Categories: Tips

Pelayan Kafe di Jepang ini Dijamin Bakal Bikin Cowok Gemes Nggak Pengen Pulang

Kalau masyarakat Indonesia senang mengunjungi kafe untuk sekedar ngobrol, makan, bahkan numpang wifi. Hal yang berbeda dilakukan oleh warga Jepang dan para wisatawan di negeri matahari terbit saat mengunjungi kafe, yaitu hanya untuk melihat service dari para pelayan saja. Hal semacam itu memang tidak terjadi di semua kafe di Jepang sih, namun hanya yang menawarkan konsep ‘Maid Cafe’ saja.

Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya sebenarnya apa itu maid kafe sampai membuat pengunjung betah cuma ngeliatin pelayan? Kafe jenis ini memiliki konsep para gadis yang menjadi pelayannya didandani dengan sangat manis ala-ala tokoh-tokoh anime di sana. Tentu saja hal tersebut sangat menarik para pengunjung untuk datang.

Maid kafe sudah digandrungi sampai negara-negara asing

Bila mengunjungi negara Jepang, kalian bisa menemukan banyak pilihan Maid Cafe di daerah Akihabara. Wilayah ini bisa dibilang memang merupakan surganya para penggila hiburan khas Jepang seperti manga, games, sampai barang elektronik. Karena Maid Cafe memang mengambil konsep cosplay, jadi para pekerja di sana berpakaian layaknya maid dalam anime serta memperlakukan tamu-tamunya layaknya nona dan tuan.

Maid kafe [image source]
Usut punya usut, Maid Cafe ini pertama kali muncul pada tahun 2001 dengan dipelopori oleh kafe yang bernama “Cure Maid Cafe”. Karena tempat tersebut bisa dengan sukses menghebohkan masyarakat, mulailah bermunculan kafe-kafe lain dengan mengusung konsep serupa di daerah Akihabara sana. Bahkan saking fenomenalnya konsep ini, sekarang kita juga bisa menemukan kafe serupa di negara lain seperti Amerika, Prancis, Republik Ceko, Hongaria, Korea Selatan, Mexico, dan lainnya.

Pihak pengelola tidak sembarangan memilih pekerja

Karena semua karakter maid pada anime adalah perempuan-perempuan manis, maka dari itu pihak pengelola kafe benar-benar memperhitungkan calon karyawannya sebelum mereka bergabung. Pelayan kafe akan dipilih berdasarkan penampilan keseharian mereka. Dan yang diperkenankan untuk bergabung biasanya seorang perempuan menarik, masih muda, imut serta lucu, dan juga memiliki wajah innocent atau lugu.

Maid cafe [image source]
Kostum yang digunakan ketika bertugas juga berbeda di setiap kafenya. Namun mayoritas memang mengenakan kostum ala maid Prancis. Setelan dress yang dipadukan dengan rok, celemek, dan aksesoris rambut terntunya akan berhasil membuat kesan lugu mereka semakin terlihat menggemaskan. Kadang-kadang para maid juga mengenakan aksesoris lucu seperti bando kucing atau kelinci supaya bisa semakin menarik perhatian.

Makanan yang ditawarkan bikin nggak tega ‘nyolek’

Bila berbicara mengenai menu makanannya, sebenarnya yang ditawarkan di sini tidak jauh berbeda dengan kafe-kafe lainnya. Kalian bisa memesan aneka macam kopi, makanan pencuci mulut, atau berbagai makanan ringan. Namun satu hal yang membuatnya berbeda adalah sentuhan para pelayan yang membuat makanan-makanan tersebut terlihat lebih imut dengan hiasan ala mereka.

Makanan [image source]
Misalnya saja, gadis-gadis tersebut menggunakan sirup untuk menghias aneka makanan pencuci mulut dengan menggambarkan tokoh-tokoh lucu seperti kucing bahkan sailormoon. Saus juga bisa mereka gunakan untuk membuat omelette rice pesanan kita terlihat lebih menggoda. Tentu saja pelayanan seperti ini tak hanya menunjukkan kesan innocent para maid, tetapi juga image perhatian pada para tamu. Senang kan pastinya diperhatiin?

Ada pelayanan tambahan yang bikin cowok-cowok makin orgah pulang

Sejak pertama memasuki kafe, para tamu akan disambut dengan ucapan selamat datang oleh para pelayan dengan gaya bicara menggemaskan mereka. Saat memberikan menu, mereka juga akan menawarkan handuk kecil yang siapa tahu dibutuhkan para tamu. Selain itu biasanya mereka akan berlutut sambil mengaduk gula dan krim di kopi pelanggan. Pelayan-pelayan ini juga akan mengajak para tamu berinteraksi entah untuk sekedar menirukan ucapan mereka atau gerakan-gerakan lucu yang dilakukannya.

Pelayanan [image source]
Meskipun kesan dekat sangat terasa di sini, namun tetap ada aturan yang harus dipatuhi pengunjung. Misalnya saja tidak boleh menyentuh tubuh sang maid, meminta kontak pribadi, bahkan larangan memotret mereka. Bila memang ingin berfoto, ada biaya tambahan yang harus kalian keluarkan dan nantinya juga diberi kebebasan memilih pelayan untuk diajak berfoto. Seru banget kan?

Pantaslah kafe dengan konsep “Maid Cafe” ini tidak pernah sepi pengunjung, karena memang pelayanan yang diberikan sanggup membuat para tamu betah dan selalu ingin kembali. Sudah dilayani cewek-cewek lucu nan lugu, dengan aneka makanan menggoda, belum lagi kedekatan interaksi yang dibangun di sana, pasti bikin nggak mau pulang deh. Nggak heran bila kebanyakan pengunjung di sana adalah laki-laki yang tak segan datang sendiri. Jomblo kali ya!

Share
Published by
Faradina

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

9 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago