Perang Dunia ke-II telah usai sejak tahun 1945 silam. Sekutu memenangkan peperangan melawan pihak poros dengan ditandai ledakan bom di Hiroshima dan Nagasaki. Setelah itu Jepang menyatakan kalah dan seluruh negara yang dijajahnya dikembalikan kepada koloni sebelumnya. Indonesia juga ambil bagian dalam peristiwa ini meski bukan sebagai negara yang ikut perang.
Berpuluh tahun berselang. Perang kembali mengguncang bumi ini. Salah satunya adalah perang di Timur Tengah yang tak juga usai. Kini muncul ISIS yang membuat dunia panas dingin akibat aksi terorisnya. Dunia pun mulai panas dengan propaganda di mana-mana. Lantas akankah ada perang dunia ke-III?
Well, kita memang tidak menginginkan perang ini. Namun jika sampai terjadi bagaimana skenarionya? Berikut lima skenario yang mungkin mengakibatkan bumi mengalami masa-masa sulitnya lagi!
Satu kelebihan yang dimiliki oleh Korea Utara adalah kemampuannya untuk melakukan provokasi. Terlebih dipimpin oleh Kim Jong-un yang memiliki reputasi buruk di dunia. Korea Utara selalu terlibat kasus-kasus mengerikan yang membuat negara sekitar geram. Sebut saja Jepang dan Korea Selatan. Tak terhitung lagi berapa banyak penduduk yang diculik oleh pihak intelijen Korea Utara.
Program niklir yang dimiliki oleh Korea Utara juga merupakan borok bagi dunia. Jika negara ini bergerak sedikit saja, maka negara di kawasannya bisa hancur karena senjata nuklir. Saat ini mungkin Korea Utara masih melakukan provokasi saja. Namun di masa depan bukan tidak mungkin mereka melakukan perang dengan musuh semua negara di dunia.
Rusia adalah salah satu negara dengan kekuatan militer paling hebat di dunia. Kekuatannya sebanding dengan apa yang dimiliki oleh Amerika. Mengetahui hal ini Rusia kerap mencoba mengail di air yang keruh. Ia beberapa kali mencoba menarik perhatian dunia dengan aksi serangannya pada negara tetangga. Pada tahun 2008 Rusia menyerang Georgia, namun hanya sedikit sangsi yang diberikan oleh negara di dunia.
Mengetahui hal ini, Rusia kembali membuat uji coba dengan menyerang Ukraina. Kali ini banyak negara memberikan sangsi, bahkan lembaga besar seperti PBB, NATO, dan Uni Eropa juga bertindak. Sayangnya mereka hanya memberi sangsi tanpa mau menyelesaikannya. Hal ini menimbulkan spekulasi jika Rusia akan melakukan serangan ke beberapa negara dan dunia akan mulai bergerak untuk menghentikannya. Amerika yang sensi dengan negara ini akan menjadi dalang untuk menghentikan pergerakan Rusia.
Masalah Timur Tengah adalah masalah paling rumit saat ini. Mulai dari Al-Qaeda, ISIS, penyerangan Israel ke Palestina, Nuklir Iran, hingga masalah regional lainnya. Belum lagi ada dugaan Amerika ingin memecah belahan kawasan yang kaya akan kandungan minyak. Perang bisa pecah dengan besar-besan dan akibatnya akan menyebar secara global.
Jika Iran menggunakan nuklirnya maka Amerika akan segera bergerak. Negara sekutunya akan ikut andil. Kekacauan di Timur Tengah akan menyebabkan ketegangan di seluruh dunia terutama di negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam. Indonesia pun mungkin mau tidak mau akan ikut terlibat. Entah sebagai pihak pendamai atau mengirim bantuan untuk misi kemanusiaan.
Jika Timur Tengah pecah perang, minyak dunia akan krisis. Efek baru akan muncul dan menyusahkan banyak sekali orang.
Seperti yang kita tahu jika saat ini kekuatan militer Rusia berada di no.2 dan China berada di no.3. Selain itu dua negara super besar ini juga melakukan kerja sama bidang perminyakan yang nilainya fantastis. Rusia memiliki sensi besar dengan Amerika dan kroninya. Sedangkan China juga melakukan hal yang sama. Di masa depan bukan tidak mungkin dua negara hebat ini bekerja sama untuk melakukan invasi ke negara barat.
Kekuatan militer dua negara ini akan membuat dunia berguncang. Amerika dan sekutunya bisa pontang-panting tak berdaya. Akibatnya perang skala global akan pecah dan menyebabkan dunia kacau. Perang dunia ke-III benar-benar jadi kenyataan dan tak hanya sebuah teori saja.
Negara dengan penduduk yang sebenarnya serumpun: China, Jepang, dan Korea Selatan ternyata tak pernah akur. Ada saja hal-hal yang diklaim hingga membuat mereka saling panas hingga serangan kerap dilancarkan. Salah satu hal yang menjadi pemicu pertikaian ini adalah masalah klaim pertahanan udara. Mere berebut tempat di udara untuk melindungi negara dan jalur transportasi strategis.
Jika permasalahan ini tak juga menemukan titik temu. Maka perang akan terjadi dan mengakibatkan negara lain terlibat. China mungkin akan membawa Rusia yang secara tidak langsung adalah sekutunya. Sedangkan Korea Selatan mungkin akan meminta bantuan Amerika dan Jepang mungkin sendirian saja. Perang ini akan membesar dan menyebabkan banyak kawasan di dunia terpengaruh.
Lima skenario di atas bisa jadi benar atau pun tidak. Namun kita semua berharap jika di masa depan tidak akan ada perang lagi. Karena perang hanya membawa kesengsaraan yang tidak ada habisnya. Kita semua tidak mau jika nyawa kita yang tak ternilai hanya dihargai dengan sebutir peluru!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…