5 Pemain Indonesia Ini Sukses Membawa Tim Malaysia yang Dibelanya Tak Terkalahkan

Beberapa waktu lalu masyarakat dihadapkan dengan komentar ketua PSSI yang mengatakan bahwa pemain Indonesia bermain di luar negeri adalah orang yang tidak nasionalis. Gara-gara pernyataan ini Evan Dimas dan Ilham Udin hampir batal bergabung dengan salah club Malaysia yaitu Selangor FA. Meskipun pada akhirnya mereka tetap membela tim tersebut.

Pernyataan pak Edy Ramayadi tentu merupakan ketakutan dari dirinya karena Malaysia adalah rival negara kita. Tetapi dalam sejarahnya banyak pemain Indonesia semakin berkembang kemampuannya setelah bermain di negeri jiran tersebut. Bahkan kehebatannya mampu menyaingi pemain lokal di sana dengan raihan berbagai tropy. Lantas siapa sajakah mereka? Simak ulasannya berikut.

Bambang Pamungkas pemain asal Salatiga yang menjadi idola orang Malaysia

Siapa yang tidak kenal Bambang Pamungkas? Tentu semua orang mengetahuinya striker Timnas yang identik dengan nomor punggung 20 tersebut. Pemain legend ini dulu pernah menjadi idola salah satu kesebelasan di Malaysia. Karir pria Salatiga tersebut dimulai pada tahun 2005, dan tidak butuh waktu lama untuk dia membuktikan kualitasnya. Dengan membawa timnya saat itu Selangor FA meraih gelar tiga kali beruntun Liga Primer Malaysia, Piala FA, dan Piala Malaysia. Kehebatan mantan captain Timnas tersebut bertambah dengan dianugerahi sebagai pencetak goal terbanyak.

Andik Vermasyah salah satu pemain hebat di Malaysia

Andik juga merupakan salah satu pemain Indonesia yang bermain di kompetisi liga Malaysia. Memulai karirnya pada akhir tahun 2013, dengan tubuh kecilnya ditambah kemampuan skilnya yang luar biasa banyak penonton berdecak kagum padanya. Hal tersebut yang menjadikan pria asal Jember tersebut banjir pujian dan sering disamakan dengan Lionel Messi. Berkat kemampuannya tersebut dia berhasil membantu tim nya meraih satu gelar Piala Malaysia pada tahun 2015. Selain itu Andik juga sering mencetak goal penting untuk Selangor FA dan menjabat menjadi captain pada kesebelasan tersebut.

Elie Aiboy permata Papua yang selalu dirindu

Membicarakan pemain Papua yang bersinar di Malaysia tentu langsung tertuju pada Elie Aiboy. Datang bersama Bambang Pamungkas pada tahun 2005, dia langsung mencuri perhatian dengan aksi olah bolanya. Kesuksesan BP menjadi top skor tentu tidak terlepas dari bantuan dirinya. Sering kali beberapa umpannya memudahkan rekannya asal Salatiga itu untuk menciptakan goal untuk Selangor FA. Hal tersebut menjadikan mereka mendapatkan julukan dari publik negeri jiran sebagai “duo dari seberang”. Prestasinya adalah Liga Primer Malaysia, Piala FA, dan Piala Malaysia yang diraih pada musim pertama di negara tersebut.

Ristomoyo Kassim pemain Indonesia pertama bermain di Malaysia

Dalam sejarahnya pemain Indonesia pertama yang bermain untuk tim Malasyia adalah Ristomoyo Kassim. Timnya sendiri sama seperti ketiga orang di atas tadi. Kemampuan hebatnya mulai dilirik oleh tim negeri jiran setelah dia sukses bermain dengan Timnas. Bersama Selangor, prestasi Ristomoyo pun bisa dikatakan bersinar. Karena berkat bantuannya team berkostum merah kuning tersebut meraih gelar juara Piala Malaysia 1986. Pada partai final derby melawan Johor satu goalnya mampu membantu Selangor meraih kesuksesan tersebut. Ristomoyo juga tercatat pernah membela Pahang di liga Malaysia.

Ponaryo Astaman captain Tim club Malaysia

Mengikuti jejak rekannya yang sukses bermain di negeri jiran Ponaryo juga mampu membawa timnya saat itu Telcom Malaka menjadi juara pada musim 2006. Gelandang andalan timnas Indonesia tersebut memulai karir pada tahun 2005 yang sebelumnya berkiprah di PSM Makasar. Alasannya untuk bermain pada tim tersebut bisa dikatakan unik yaitu sodoran bayaran yang tinggi pada dirinya. Tetapi meskipun dengan alasan tersebut pria Makasar ini tetap membuktikan dirinya mampu berprestasi dan menjawab harganya kala itu. Selama bermain untuk Telcom Malaka  dia diberikan jabatan sebagai captain tim.

Kehebatan pemain Indonesia tentu bukan hanya hisapan jempol belaka. Dari berbagai kisah tadi sudah sangat menjelaskan kemampuan pemain negara kita ini. Meskipun bermain bukan di negaranya, tapi tetap pada saat itu belum ada pemain lokal sana mampu menandinginya. Hal ini menjadi bukti bahwa apabila sepak bola kita berjalan dengan baik maka mimpi Indonesia juara akan terbuka lebar.