Lebih dari 10 Kali Swafoto dalam Sehari, Jangan-jangan Kalian Mengidap Penyakit Selfitis

Bagi para perempuan, pasti hampir semuanya senang melakukan kegiatan selfie. Kebanyakan mereka berswafoto karena melihat dirinya sedang cantik atau sedang berada di tempat yang sedang hits. Jadi jangan heran deh kalau di galeri foto ponsel para ladies isinya gambar wajahnya semua.

Berbicara tentang selfie, pasti kalian pernah melihat ada orang yang dikit-dikit cekrek di sekitarmu. Bahkan, tak hanya satu atau dua kali namun kalau dihitung-hitung bisa lebih dari 10 jepretan. Mungkin menurut kita itu adalah hal yang biasa, tapi ternyata menurut beberapa penelitian, orang tersebut bisa saja menderita suatu penyakit bernama selfitis.

Selfitis termasuk dalam penyakit mental

Kalau kalian suka sekali dengan swafoto dan itu dilakukan berkali-kali harus diwaspadai nih. Sebab, bisa saja kalian memiliki risiko gangguan mental untuk ke depannya. Menurut peneliti dari Nottingham Trent University, Inggris itu termasuk ke dalam penyakit baru yang namanya selfitis.

Jika dijelaskan lebih rinci, selfitis merupakan kondisi di mana seseorang akan mengalami ketergantungan berfoto selfie dan selalu mengunggahnya ke media sosial. Memang itu hal yang wajar menurut pandangan kita sebagai orang awam, tapi tidak bagi para peneliti. Lantaran si pecandu selfie akan mengunggah semua fotonya tanpa menyeleksinya terlebih dahulu ke jejaring sosial. Tak peduli teman-temannya akan berkomentar apa, yang penting fotonya sudah berhasil ia upload. Kalau saya punya teman media sosial seperti itu, mungkin langsung diblokir, hehe.

Banyak faktor yang menyebabkan selfitis muncul dalam diri seseorang

Mengetahui uniknya selfitis, pasti kalian juga bertanya-tanya mengapa penyakti satu ini bisa muncul pada diri seseorang. Padahal, sebelumnya si pecandu selfie ini tidak terganggu keadaan mentalnya. Namun, hal itu disanggah oleh beberapa peneliti karena sebenarnya ada beberapa faktor timbulnya penyakit hobi swafoto tersebut.

Ada setidaknya dua penyebab dari selfitis ini Sahabat Boom (Saboom). Pertama adalah terdapat rasa tidak percaya diri pada si pecandu selfie. Oleh karena itu, ia berfoto berkali-kali supaya bisa mendapatkan banyak perhatian dari teman-teman dunia maya. Jadi secara tidak langsung, percaya dirinya langsung meningkat beberapa persen. Faktor yang kedua adalah mereka tidak ingin kalah dengan foto teman-temannya yang terlihat bagus di media sosial. Sehingga, si pecandu selfie akan merasa tertantang untuk menghasilkan foto yang lebih bagus dari potret kawan-kawannya tersebut.

Selfitis bisa dianggap sebagai tanda-tanda dari psikopat

Siapa yang menyangka jika penyakit selfitis ini bisa menjadi kemunculan dari tanda-tanda psikopat seseorang. Beberapa peneliti dari Ohio State University, Amerika Serikat mengungkapkan kalau hal tersebut memang benar adanya. Ini dikarenakan si penggila selfie cenderung tidak percaya diri seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

Nah, dari tidak percaya diri itulah si pecandu foto selfie memiliki rasa kurang empati kepada sesama manusia. Namun, psikopat yang dimaksud bukan seperti adegan pembunuhan sadis layaknya di film-film ya Saboom. Psikopatnya lebih ke tidak peduli terhadap lingkungan, atau bisa dibilang itu adalah sifat cuek.

Hasil penelitian menunjukkan kalau selfitis banyak diderita oleh kaum pria

Jika kita menganggap kalau selfitis pasti yang mengalami rata-rata kaum wanita, ternyata tidak menurut para peneliti dari Ohio State University. Ternyata penyakit kecanduan swafoto ini banyak diderita oleh kaum pria Saboom. Ini dibuktikan dari survei yang telah mereka lakukan dengan melibatkan 800 lelaki berumur 18 sampai 40 tahun lewat kuisioner media sosial.

Hasilnya pun sungguh mengejutkan. banyak di antaranya yang rela meluangkan banyak waktu demi meng-edit fotonya agar tampak lebih bagus. Tak hanya itu, mereka juga senang memandangi foto mereka sendiri yang telah diunggah ke media sosial. Si pecandu selfie tersebut merasa bangga atas dirinya yang terlihat menarik. Jadi, bisa dikatakan kalau perempuan masih normal dalam tingkat swafotonya.

Masih enggak percaya kalau selfitis banyak diderita kaum pria? Ini buktinya

Di negara Inggris, ada sosok lelaki yang bisa dikatakan mengidap penyakit selfitis. Ini bukan omong kosong, tapi memang benar adanya. Pria tersebut bernama Junaid Ahmed. Ia mengaku kalau dirinya dalam sehari bisa mengunggah foto sekitar 200 foto. Nah, jika di antaranya ada jumlah like yang sedikit, maka pria ini akan menghapusnya.

Ada hal lain juga yang tidak kalah mengejutkan dari pria asal Inggris tersebut. Ia mengungkapkan kalau sebelum melakukan foto, dirinya berdandan terlebih dahulu selama 3 jam. Hal tersebut dilakukan supaya dirinya tampak sempurna jika dipotret. Tak hanya itu, Junaid juga mengaku demi terlihat bagus di foto, ia sudah melakukan serangkaian operasi plastik mulai dari rahang, bibir, sulam alis, veneer gigi dan lain sebagainya. Kalau kalian masih tidak percaya, bisa dicek di akun instagramya yang bernama @junaidahmedx.

Jadi, itulah yang dimaksud dengan penyakit selfitis. Ternyata penyakit satu ini tidak main-main. Memang sih tidak berpengaruh banyak ke orang lain, namun berbahaya bagi diri sendiri. Sehingga untuk kalian yang suka foto selfie harus bisa dikendalikan ya. Jangan sampai kalian mengidap penyakit mental yang satu ini.