Indonesia itu indah. Bukan hanya dari keindahan tempat wisatanya yang super ciamik. Tapi juga dari perbedaannya yang terdiri dari suku, budaya dan juga agama. Hal inilah yang membuat Indonesia terlihat berbeda dari negara lainnya.
Berbicara tentang perbedaan agama, terkadang masih saja ada orang-orang yang rasis. Di mana mereka lebih menjunjung tinggi agama yang dianutnya dan merendahkan keyakinan lainnya. Padahal, perbuatan seperti itu sangatlah tidak baik dan secara tidak langsung dapat merusak persaudaraan. Kalau ada orang yang berpikiran seperti itu membaca artikel ini, coba deh tengok kisah-kisah di bawah ini. Dijamin akan membuat hati dan pikiran kalian jadi lebih adem.
Peristiwa menyejukkan datang dari seorang mahasiswa bernama Agus Tri Wahyudi. Pada akun facebooknya dan diretweet oleh @tubirfess, ia bercerita tentang dosennya yang amat sangat pengertian. Kala itu, dosennya yang bernama Pak Rusli sedang mengajar sebuah mata kuliah.
Nah, ketika adzan maghrib berkumandang, dosen tersebut menghentikan kuliahnya sejenak untuk memberikan mahasiswanya kesempatan berbuka puasa. Bahkan, Pak Rusli ini juga membagikan makanan dan minuman untuk mahasiswanya yang tidak membawa takjil ke dalam kelas. Wah, mulia sekali ya dosen satu ini. Pasti banyak yang nge-fans tuh.
Kemesraan lintas agama dapat kita lihat di acara perayaan HUT Lustrum ke-9 Civita Youth Camp, Ciputat Januari lalu. Di sana ada ibu-ibu kasidah dan para suster yang menyanyi bersama di atas panggung. Uniknya, mereka menyanyikan lagu berjudul Jilbab Putih yang nge-hits di era 90an. Kalau dipikir-pikir, lagu tersebut memang diperuntukkan bagi yang beragama Islam karena penyanyinya juga merupakan ibu-ibu kasidah.
Namun, anggapan tersebut sirna karena para suster juga menggunakan penutup kepala berwarna putih. Melihat hal ini, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Ignatius Suharyo bercerita jika ini adalah sebagai wujud toleransi antar umat beragama. Keyakinan boleh berbeda, tapi di sisi lain semua orang tetap bersaudara.
Tidak kalah dengan dua cerita di atas, kisah ini juga so sweet lho. Akhir-akhir ini media sosial diramaikan dengan perlakuan seorang gadis beragama Katolik yang berbagi rezeki kepada driver ojek online. Bukan berupa uang, melainkan sebuah pizza berukuran besar.
Gemas. Itulah kata yang pantas saat melihat kerukunan beragama dari anak-anak kecil ini. Diberitakan pada Radar Madiun, beberapa waktu lalu murid TK dari Santo Bernardus melakukan kunjungan ke sekolah Islam bernama Aisyah Bustanu Athfal. Kunjungan ini dilakukan untuk mengajarkan anak-anak bahwa perbedaan tidak menyurutkan rasa persahabatan antara satu dengan yang lainnya.
Nah, hal yang membuat gemas para netizen adalah ketika ada seorang anak perempuan dari TK Katolik Santo Bernardus memberikan sebuah tasbih dan mengalungkannya kepada siswi sekolah Aisyah Bustanu Athfal. Lalu, mereka pun saling berpelukan sambil tertawa lebar.
BACA JUGA : Bikin Haru, Meski Beda Agama Majikan Ini Berangkatkan Umrah Pengasuhnya yang Setia Selama 24 Tahun
Manusia memang diciptakan berbeda-beda, baik dari segi fisik mau pun keyakinan. Namun, hal tersebut bukanlah alasan untuk kita saling membenci. Jadikanlah perbedaan ini sebagai dasar untuk menumbuhkan rasa kasih sayang, penuh persahabatan dan juga saling menghargai.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…