Di era modern saat ini, bukan hanya kaum Adam yang jadi pemuja kecantikan. Mungkin, beberapa perempuan menganggap jika menjadi cantik adalah hal wajib. Bahkan, di salah satu Negara yaitu Korea, operasi plastik untuk mendapatkan kecantikan yang tahan lama juga menjadi hal yang wajar.
Di Indonesia mungkin belum banyak orang yang memilih jalur operasi untuk mendapatkan keindahan rupa. Namun, proses menuju cantik rupanya juga bisa disebut sangat berani. Jika Ratu Cleopatra di zaman dulu dikenal menggunakan cara ekstrim untuk memiliki kecantikan tiada tanding, maka perempuan masa kini juga bisa dibilang nekat hanya untuk mendapat predikat cantik. Berikut ini adalah cara ekstrim yang dilakukan wanita modern untuk jadi cantik.
Saat ini sudah begitu banyak krim pemutih yang memberi janji mencerahkan kulit dalam waktu sekejap. Untuk masalah harga, bukan jadi salah satu yang dikhawatirkan karena masih tergolong ekonomis daripada harus ke klinik kecantikan. Sebagai perempuan, tentu adanya krim tersebut membuat ngiler. Hanya dipakai beberapa kali, sudah sangat terlihat bedanya. Wajah bisa putih berkilau bak porselen. Tapi….
Yang perlu dicatat, krim pemutih yang memberikan hasil begitu cepat tentu perlu diwaspadai. Banyak krim kecantikan dan pemutih yang terciduk BPOM akibat bahan dalamnya yang ngeri-ngeri. Merkuri dan bahan-bahan keras inilah yang bikin kulit bisa putih dalam sekejap, tapi efek ke depannya ngeri betul. Sudah begitu banyak kasus dimana pengguna krim pemutih abal-abal berakhir didiagnosis menderita kanker kulit, keguguran, kulit wajah merah terbakar bahkan melepuh.
Bentuk bibir tentu menjadi salah satu bagian penting dari kecantikan seorang wanita. Dulu Cleopatra pakai lebah dan semut biar bibirnya bisa merah merekah. Di masa kini pun banyak kaum hawa yang terobsesi membuat bibirnya jadi lebih seksi dan merona.Salah satunya dengan filler maupun sulam bibir, Kalau tahu prosesnya, rasanya belum-belum bibir bagai ikut melepuh duluan.
Meski kerap dipandang lemah, tapi ternyata demi kencantikan, perempuan begitu berani menghadapi kenyataan perihnya jarum suntik yang menusuk bibir ketika disulam. Filler semacam ini konon bikin bibir merona dan merekah, tapi sesungguhnya metod ini merusak kondisi alami bibir, lapisan epidermisnya juga berantakan dan bisa saja menyebabkan alergi.
Salah satu bagian paling istimewa yang dimiliki wanita adalah payudara. Bagian tubuh ini menjadi aset sebagai ibu dan wanita. Namun, seiring bertambahnya usia, atau efek dari menyusui, biasanya payudara akan kendur dan tak seindah sebelumnya. Hal ini membuat sebagian besar perempuan memilih jalan nekat melakukan implan payudara untuk mengembalikan rasa percaya dirinya.
Memang, dengan melakukan impan payudara akan membuat organ tersebut semakin montok dan kencang seperti yang diinginkan. Namun di luar itu, perempuan mesti siap menerima resiko yang kadang lebih buruk dari kanker payudara. Implan punya potensi pecah, leleh atau bocor. Yang terjadi adalah kantongnya akan mengempis dan cairan akan terserap tubuh. Efeknya sungguh ngeri tak terbayangkan, tapi sepertinya banyak wanita yang tidak goyah dengan metode kecantikan satu ini.
Alis yang rapi mungkin akan membuat wajah seseorang lebih terlihat lebih ideal. Makanya, saat ini sedang trendi teknik merapikan dengan mencabut sebagian alis. Memang, proses ini memiliki kelebihan, yaitu membuat rambut-rambut alis lebih lama tumbuh.
Terlepas dari fungsi waxing yang bisa merapikan alis, ingat juga kemungkinan bahwa proses tersebut bisa terjadi kesalahan yang justru bikin alis jadi gundul. Teknik waxing alis juga bisa merusak folikel rambut alis. Bahkan tidak jarang ada kasus orang yang terbakar oleh lilin panasnya.
Ada lagi yang lebih mutakhir tapi juga terbilang ekstrem dari keempat hal di atas, tanam benang di wajah. Metode ini adalah perkembangan dari teknik perawatan kecantikan yang konon bisa bikin kulit kencang dan awet muda. Tanam benang memang bagai tanam investasi. Mahal, tapi memang ada hasilnya.
Kulit memang terlihat lebih baik, pipi bisa lebih tirus dan sebagainya, tapi resiko serta ketidakpastiannya juga tinggi. Efek kencang itu pada akhirnya akan kembali ke kondisi semula, bahkan lebih buruk. Benang bisa terlihat di bawah kulit, wajah jadi asimetris, bahkan ada bahaya infeksi.
Metode kecantikan jaman Cleopatra memang terbilang gila. Tapi metode yang dilakukan wanita jaman sekarang ternyata tidak kalah ngerinya. Rata-rata tergiur efek jangka pendek dan hasil instan yang bisa bikin cantik. Namun lupa dengan efek sampingnya. Pada akhirnya cantik alami tetap lebih baik. Kalaupun merawat, lakukanlah yang sewajarnya. Karena banyak perawatan dengan bahan alami yang hasilnya lebih pasti.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…