwa leher panjang berfungsi untuk menarik perhatian lawan jenis, namun teori ini juga tidak memiliki bukti yang cukup mendukung hipotesisnya. Leher yang panjang dan berat justru merugikan dalam kehidupan liar. Teori lainnya mengatakan bahwa mereka punya leher panjang karena kaki yang panjang. Namun teori ini juga tidak didukung oleh bukti yang mencukupi.
Burung bermigrasi setiap tahunnya menempuh jarak yang sangat jauh untuk bertelur dan menghindari musim dingin. Namun, kita sama sekali tidak tahu bagaimana mereka melakukannya. Migrasi burung-burung ini tetap menjadi perilaku misterius binatang yang pernah diketahui oleh ilmu pengetahuan.
Mengapa dianggap misterius? Kita ambil contoh burung Cuckoo. Mereka bermigrasi untuk bertelur di sarang burung lain kemudian terbang meninggalkan mereka. Ketika telur tersebut menetas dan mereka tumbuh besar, burung-burung ini kemudian terbang ke tanah leluhur mereka tanpa bantuan siapapun. Lalu, bagaimana mereka bisa mencapai tempat tujuan mereka? Para ilmuan percaya bahwa mereka mampu memanfaatkan kompas berdasarkan posisi bintang dan medan magnet bumi.
Newton memang sudah mengawali mempelajari tentang gravitasi sejak lebih dari 350 tahun lalu. Meski begitu, ternyata para ahli pun belum benar-benar memahami apa yang menyebabkan munculnya gravitasi. Hingga saat ini, kita belum memahami apa partikel awal kekuatan gravitasi.
Gravitasi menjaga setiap galaksi terhubung satu sama lain, namun kekuatan ini 10 pangkat 40 kali lebih lemah dari kekuatan elektromagnetik. Fakta bahwa kekuatan gravitasi sangatlah lemah membuatnya begitu sulit dipelajari di laboratorium.
Sejak dulu para ilmuan telah berusaha keras untuk memahami bagaimana cara kerja tubuh. Namun ingatan adalah salah satu hal yang paling misterius dalam anatomi tubuh manusia. Kita tidak tahu otak di bagian mana yang menyimpan ingatan meskipun kita tahu area mana saja dalam otak yang terlibat dalam proses ini.
Sejak tahun 20an para ilmuan sudah mempelajari bagaimana otak kita mencari ingatan tertentu dalam otak, namun hingga sekarang masih belum jelas bagaimana kita melakukannya. Yang kita tahu adalah proses ini ada hubungannya dengan neuron dan hubungan diantara neuron-neuron tersebut. Saat kita melihat sesuatu yang memicu suatu ingatan, banyak bagian otak berinteraksi satu sama lain untuk membuat kita mengingatnya. Namun lebih dari hal itu, yang lain masih menjadi misteri.
Kemampuan makhluk hidup untuk berkembang biak memastikan agar spesies tersebut bisa melanjutkan gen superior mereka. Tapi pada manusia, wanita kehilangan kemampuan meneruskan keturunan pada usia 45 – 50 tahun dan sains tidak tahu mengapa. Dari sudut pandang evolusi, suatu spesies menghentikan kemampuannya untuk bereproduksi adalah hal yang membahayakan karena reproduksi adalah cara untuk bertahan hidup dari seleksi alam.
Satu hipotesa mengatakan bahwa setelah melewati titik tersebut, wanita harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk merawat cucu mereka daripada anak mereka. Namun keuntungan hal tersebut jauh lebih kurang dari keuntungan melahirkan keturunan sendiri. Selain manusia, hanya dua spesies paus yang berhenti berkembangbiak dalam usia tertentu.
Mimpi adalah salah satu hal umum terjadi pada setiap manusia, namun hal ini masih menjadi misteri tentang apa itu mimpi dan bagaimana kita bisa bermimpi. Beberapa orang percaya bahwa mimpi tersebut hanyalah gambaran random yang tidak memiliki tujuan tertentu, namun beberapa orang lainnya percaya bahwa mimpi memiliki arti yang lebih dalam.
Beberapa teori mengatakan bahwa mimpi adalah manifestasi dari hal-hal yang tidak ingin kita pikirkan di siang hari misalnya seperti fantasi seksual, namun ilmuan modern tidak setuju dengan hal ini. Meski begitu, para ahli percaya bahwa mimpi kemungkinan adalah suatu simbol jauh di dalam psikis manusia.
Telah bertahun-tahun manusia mempelajari rahasia alam, namun selalu ada misteri tersisa yang belum bisa terjawab hingga saat ini. Mungkin beberapa puluh atau ratus tahun lagi pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terjawab. Namun, siapa yang tahu?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…