Rezeki manusia menang telah disiapkan oleh-Nya. Jauh sebelum kita lahir dan menyadari hal tersebut. Hal ini pula yang dirasakan oleh sosok pengusaha asal Sulawesi Selatan, H. Karman Karim. Pria kelahiran Pinrang, 19 Oktober 1958 ini, dikenal sebagai pengusaha Mall sukses di Kota Palu.
Meski dikenal sebagai usahawan sukses, dirinya mengakui bahwa ia tak punya cukup uang kala membangun bisnisnya tersebut. Dilansir dari koran-jakarta.com, H. Karman memang memiliki bisnis pusat perbelanjaan modern berupa tiga buah mal. Dua di Kota Palu dan satu di Poso. Yang unik, kesemua usahanya itu dibangun hanya bermodalkan materai Rp 6.000 rupiah. Wow! Bagaimana caranya ya?
Pada saat itu, dirinya diminta oleh Wali Kota Palu untuk membantu menyelamatkan Mall Tatura milik pemerintah kota setempat yang nyaris bangkrut karena terlilit utang 57 miliar rupiah. Sejenak, H. Karim merasa keheranan atas tawaran tersebut. Kenapa malah ia yang ditawari, bukan orang lain? Padahal dirinya pada saat itu tak memiliki modal yang cukup untuk mengelola sebuah bisnis pusat perbelanjaan.
Dalam beberapa kesempatan, H. Karim mencoba mengunjungi mall tersebut dan naik menuju ke lantai paling atas. Di sana, ia mendongakkan kepalanya ke atas langit seraya bergumam, “langit saja yang tidak punya tiang penyangga, toh tidak runtuh. Masak Mall Tatura yang punya ratusan penyangga akan runtuh,” ujarnya yang dilansir dari koran-jakarta.com. Filosofi yang terdapat dalam Al-Qur’an itulah yang akhirnya membuat H. Karim bertambah yakin akan sukses mengelola bisnis mall tersebut.
Berbekal koneksinya, pria yang pernah menjadi seorang lawyer itu mulai menghubungi teman-temannya yang memiliki uang untuk diputar sebagai modal. Tak lupa, dirinya juga menggunakan jasa perbankan untuk menambah dana. Hebatnya, H. Karim hanya membutuhkan materai Rp 6.000 untuk mewujudkan bisnis tersebut. Setelah modal terkumpul, usaha penyelamatan Mall Tatura pun berjalan.
Tak lama, Mall Tatura yang dulu hampir bangkrut, kini berhasil tegak berdiri dengan hutang sebelumnya yang mencapai Rp 56 miliar, lunas terbayar. Di tangan H. Karim, pusat perbelanjaan modern itu memiliki aset sebesar Rp 150 miliar rupiah. Berawal dari sukses menangani Mall Tatura inilah, tawaran untuk mengelola usaha sejenis mulai berdatangan. Ia sempat diminta oleh Matahari Grup dan Pemilik toko swalayan modern Hypermart untuk bekerjasama.
Syaratnya cukup sederhana. H. Karim hanya meminta uang muka sebelum peletakan batu pertama. Baru dirinya biasa membangun mall yang diinginkan. Seperti caranya terdahulu, dengan bermodal materai Rp 6.000, ia sukses merealisasikan keinginan rekan bisnisnya tersebut. Hal ini juga terjadi pada saat dirinya membangun Poso City Mall. Meski sempat diragukan karena lokasi Poso yang rawan konflik, ia berhasil meyakinkan sang pemilik dan akhirnya setuju. Caranya pun sama. Cari materai Rp 6.000, teken perjanjian dan berdirilah mall tersebut.
Rahasia sukses H. Karman ternyata ada pada kebiasaanya bersedekah. Ia menyenangkan hati Tuhan lewat melayani orang lain dengan memberikan sebagian dari hartanya. Dirinya percaya, jika Tuhan senang dengan kita, apa pun yang dimohonkan akan terkabul. Termasuk kesuksesan dirinya membangun bisnis mall selama ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…