Olahraga

Pawang Hujan dan Sepak Bola, Ketika Ilmu Spiritual Amankan Pertandingan Bola

Meski sepak bola kini memasuki era modern, namun agaknya profesi pawang hujan tetap dibutuhkan di kompetisi bola Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya beberapa pertandingan yang membutuhkan jasa mereka. Seperti contohnya adalah ketika laga Timnas U-19 di Piala AFC Cup pada 4 November 2018 silam.

Sebelumnya, pada laga Persib Vs Arema FC di Liga 1 tahun 2017, lalu di ajang Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017 dan masih banyak lagi. Berkaca dari beberapa hal tadi mungkin dalam benak kita yang menjadi pertanyaan adalah apakah mereka memang benar-benar bisa mengendalikan cuaca? Kalau melihat kenyataannya memang acap kali hujan menjadi reda atau intensitas-nya turun saat ada mereka.

Pawang hujan Persib [Sumber Gambar]
Masih terkait hal tersebut pada umumnya mereka ada di profesi ini mempunyai ritual-ritual unik dalam melakukan tugasnya. Contohnya Pak Tatang pawang di laga Persija di AFC Cup 2018 lalu, ia biasanya akan melakukan puasa dan selama bertugas tidak membatalkan wudu. Sedangkan, Abah Cahya yang kerap mengamankan laga Persib melakukan semedi selama tiga hari, tidak makan, tidak minum, dan tidak mandi. Berbeda lagi dengan Jamal yang kerap jadi pawang Persebaya Surabaya akan mengeluarkan matra, lalu mengelilingi lapangan saat sedang menjalankan tugasnya.

Ilustrasi aksi pawang hujan [Sumber Gambar]
Kendati terlihat penuh kekuatan supranatural, tapi mereka tadi selalu mengaku kalau bagaimana pun tidaklah bisa mengubah kehendak tuhan akan hujan. Apa yang dilakukan tadi merupakan bentuk ikhtiar, kepada yang kuasa agar sebuah pertandingan bisa berjalan tanpa gangguan cuaca buruk. Selain sepak bola pawang hujan di Indonesia pada umumnya juga banyak dipercaya pada event-event outdoor lain seperti, bola voli pantai, tenis, dan masih banyak lain.

Rara Istinti Wulandari [Sumber Gambar]
Dalam profesi tersebut selain laki-laki, perempuan juga ada menjadi pawang hujan. Bernama Rara Istinti Wulandari, aksinya terekam pada ajang Piala AFC Cup pada 4 November 2018. Ketika itu pawang hujan diminta oleh pelatih Timnas Indra Sjafri untuk mensterilkan laga dari guyuran hujan. Dari penelusuran penulis, ajang tadi bukanlah yang pertama diamankan oleh perempuan pembaca tarot. Sebelumnya, pada kejuaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 dirinya juga bertugas.

Dilansir Boombastis dari IDNTimes, ketika menjalankan pekerjaannya Rara kerap menggunakan dupa sebagai media dalam memindahkan hujan. Selain itu, dalam menunjang tugasnya dirinya juga kerap melakukan komunikasi dengan menurunkan gelombang frekuensi otak. Ungkapnya ada dua gelombang frekuensi dihasilkan otak yakni beta untuk komunikasi dengan sesama manusia, lalu teta kepada sang pencipta.

Lapangan diguyur hujan [Sumber Gambar]
Kehadiran mereka sendiri di lapangan hijau pada umumnya merupakan permintaan dari penyelenggara acara. Tapi terkadang juga ada juga yang menawarkan dirinya dengan sukarela. Kalau melihat tugasnya yang semi-semi berat tersebut, gaji pawang hujan diprediksi berkisar di angka jutaan. Kalau seperti dikutip dari Mojok.co, tarif mereka biasanya dalam hitungan jam yaitu 3 jam 1 juta, 6 jam 2 juta, dan 24 jam 2,5 juta, tarif tersebut masing-masing akan bertambah 500 ribu kalau pawang bekerja di malam hari.

BACA JUGA: Seperti Berikan Kekuatan Mistis, 4 Hal Klenik Sepak Bola Indonesia Ini Buat Tim ‘Berjaya’

Begitulah sobat Boombastis beberapa hal tentang pawang hujan. Apakah kalian termasuk orang percaya kalau mereka bisa ‘mengendalikan cuaca? Kalau aku sih, dari pengalaman selama ini memang betul aksi mereka acap kali bisa membuat cuaca hujan berubah menjadi cerah. Tapi, terlepas dari itu sesungguhnya tuhan penentu segalanya dan manusia hanya bisa berusaha.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

14 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago