Korupsi sudah ibarat sebuah musuh bagi setiap bangsa di dunia, tidak hanya Indonesia. Oleh sebab itu, berbagai hukuman berat pun diberikan pada mereka yang terbukti mengambil uang rakyat. Tak tanggung-tanggung, mulai dari penjara tahunan, denda luar biasa, sampai banyak hukuman mati pun dipersiapkan. Tujuannya satu, hanya untuk bikin koruptor pada jera.
Di Indonesia sendiri hukuman untuk koruptor tergolong enteng, namun beda halnya dengan Tiongkok. Si negeri Tirai Bambu ini punya hukuman ngeri bagi para tikus berdasi itu. Ya, di sana ada sebuah penjara yang khusus diberikan kepada para koruptor. Jangan bayangkan AC atau kasur springbed, yang ada hanyalah siksaan-siksaan yang bikin penghuninya menyerah. Punya reputasi menakutkan, alhasil para tukang korupsi pun takut. Lalu seperti apa detail dari penjara yang katanya rahasia ini? Simak ulasannya berikut ini.
Bukan lagi rahasia kalau Tiongkok sangat alergi dengan namanya korupsi, oleh sebab itu berbagai upaya dilakukan untuk memberantasnya. Salah satunya adalah melakukan ‘Shuanggui’ yaitu metode menginterogasi sekaligus melakukan penyiksaan untuk mereka yang terduga melakukan korupsi.
Seperti yang diketahui kalau apa yang dilakukan di penjara Shuanggui ini memang dibilang bikin ngeri. Mereka yang ditangkap sering kali dipukuli, dicambuk dan siksaan keji lainnya. Bahkan salah satu pejabat pulang dengan keadaan paru-paru rusak lantaran direndam dalam es selama berhari-hari. Selain mendapatkan siksaan, mereka yang diduga korupsi juga bakal dijejali oleh pertanyaan beruntun selama berjam-jam.
Meskipun terkesan sangat mengerikan namun bukan berarti tak ada cara lolos dari metode dan penjara Shanggui ini. Ya, kebanyakan mereka yang sudah tertangkap segera mengakui kesalahan mereka lantaran melakukan korupsi. Pasalnya jika mereka berbelit-belit, maka akan besar kemungkinan para tahanan akan mendapatkan siksaan dan mungkin bisa saja berujung kematian.
Seperti yang dikatahi kalau apa yang dilakukan dengan metode penjara rahasia Shuanggui ini memang benar melanggar hak. Namun siapa sangka kalau hal ini sudah jadi sebuah rahasia umum di masyarakat di sana. Bukan hanya itu, bahkan para petugas di sana mengaku Sistem shuanggui tidak hanya memfasilitasi pelanggaran hak asasi manusia serius, tapi sistem ini memang mengandalkan itu (pelanggaran HAM).
Memang kalau korupsi adalah sebuah virus mengerikan yang ada di setiap negara. Namun demikian, jika kita memberantasnya dengan cara yang salah pun tak seharusnya dilakukan. Akan lebih baik jika keinginan berhenti melakukan korupsi datang dari diri, sehingga tak perlu lagi adanya hukuman mengerikan tak manusiawi.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…