Meski sepak bola kini memasuki era modern, namun agaknya profesi pawang hujan tetap dibutuhkan di kompetisi bola Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya beberapa pertandingan yang membutuhkan jasa mereka. Seperti contohnya adalah ketika laga Timnas U-19 di Piala AFC Cup pada 4 November 2018 silam.
Sebelumnya, pada laga Persib Vs Arema FC di Liga 1 tahun 2017, lalu di ajang Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017 dan masih banyak lagi. Berkaca dari beberapa hal tadi mungkin dalam benak kita yang menjadi pertanyaan adalah apakah mereka memang benar-benar bisa mengendalikan cuaca? Kalau melihat kenyataannya memang acap kali hujan menjadi reda atau intensitas-nya turun saat ada mereka.
Dilansir Boombastis dari IDNTimes, ketika menjalankan pekerjaannya Rara kerap menggunakan dupa sebagai media dalam memindahkan hujan. Selain itu, dalam menunjang tugasnya dirinya juga kerap melakukan komunikasi dengan menurunkan gelombang frekuensi otak. Ungkapnya ada dua gelombang frekuensi dihasilkan otak yakni beta untuk komunikasi dengan sesama manusia, lalu teta kepada sang pencipta.
BACA JUGA: Seperti Berikan Kekuatan Mistis, 4 Hal Klenik Sepak Bola Indonesia Ini Buat Tim ‘Berjaya’
Begitulah sobat Boombastis beberapa hal tentang pawang hujan. Apakah kalian termasuk orang percaya kalau mereka bisa ‘mengendalikan cuaca? Kalau aku sih, dari pengalaman selama ini memang betul aksi mereka acap kali bisa membuat cuaca hujan berubah menjadi cerah. Tapi, terlepas dari itu sesungguhnya tuhan penentu segalanya dan manusia hanya bisa berusaha.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…