Tips

Jenazah yang Ada di Laut Tidak Hancur dalam Waktu Lama, Apa Penyebabnya?

Satu persatu korban dari jatuhnya Pesawat Lion Air mulai teridentifikasi. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Hizkia Jorry Saroinsong. Lelaki berusia 23 tahun tersebut ditemukan dengan kondisi yang cukup mengejutkan. Di mana keadaan tubuhnya masih 90% utuh. Padahal hampir semua korban yang ditemukan sudah terpisah dari anggota tubuh lainnya.

Cukup membuat heran, namun kita tentunya tak bisa menyangkalnya. Ya bagaimana tidak, semua ini adalah dari kuasa Tuhan yang menginginkan jasad dari Jorry tetap utuh sampai ia dikebumikan. Namun selain dari campur tangan Tuhan, ternyata ada hal yang bisa jadi faktor dari masih utuhnya jenazah Jorry.

Hizkia Jorry korban jatuhnya Lion Air [Sumber Gambar]
Menurut Jusuf selaku Kasubag Hubungan Pers Media dan Publikasi Basarnas, jika utuhnya jasad seseorang yang berada di bawah laut ini dikarenakan kandungannya. Ya, kandungan air asin mampu membuat massa dari tubuh manusia menjadi ringan. Sehingga proses pembusukan jenazah yang berada di air laut akan lebih lama dibandingkan di darat.

Lalu ada faktor lain yang bisa membuat jenazah seseorang utuh ketika berada di bawah laut. Dilansir dari laman Science Focus, jika fenomena tersebut bisa terjadi lantaran kondisi air yang dingin. Di kondisi air dingin, bakteri yang menyebabkan tubuh manusia membengkak bekerja lebih lama. Ya mirip dengan kita kalau sudah kedinginan, pasti malas beraktivitas. Nah selain itu suhu air yang dingin bisa memunculkan adanya formasi adipocere. Itu adalah at lilin yang berasal dari lemak tubuh dan berfungsi melindungi badan dari pembusukan.

Evakuasi dari jenazah korban Lion Air [Sumber Gambar]
Namun untuk fenomena ini pada umumnya hanya berlaku beberapa hari saja Sahabat Boombastis. Seperti yang dikatakan Anton Castilani selaku Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification. ia mengungkapkan kalau kuman yang membusukkan tubuh dari hari ke hari akan menghasilkan gas. Sehingga tubuh korban menjadi membengkak dan bisa mengapung ke permukaan air. Tapi, mengapungnya mayat ini tidak akan bertahan lama. Dari kejadian yang pernah ada, biasanya jasad akan terapung selama tiga hari lamanya.

Kemudian, jika mayat tersebut mengapung antara lima sampai sepuluh hari, maka gas yang ada di usus dan lambung akan pecah. Maka dari itu, jasad akan kembali tenggelam dan tidak pernah naik ke permukaan lagi. Dari sini dimulailah proses kehancuran dari anggota tubuh yang kemungkinan besar terjadi karena dimakan oleh hewan-hewan di dalam laut.

Mayat yang masih utuh di bawah laut [Sumber Gambar]
Bisa disimpulkan kalau jenazah yang ada di dalam laut itu bisa awet lebih lama. Ya karena dua faktor tadi yaitu temperatur air dan juga massanya. Tapi untuk kejadian yang dialami oleh Hizkia Jorry Saroinsong cukup unik lantaran tempat jatuhnya Pesawat Lion Air merupakan perairan tropis hangat, bukan yang temperaturnya dingin. Jadi bagaimana menurut kalian Sahabat Boombastis?

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

15 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago