Satu lagi pasukan khusus dari Indonesia yang punya keunggulan hebat dan disegani hingga ke luar negeri. Nama satuan tersebut adalah Pasukan Pengamanan Presiden atau kita akrab menyebutnya sebagai Paspampres.
Sesuai namanya, pasukan ini punya tugas utama mengawal orang nomor satu di Indonesia. Dengan seperangkat kemampuan dan keahlian khusus, mereka dilatih untuk menghalau segala ancaman fisik maupun non-fisik terhadap VVIP atau orang yang paling penting di Indonesia, yakni Presiden dan Wakil Presiden RI.
Paspampres adalah satuan khusus yang anggotanya berisikan prajurit pilihan dari berbagai pasukan hebat, seperti Kopassus, Kostrad, Marinir, serta Kopaska. Orang-orang pilihan dalam Paspampres ini tentu saja sudah terlatih berkat latihan ekstra berat di kesatuan militer mereka sebelumnya.
Pasukan ini awal pertama dibentuk pada 3 Januari 1946. Gagasan ini diinisiasi bersamaan dengan keinginan untuk melahirkan Polri dan TNI. Saat itu, anggota Paspampres diambil dari pasukan Tokomu Kosaku Tai atau Kesatuan Polisi Macan serta para pemuda eks PETA.
Situasi saat itu begitu genting. Belanda yang tak rela Indonesia merdeka ditakutkan berniat untuk menyandera dua proklamator Indonesia. Maka, Mr. Pringgodigdo selaku Sekretaris Negara saat itu, memerintahkan untuk melaksanakan operasi penyelamatan pimpinan nasional yang dikenal dengan istilah “Hijrah ke Yogyakarta.” Kemudian dari hasil seleksi anggota terbaik Kesatuan Polisi Macan dan PETA tersebut dibentuklah Polisi Pengawal Presiden (PPP) yang menjadi cikal bakal Paspampres.
Paspampres bertugas pokok melaksanakan pengamanan fisik langsung dari jarak dekat setiap saat dan di mana pun berada kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Pemerintahan beserta keluarganya. Tak hanya itu, mereka juga memiliki tugas protokoler khusus pada upacara-upacara kenegaraan yang dilakukan baik di lingkungan Istana Kepresidenan maupun di luar lingkungan Istana Kepresidenan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Intinya, tugas utama pasukan ini adalah dilatih secara khusus guna mengawal dan menjaga keselamatan presiden dan Wakil Presiden Negara Republik Indonesia termasuk anggota keluarganya. Tugas-tugas mereka yang lain meliputi usaha penjaminan keselamatan orang nomor satu RI dari setiap bahaya yang datang serta memastikan makanan dan minuman mereka terbebas dari zat berbahaya dan aman untuk dikonsumsi.
Bisa dibayangkan bukan, seperti apa beratnya tugas anggota Paspampres? Apabila mereka lengah dan membiarkan hal-hal buruk terjadi kepada orang nomor satu di Indonesia, akibatnya akan sangat fatal buat negara dan rakyat.
Dalam suatu kesempatan, ketika Menhan AS berkunjung ke Indonesia, salah seorang delegasi pasukan khusus Amerika di bawah bendera US Army Special Forces bernama Chris Morgan secara khusus memuji kualitas dan profesionalitas Paspampres dalam melakukan pengamanan VVIP. “Paspampres Indonesia sangat profesional, mereka punya taktik dan pengamanan yang sangat baik.” Ujar pria berpangkat Mayor tersebut.
Kemampuan bertarung jarak dekat atau menembak jitu tentu sudah jadi makanan sehari-hari pasukan khusus ini, terutama ketika mereka masih berada di kesatuan militer masing-masing. Ada yang mengatakan kalau para Paspampres tak perlu lagi diajari apa saja hal yang harus mereka lakukan. Paspampres sudah begitu terlatih dan tahu apa yang semestinya dilakukan.
Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Paspampres sudah jauh-jauh hari menggelar latihan terintegrasi Satgas Presiden di mana mereka mendapat latihan pengamanan pribadi, pengawalan bermotor, hingga latihan tim penyelamatan.
Mereka telah melalui beberapa tes, seperti tes kemampuan psikologi, ketahanan fisik, serta kesehatan. Skill yang wajib mereka miliki di antaranya adalah keterampilan menembak, berenang, berlari, membela diri, serta kemampuan untuk mematahkan dan mematikan lawan yang mengancam.
Mereka merupakan 200 anggota yang telah melewati serangkaian seleksi khusus. Mereka yang terpilih merupakan anggota yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan khusus bernama PSS Republic of Korea di Korea Selatan, Training Camp Yong Moodo di Yong In University, serta tentunya latihan Pengamanan Pribadi di lingkaran Paspampres.
Semoga keunggulan dan prestasi yang pernah diraih Paspampres dapat terus dipertahankan. Dan semoga saja dunia luar juga akan selalu menghormati dan segan terhadap kemampuan Paspampres kita. Terakhir, semoga segala sanjungan dan pujian tak membuat pasukan kebanggan kita itu menjadi tinggi hati dan lupa daratan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…