Seperti keberadaan seorang kapten dalam tim sepak bola, sepenting itulah eksistensi pemimpin perang dalam sebuah pertempuran. Tak hanya sebagai contoh, si pemimpin ini juga jadi trigger atau pemicu agar para semangat para pasukan makin terbakar. Sebuah pasukan mungkin punya persenjataan sangat mumpuni. Tapi tanpa pemimpin, mereka hanya seperti macan ompong saja. Seram penampilannya tapi tidak pernah membahayakan.
Berbicara tentang pemimpin perang khususnya di Asia, kita bakal menemukan sekali banyak nama. Masing-masing pemimpin ini punya ciri khas yang sama, mereka tak hanya begitu luar biasa, tapi juga dikagumi sosoknya. Bahkan beberapa sekaligus menjadi pemimpin besar sebuah negara.
Lalu siapa saja sosok-sosok pemimpin perang terbaik ini? Simak ulasannya berikut.
Soedirman adalah seorang perwira tinggi di kemiliteran Indonesia. Walaupun memiliki background sebagai seorang guru, namun dia lebih ingin membela Indonesia yang sedang diduduki penjajah. Mulai dari Komandan PETA sampai dengan mendapatkan gelar Panglima Besar, Soedirman terus mencoba mengusir penjajah dari Tanah Air.
Walaupun menderita penyakit TBC yang cukup kronis, Soedirman tetap memimpin pasukannya dengan gagah berani. Bahkan, dia juga menjadi salah satu pelopor digunakannya taktik atau strategi perang gerilya yang kini digunakan oleh banyak negara di dunia dan dibukukan oleh A.H Nasution.
Bernama lengkap Bendara Pangeran Harya Dipanegara, Pangeran Diponegoro adalah pemimpin pergolakan melawan penjajah Belanda yang sangat terkenal sekaligus cukup ditakuti oleh penjajah. Dia menjadi pemimpin perang yang dikenal dengan nama Perang Diponegoro atau perang Jawa mulai tahun 1825 sampai 1830. Perang ini merupakan perang terlama dalam sejarah Indonesia.
Sebagai penghormatan terhadap jasanya, pemerintah Indonesia memberikan gelar pahlawan kepadanya. Bahkan, ada banyak jalan, stadion sampai dengan universitas menggunakan namanya. Tidak hanya itu saja, dirinya juga terpilih sebagai pahlawan nasional yang menghiasi uang kertas Rupiah pada tahun 1975. Dan penghargaan tertinggi diberikan oleh UNESCO kepada dirinya pada tahun 2013 lalu.
Terlahir dengan nama Matsudaira Takechiyo, Tokugawa Ieyasu adalah seorang daimyo yang juga pendiri dari dari Tokugawa Shogun. Dia adalah salah seorang dari 3 legenda Jepang yang berhasil menyatukan seluruh klan di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Sukses dalam beberapa peperangan sampai dengan persaingan atau perseteruan dengan Toyotomi Hideyoshi, seorang pemimpin Jepang di era Sengoku sampai Azuchi, ternyata Ieyoshi membuat blunder dengan Oda Nobukatsu yang menjadi pemicu kehancuran era shogun.
Selain Tokugawa Ieyasu, Oda Nobunaga adalah salah seorang yang juga berhasil menyatukan seluruh Jepang. Ia juga seorang daimyo yang berasal dari era Sengoku sampai Azuchi-Momoyama. Terlahir dari keluarga yang cukup ternama, dia bersaing keras dengan adiknya, Oda Nobuhide untuk memperebutkan status kepala klan.
Salah satu peperangan yang membuat namanya terus dikenang dalam sejarah Jepang adalah saat dia dan pasukannya yang berjumlah 2.000 orang menang melawan pasukan di bawah Imagawa Yoshimoto dengan jumlah pasukan sekitar 40 ribu orang. Pertempuran tersebut akhirnya dikenal dengan nama Okehazama War.
Sampai sekarang belum diketahui kapan Gajah Mada lahir, namun panglima perang yang cukup tersohor pada zaman Kerajaan Majapahit itu merupakan seorang yang cukup berjasa dalam penaklukan sejumlah daerah di Tanah Air sampai ke wilayah luar Indonesia. Karena jasanya, pangkatnya yang awalnya adalah patih, diganti menjadi mahapatih dan kemudian berganti lagi menjadi Amangkubhumi.
Gajah Mada juga terkenal dengan sumpahnya untuk menyatukan Nusantara, yaitu Sumpah Palapa. Dia juga menjadi sosok di balik kesuksesan penumpasan pemberontakan Ra Kuti sampai dengan pemicu terjadinya Perang Bubat. Dalam buku Kakawin Nagarakretagama, Gajah Mada mengalami sakit dan meninggal dunia pada tahun 1364. Hanya saja sampai sekarang tidak diketahui makamnya.
Kublai Khan atau Kubilai Khan adalah cucu dari Jenghis Khan atau Genghis Khan. Dia adalah pendiri Dinasti Yuan di daratan Cina sekaligus Kaisar Mongolia terbesar. Pasukannya yang sangat besar berhasil menguasai negeri-negeri dari Asia Timur sampai Asia Tenggara. Hanya saja, ketika akan menguasai Jawa, justru tentaranya diberantas dan pulang terbirit-birit oleh tipu daya Raden WIjaya atau cikal bakal Raja Majapahit.
