Berbicara soal pencapaian hebat dari sebuah bangsa, jelas itu tak bisa lepas dari jasa si pemimpinnya. Ibarat kepala pada ular, fungsinya begitu vital dan mematikan. Sebuah bangsa boleh memiliki peradaban luar biasa serta teknologi perang yang mentereng, tapi ketika tidak ada satu sosok yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin dan mengatur semuanya, maka sia-sia lah segala apa yang ada.
Tentang pemimpin militer terhebat, Eropa bisa dibilang adalah gudangnya. Ya, dari masa ke masa, si benua biru sukses menghasilkan para tukang atur level dewa yang mampu menghasilkan capaian besar. Beberapa mungkin dibenci, tapi tak bisa dipungkiri kalau prestasinya sungguh luar biasa.
Lalu, siapa saja pemimpin perang terhebat Eropa? Simak ulasannya berikut.
Walaupun dapat dikatakan sosok Adolf Hitler sangat dibenci, khususnya oleh orang-orang Jerman dan Yahudi, namun suka atau tidak, dia adalah salah seorang pemimpin terhebat sepanjang sejarah dunia. Bermula sebagai seorang politisi, Hitler berhasil membuat banyak negara di dunia takut dan berupaya untuk menangkap atau membunuhnya.
Dia memiliki ribuan atau bahkan jutaan pasukan yang tersebar di banyak negara di dunia. Dengan berbekal pengalaman ikut berperang pada Perang Dunia I, dia memimpin sampai dengan mengatur pasukannya untuk menjadi penguasa di Eropa dan sekitarnya. Karena kediktatorannya, Hitler menjadi salah satu alasan kenapa Perang Dunia II meletus.
Erwin Johannes Eugen Rommel adalah komandan militer pasukan Nazi Jerman di era Perang Dunia II. Kehebatannya dalam mengatur strategi sampai dengan memenangkan sebuah pertempuran, membuat Perdana Menteri Britania Raya Sir Winston Churchill menyebutnya sebagai musuh bebuyutan yang jenius.
Berbagai penghargaan dimilikinya sampai akhirnya Hitler sendiri menunjuk Rommel sebagai Komandan Führer-Begleitbattalion. Dia juga pernah ditugaskan untuk memimpin invasi ke Polandia, Prancis sampai dengan Afrika Utara. Sayangnya, di masa tuanya, dia justru ‘dibunuh’ sendiri oleh Hitler karena dianggap berkhianat.
Bernama lengkap Georgy Konstantinovich Zhukov, Georgy Zhukov adalah salah seorang komandan militer terhebat yang pernah dimiliki Uni Soviet. Dia adalah jenderal yang cukup terkenal karena jasanya pada era Perang Dunia II. Dia berjasa untuk Uni Soviet karena berhasil mengalahkan tentara Jepang pada tahun 1939 dengan strategi yang diciptakannya sendiri.
Banyak penghargaan yang didapatkannya, mulai dari Hero of the Soviet Union, Order of Victory sampai dengan Virtuti Militari. Saat meninggal pada tahun 1974, ia dimakamkan dengan upacara kemiliteran resmi dan penuh penghormatan.
Pria yang terlahir dari keluarga bangsawan ini merupakan Kaisar Prancis yang memiliki karier hebat dalam kemiliteran pada saat dia masih muda. Napoleon berhasil memimpin pasukan sekaligus memenangkan banyak peperangan yang dua di antaranya ketika melawan Austria dan Prusia.
Karena kehebatan dan keahliannya dalam bidang militer, dalam waktu beberapa tahun, Napoleon berhasil menguasai seluruh daratan Eropa. Salah satu peninggalan yang digunakan dalam bidang militer adalah mengenalkan istilah korps.
Dalam Bahasa Prancis, Joan of Arc lebih dikenal dengan nama Jeanne d’Arc yang mana menjadi salah satu legenda di Negeri Mode tersebut. Dia Prancis, dia dikenal juga dengan julukan La Pucelle atau “sang dara/perawan.” Karena mengaku mendapatkan bisikan dari Tuhan, dia berupaya keras untuk kembali meyakinkan dan membangkitkan semangat Raja Charles VII yang sudah terpuruk karena serangan Inggris.
Walaupun tidak memiliki sejarah kemiliteran, namun justru Jeanne berhasil memimpin pasukan Prancis untuk melawan tentara Inggris yang berjumlah sangat banyak dan mempunyai persenjataan lengkap. Ada banyak pertempuran yang berhasil setelah dia memimpin pasukan Raja Charles VII. Bahkan wilayah Prancis yang sebelumnya dikuasai Inggris juga berhasil direbut.
Skanderbeg yang memiliki nama asli George Kastrioti adalah seorang tokoh yang sangat terkemuka dalam sejarah Albania. Jasanya untuk bangsa Albania terwujud dengan berani melawan kekuasaan Ottoman yang pada saat itu sangat hebat dan memiliki kekuatan besar.
Uniknya, Skanderberg pernah mengenyam sekolah kemiliteran dan menjadi pemimpin peperangan untuk Kerajaan Ottoman, namun justru dia sendiri yang akhirnya berbelot melawannya. Ada lebih dari 7 peperangan besar yang dipimpinnya sendiri sampai akhir hayatnya.
Richard I atau dikenal dengan julukan Richard the Lion Heart adalah seorang Raja Inggris dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas. Julukan Richard Si Hati Singa tersebut disematkan ke dirinya karena keberaniannya di dalam pertempuran yang begitu terkenal di berbagai negara.
Dia juga terkenal sebagai salah satu tokoh yang berhasil memukul mundur pasukan Salahudin atau Saladin pada tahun 1911, sesaat setelah merebut Kota Acre dan berusaha merebut Jerusalem dari kekuasaan orang-orang Islam.
Charlemagne atau Karel yang Agung adalah pendiri Kekaisaran Romawi Suci yang memiliki kekuasan sebagian besar Eropa Barat. Bahkan, dia dianggap sebagai bapak pendiri negara Prancis, Jerman dan Eropa.
Setelah menguasai banyak daerah di Eropa, justru peperangan dan pemberontakan di setiap daerah menurun karena di bawah kepemimpinannya, banyak rakyat yang menyukai kebijakannya. Oleh karena itu, dia menjadi Kaisar Barat pertama yang diakui oleh Paus pada saat itu, walaupun Charlemagne adalah seorang Kristiani.
Attila adalah raja dari bangsa Hun yang terakhir dan merupakan penguasa dari seluruh wilayah Eropa sampai dengan daerah-daerah di sekitar Baltik. Karena kekuasaan, kerakusan dan kekejamannya, Attila banyak dimusuhi oleh raja-raja di Romawi timur dan barat.
Kekuatan bala tentaranya yang sangat besar membuat banyak negara atau kekaisaran yang ketakutan ketika Attila mulai melakukan penyerangan. Bala tentara dari Suku Hun yang merupakan gabungan dari proto-Mongolian, proto-Turki sampai dengan orang-orang di Asia Tengah memiliki keberanian, kemampuan dalam berperang juga menggunakan senjata.
Alexander the Great atau Alexander III atau Aleksander Agung atau Iskandar Agung adalah pemimpin kekaisaran terbesar dalam sejarah dengan kekuasaan dari laut Ionia sampai dengan pegunungan Himalaya. Bahkan dia dianggap sebagai komandan perang terhebat sepanjang masa karena tidak pernah kalah dalam peperangan.
Invasinya ke berbagai daerah merupakan bentuk dari ambisinya untuk mencapai ujung dunia. Selama mencapai ujung dunia tersebut, satu demi satu daerah yang dilewati pasukannya ditaklukkan dan dikuasai. Bahkan, dia berhasil menggulingkan Kekaisaran Persia yang pada waktu itu terkenal kuat.
Bernama lengkap Gaius Julius Caesar, Julius Caesar merupakan politikus Romawi sekaligus panglima perang hebat di zamannya. Dengan pasukannya yang sangat besar dan kuat, dia berhasil menaklukkan banyak daerah di Eropa. Serangan pertama dalam karir kemiliterannya adalah menaklukkan Britania Raya yang kemudian dilanjutkan ke daerah Gaul atau Prancis sekarang ini.
Selain dianggap sebagai panglima terhebat, dia juga dikenal sebagai pemerintah Romawi yang memerintah dengan tangan besi. Sayangnya, dia terbunuh oleh orang dalam di dalam pemerintahan Romawi pada tanggal 15 Maret 44 SM.
Berstatus sebagai jenderal perang, Hannibal Barca terkenal sebagai salah satu pemimpin militer terhebat dalam sejarah manusia. Dia menjadi sosok paling penting pada saat pecah Perang Punisia II. Kehebatan Hannibal juga tercatat dalam sejarah dengan mengalahkan pasukan Romawi di beberapa pertempuran.
Sayangnya, saat masa kejayaannya mulai menurun dan mengalami kekalahan pada peperangan di Afrika Utara, Hannibal menolak menyerahkan diri ke Romawi. Hannibal memilih bunuh diri daripada menyatakan diri menyerah dan ditawan Romawi.
Bagi Anda yang pernah menonton film berjudul “300,” tentunya mengetahui ada seorang raja sekaligus jenderal perang bernama Leonidas. Ternyata, Leonidas bukan hanya rekaan belaka karena memang sejarahnya benar-benar ada, yaitu Leonidas I, Raja Sparta.
Menjadi raja di sebuah kerajaan kecil, Leonidas I sangat berani terutama ketika melawan pasukan Persia di bawah kepemimpinan Xerxes I yang mencoba menginvasi daerah-daerah di Yunani. Walaupun akhirnya kalah, namun patriotisme dan keberanian Leonidas memimpin 300 pasukannya, ditambah 700 tentara Thespiai dan bantuan 400 pasukan dari Thebes melawan 7.000 lebih pasukan Xerxes, terus dikenang dalam sejarah.
Menjadi pemimpin itu tidak mudah, apalagi untuk urusan militer di mana semua aspek harus dipikirkan. Tak hanya harus pandai mengatur pasukan dan peralatannya, tapi juga strategi serta improvisasi ketika rencana yang dilakukan tidak sesuai. Tak hanya itu, diri sendiri pun juga harus ditempa menjadi sebaik mungkin. Dengan beban seberat ini, pantas kalau 13 orang di atas dijuluki sebagai para pemimpin militer terbaik.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…