Dengan duduk manis dan menengadahkan tangan, siapa sangka banyak pengemis di Indonesia yang bisa mendapatkan penghasilan besar per harinya. Dibandingkan mereka yang berkeliling menjajakan dagangannya, orang-orang di bawah ini bisa mendapatkan penghasilan begitu fantastis dengan menjadi pengemis.
Miris sebenarnya, karena budaya malas ini seakan diberi ‘wadah’ di mana orang-orang tetap memberikan uang secara cuma-cuma kepada pengemis. Alhasil, para pegawai kantoran saja bisa kalah dengan penghasilan para pengemis. Seperti 3 pengemis asal Indonesia di bawah ini, mereka bisa mengumpulkan uang hingga miliaran dari mengemis.
Seorang kakek di Indramayu, Jawa Barat, diamankan oleh Satpol PP. Ia diketahui memukul kaca sebuah mobil dan membuat orang lain resah. Setelah diamankan di Lampu Merah Waiki dan diberi pembinaan untuk tak mengulangi hal tersebut lagi, sebuah fakta mengejutkan terungkap. Kakek ini mengaku bahwa mendapatkan penghasilan fantastis per harinya hanya dengan mengemis.
Ia bisa mendapatkan Rp300 ribu per hari, atau sekitar Rp9 juta setiap bulannya. Seorang kakek pengemis punya penghasilan di atas gaji pegawai kantoran. Pengakuan mengejutkan lainnya ialah penghasilan mengemisnya akan sangat meningkat jika melakukannya di Jakarta. Rp1,5 juta per hari bisa didapatkannya, sekitar Rp45 juta bisa ia kantongi dalam sebulan.
Memiliki profesi yang sama dengan si kakek, pengemis bernama Lutfi Haryono (47) malah memiliki penghasilan yang jauh lebih fantastis lagi. Warga asal Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, ini mengemis menggunakan proposal. Ia mengajukan proposal kepada warga untuk mendapatkan uang. Kegiatan Lutfi ini juga tergolong ilegal karena ia tidak mencantumkan instansi perusahaan maupun yayasan yang menaunginya.
Ia dipanggil oleh Babinkamtibmas Polsek Kota Timur, Gorontalo. Saat dimintai keterangan, terkuak bahwa Lutfi memiliki dua buku rekening di Bank Mandiri dan Bank Sulutgo. Tak tanggung-tanggung, nominal uangnya mencapai Rp490 juta. Uang tersebut merupakan hasilnya mengemis selama 13 tahun setelah berpisah dengan sang istri. Ia juga menggunakan uang hasil mengemis tersebut untuk membangun rumah. Saat dimintai keterangan pada Kamis (2/6/2022), ia mengaku sudah tidak mengemis lagi dan sudah beralih profesi sebagai pedagang.
Kisahnya pernah viral di media sosial, inilah pengemis kaya raya bernama Legiman. Ia merupakan warga dari Perumahan Gunung Bedah, Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati, Jawa Tengah. Ia tertangkap oleh Satpol PP saat operasi penertiban di Kawasan Simpang Lima Pati. Legiman mendapatkan Rp695 ribu saat ditangkap. Ternyata, itu bukanlah penangkapan pertama Legiman. Sebelumnya ia juga pernah tertangkap dan mendapat uang Rp1 juta.
Saat diinterogasi lebih lanjut, ternyata Legiman memiliki aset kekayaan mencapai Rp1 miliar. Dengan rumah senialai Rp250 juta, tanah Rp275 juta, dan tabungan senilai Rp900 juta. Ia biasanya mengemis di daerah Pasar Juwana dari pagi hingga siang hari, kemudian saat malam ia akan beraksi di alun-alun.
BACA JUGA: Mengenal Chhotu, Pengusaha Berpenghasilan Ratusan Juta namun Ogah Berhenti Mengemis
Walaupun kelihatannya ringan namun profesi pengemis dan yang memberi uang diatur dalam hukum. Banyak himbauan agar tidak memberikan uang kepada pengemis, bila masyarakat dapat mematuhinya, profesi ini akan perlahan menghilang namun hal itu juga harus diimbangi bantuan pemerintah dengan menyediakan lapangan kerja yang memadai.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…