Di bawah kepemimpinan Kublai Khan, Mongol tumbuh menjadi suatu negara yang sangat ditakuti, terutama di daerah Asia. Cina, Jepang, Korea, Annam (Vietnam Utara), Champa (Vietnam Selatan), Kamboja, Tibet, Thailand dan Myanmar merupakan daerah jajahannya.
Bernama lengkap Al-Malik az-Zahir Ruknuddin Baibars al-Bunduqdari, Baybars atau Baibars adalah salah satu sultan dari Dinasti Mamluk. Di bawah kepemimpinannya, Baibars yang juga mendapatkan gelar sebagai Sultan Mesir ini memiliki kekuasaan mulai dari Mesir sampai dengan Suriah.
Baibars adalah panglima perang Mamluk yang berhasil menggulung pasukan salib pimpinan Raja Louis IX dari Prancis pada tahun 1250. Tidak hanya itu saja, pasukan Mamluk di bawah kepemimpinannya juga sukses menghancurkan pasukan Mongol yang dipimpin Kitbuqa, sampai dengan menaklukkan Antiokhia.
Temujin yang dikenal dengan nama Genghis Khan atau Jenghis Khan adalah pemimpin militer yang berhasil menyatukan seluruh bangsa Mongol sekaligus mendirikan Kekaisaran Mongolia. Bermula sebagai pemimpin pasukan dengan jumlah kecil dari suku Kiyad (Kiyan) di pegunungan Burhan Haldun, Temujin menggabungkan banyak suku dalam perserikatan Mongolia dan menjadi sangat besar.
Hanya bermodal tidak lebih dari 100 ribu pasukan saja, Temujin yang mendapatkan gelar Khan dan berganti nama menjadi Jenghis Khan ini berhasil mengalahkan Kerajaan Jin yang menguasai Cina Utara yang memiliki lebih dari setengah juta orang tersebut. Wilayah kekuasaannya meliputi seluruh Asia, Tiongkok, Persia sampai dengan beberapa daerah di Timur Tengah.
Terlahir dengan nama lengkap Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi, Salahuddin atau Saladin adalah salah seorang jenderal perang terhebat yang pernah dimiliki orang Islam pada zaman dahulu. Dia juga seorang yang mendirikan dinasti Ayyubid dan sosok yang berhasil mengembalikan ajaran Sunni ke Mesir.
Dengan jiwa satria dan tidak mengenal takut, Saladin berhasil mendamaikan beberapa suku di Timur Tengah dan melebarkan wilayahnya dari Suriah, Asir, Hijaz sampai dengan Mesir. Tidak hanya itu saja, di bawah kepemimpinannya, pasukan Islam juga sukses mematahkan serangan tentara salib dan Romawi Bizantium sekaligus merebut Jerusalem.
Sebelum era Saladin, ada seorang komandan perang termasyur dalam sejarah islam yang bernama Thariq bin Ziyad. Di bawah kepemimpinannya, negara-negara Andalus yang meliputi Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya berhasil dikuasai pada tahun 711.
Selain menaklukkan banyak negara, pasukan Thariq juga membebaskan lusinan daerah atau kota lain yang dikuasai pasukan Kristen. Walaupun begitu, ketika menguasai daerah yang masyarakatnya beragama lain, namun Thariq tetap menjalankan toleransi beragama, terutama di Visigoth.
Di masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, ada seorang panglima perang terkenal yang bernama Khalid bin al-Walid atau Khalid bin Walid. Dia sangat ditakuti di medan perang sampai-sampai mendapatkan julukan Saifullah al-Maslul atau “Pedang Allah yang Terhunus.”
Dalam catatan sejarah, lebih dari 100 pertempuran termasuk melawan Kekaisaran Byzantium, Kekaisaran Sassanid sampai dengan suku-suku Arab di luar wilayah kekuasaan khalifah, berhasil dimenangkannya. Uniknya, dari sekian banyak perang, Khalid bin Walid hampir jarang menelan kekalahan.
Terlahir dengan nama Muhammad, bukan hanya sebagai panutan, Rasul dan Nabi terakhir bagi umat Islam, Muhammad adalah seorang panglima perang Muslim yang sangat tangguh. Banyak peperangan yang dimenangkannya melawan kaum Quraish, salah satunya adalah yang dikenal dengan nama Perang Badar.
Salah satu keberhasilan yang dicapai tanpa menumpahkan darah adalah peristiwa yang dikenal dengan nama Perang Tabuk. Dikatakan sukses tanpa darah tertumpah karena memang perang tersebut tidak pernah terjadi dan disebabkan pasukan Bizantium mundur dan menarik diri ke utara.
Inilah sosok-sosok pemimpin perang paling luar biasa. Mereka tak hanya memiliki kekuatan dan kemampuan gahar, tapi juga figur sebagai komandan yang sangat dikagumi, dicintai, dan dibangga-banggakan. Saat ini mungkin banyak pemimpin, tapi hampir tak ada satu pun yang segemilang 12 orang komandan terbaik sepanjang sejarah di Asia ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…