Categories: Tips

Penderitaan Para Tentara Belanda di Ganasnya Agresi Militer yang Jarang Diketahui

Sakit hati rasanya kalau mengingat Agresi Militer Belanda di awal kemerdekaan itu. Bagaimana tidak, sudah 350 tahun Indonesia berjuang mati-matian dan akhirnya bisa merdeka, eh, mereka seenaknya saja datang lagi dan ingin menguasai Nusantara. Dalihnya, mereka menang Perang Dunia II sehingga layak untuk menggenggam lagi Indonesia. Padahal nggak ada urusan dengan itu, sekali merdeka ya tetap merdeka.

Agresi Militer Belanda memang benar-benar membawa hal buruk. Nggak hanya melahirkan perjanjian-perjanjian busuk yang membuat wilayah Indonesia makin kecil, secara fisik perang pasca kemerdekaan ini membuat kita banyak kehilangan nyawa pejuang. Benci, benci sekali dengan Belanda kala itu. Tapi, tahu nggak, ternyata pihak yang menderita kala itu bukan hanya para pejuang kita, tapi juga tentara Belanda. Ya, tanpa banyak yang tahu ternyata para serdadu Belanda ketika itu juga mengalami penderitaan. Nggak hanya fisik, tapi juga mental.

Memang seperti nggak ada guna sih untuk mengetahui penderitaan para tentara Belanda mengingat mereka yang cari gara-gara. Tapi, dari sini kita tahu lebih dalam jika ternyata di sisi lain tentara Belanda juga mengalami penderitaan. Lalu seperti apa hal-hal buruk yang mereka alami di masa agresi itu? Ketahui jawabannya lewat ulasan berikut.

Tentara Belanda Perang karena Terpaksa

Pada aksi agresinya, Belanda setidaknya mengirim sekitar 220 ribu orang. Terbagi atas para tentara reguler dan sebagian besar serdadu muda berusia belasan dan awal dua puluhan. Hal yang perlu kita ketahui dari para tentara ini adalah, ternyata sebagian besar mereka sebenarnya tak mau berangkat ke Indonesia. Namun, karena satu dan lain hal mereka pun terpaksa melangkahkan kakinya.

Tentara Belanda sebenarnya ogah perang [Image Source]
Dari catatan-catatan diary yang tertulis saat itu, diketahui para tentara Belanda sebenarnya ogah kalau harus berperang dengan Indonesia. Namun, pemerintah memaksa mereka dengan janji-janji yang pada kenyataannya tak pernah dilulusi. Pemerintah Belanda juga membombardir mereka dengan keyakinan sebagai pemenang Perang Dunia II, sehingga ada semacam motivasi kalau akan sangat mudah untuk merebut kembali Indonesia. Padahal pada kenyataannya tidak demikian. Agresi ini pun membuat mereka sakit mental dan mengalami penderitaan psikologis yang luar biasa.

Kalah dengan Membawa Rasa Malu yang Luar Biasa

Agresi yang dilancarkan Belanda memang sempat membuat Indonesia kocar-kacir. Namun, kejadian ini tak sampai membuat kita terjajah lagi. Agresi Belanda bisa dibilang gagal karena pada akhirnya si negeri kincir angin itu tak pernah bisa menguasai Indonesia. Kegagalan ini pun membuat malu luar biasa para tentaranya.

Mereka pulang membawa kekalahan [Image Source]
Bayangkan sendiri ketika kita pulang ke rumah namun membawa berita kegagalan. Tentu sangat malu bukan? Apalagi di awal sikap pemerintah begitu yakin kalau bisa menguasai Indonesia. Lagi-lagi hal ini membawa dampak buruk bagi mental para tentara Belanda ketika itu.

Tidak Ada yang Menyambut Mereka Saat Pulang

Sejak awal langkah agresi ini sebenarnya sudah mendapatkan pertentangan dari beberapa golongan di Belanda. Mereka menganggap tak perlu melakukan itu hanya karena hanya akan membawa kerugian. Benar saja, agresi tersebut gagal dan membuat malu para serdadu yang dikirim serta tentu pemerintah.

Tak ada yang menyambut kepulangan mereka [Image Source]
Lantaran tidak direstui sejak awal, maka wajar kalau pada akhirnya para tentara ini seperti nggak pernah dinantikan kepulangannya. Sangat menyakitkan tentu saja, ketika kembali dari pertempuran malah tidak dianggap. Nggak hanya pulang tanpa disambut, orang-orang Belanda sendiri ogah mendengar cerita-cerita mereka ketika berada Indonesia.

Dianggap Bajingan Lantaran Melakukan Kejahatan Perang

Nggak hanya tak dinanti kepulangannya, tentara-tentara Belanda juga dicemooh banyak orang. Alasannya sendiri karena mereka melakukan kekejaman luar biasa pada masa agresi. Hal ini memang sangat terbukti kok. Nggak hanya dari foto-foto, tapi juga diary-diary para prajurit.

Kekejaman tentara Belanda [Image Source]
Menurut catatan yang ada, para serdadu Belanda ini terutama yang muda-muda, gemar melakukan penyiksaan. Padahal pada awalnya mereka tidak seperti itu. Perang, peranglah yang mengubah mereka menjadi keji seperti ini. Mungkin terlihat jahat, tapi rasanya memang pantas mereka dijuluki bajingan perang karena memang terbukti melakukan kekejaman.

Ternyata seperti itu yang dirasakan oleh para serdadu Belanda. Siapa sangka jika nyatanya mereka sebenarnya nggak mau melakukan perang, namun dipaksa karena keadaan. Inilah sisi lain dari Belanda yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago