Beberapa dari Sahabat semua pasti sering mendapati memar di bagian tubuh tertentu, padahal tidak pernah terjatuh sebelumnya. Ada yang menyebutnya sebagai ‘ciuman hantu’ atau bahkan mungkin menjadikan sebagai guyonan karena memang tak tau asalnya lebam-lebam ini.
Ternyata, memar tanpa sebab ini tak bisa dianggap enteng loh. Bisa jadi, bekas yang tertinggal tersebut mengindikasikan risiko yang serius jika tidak tertangani. Nah, untuk lebih jelasnya, mari kita bahas penyebab yang mungkin saja menjadi sumber mengapa orang sering mengalami memar.
Aktivitas yang menumpuk seharian kadang membuat seseorang tak sadar bisa langsung terlelap begitu saja, hingga berakibat pada posisi tidur yang tidak nyaman. Posisi tidur yang salah biasanya membuat beberapa bagian tubuh, seperti leher, pinggang, atau tangan sakit. Ha tersebut sangat memungkinkan timbulnya memar di tubuh. Selain itu, memar yang banyak dialami oleh wanita ini juga dipengaruhi oleh faktor usia. Memar yang muncul bersumber dari kulit dan kapiler yang mengalami penuaan.
Penyakit darah dan pembuluh darah bisa menjadi indikasi memar. Willebrand, Varises, atau bahkan leukemia bisa saja disebabkan oleh masalah sirkulasi darah. Selain itu, seseorang yang kekurangan trombosit juga rentan mengalami memar dan meninggalkan bercak-bercak di tubuh. Jadi, jika ada di antara kalian yang banyak memar diikuti oleh beberapa gejala bengkak, nyeri, gusi berdarah, atau mimisan, jangan segan untuk segera menghubungi dokter. Hal seperti di atas bisa menjadi penyakit serius jika tak segera ditangani.
Fisik yang sehat tentu tersusun dari kandungan nutrisi yang cukup dan dibutuhkan oleh tubuh. Memar yang tak dapat dijelaskan bisa menjadi sinyal tubuh kekurangan nutrisi yang ia perlukan. Misalnya saja, Vitamin C yang berperan dalam pembentukan jaringan, Vitamin B12 yang bertanggungjawab dalam proses pembentukan darah, serta Vitamin K untuk pembekuan darah. Komponen tersebut haruslah seimbang ya Sahabat Boombastis.
Kelainan pada plasma juga bisa sebabkan memar muncul tanpa sebab. Parahnya, penyakit lain seperti diabetes juga bisa menyusul. Pengaruh negatif pada proses sirkulasi darah yang dibawa diabetes bisa menyebabkan memar, tanda ini biasanya jadi gejala pada tahap awal. Jika memar ini dibiarkan maka ia bisa semakin menjadi-jadi dan timbul gejala lain, seperti sering merasa haus, luka yang lambat sembuh, penglihatan kabur, hingga bintik putih yang muncul di kulit.
Penggunaan obat-obatan tertentu dapat memengaruhi darah dan menyebabkan memar. Sebagian besar analgesik, anti-inflamasi, antidepresan, anti asma, serta aspirin bisa meninggalkan lebam di kulit. Jika tidak menimbulkan penyakit lain selain memar, kamu bisa tenang, tetapi jika ada indikasi peradangan pada kulit, maka segera hubungi dokter.
Nah, itulah penyebab memar-memar tanpa sebab yang sering ditemukan di bagian tubuh tertentu. Sebaiknya jika tidak hilang dalam jangka waktu tertentu, cobalah menghubungi dokter karena hal tersebut bisa saja bisa berakibat buruk untuk kesehatanmu.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…