Unik Aneh

Kisah Orang Meninggal Dunia Diserang Ular Piton, Ada yang Ditelan Hidup-Hidup

Manusia memang saling hidup berdampingan dengan hewan. Bukan hewan ternak dan peliharaan saja, bahkan hewan liar juga. Ada hewan liar yang meski tinggal di dekat pemukiman warga, tidak memangsa karena memiliki cukup persediaan makanan.

Namun, tak sedikit kasus manusia diserang dan dimangsa hewan liar. Seperti orang-orang ini yang luka hingga meninggal dunia setelah dimangsa oleh ular piton.

Pelajar SMP tewas dililit ular piton

Seorang pelajar SMP PGRI bernama M. Zakaria (13) tewas ditelan piton sepanjang 7 meter, saat mandi di Sungai Tembung, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Saat itu, ia mandi bersama 3 orang temannya, kemudian seekor piton melilit dan membantingnya ke dalam sungai hingga lemas. Zakaria yang tak berhasil menyelamatkan diri pun akhirnya hilang dari pandangan. Sedangkan ketiga temannya yang berhasil menyelamatkan diri, segera mencari pertolongan.

ilustrasi proses pengambilan jenazah M Zakaria dari lilitan ular piton sepanjang 7 meter [sumber gambar]
Masyarakat yang mengetahui hal tersebut kemudian segera melakukan pencarian dengan menggunakan senjata bambu runcing. Beruntung masyarakat dapat menombak kepala dan bagian badan ular tersebut. Namun, nahas Zakaria yang hampir ditelan itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan remuk. Ular tersebut pun menghilang masuk kedalam air, hingga tidak diketahui keberadaannya. Menurut warga sekitar, kejadian ini merupakan hal langka karena selama ini tidak pernah ada kasus ular memangsa manusia atau hewan karena sungai ini dekat dengan pemukiman penduduk.

Dimakan bulat-bulat oleh piton

Seorang pria bernama Akbar (25) ditemukan telah meninggal di dalam perut ular piton sepanjang 7 meter. Kejadian di Mamuju, Sulawesi Barat ini, menggegerkan warga sekitar. Saat itu Akbar tengah pergi ke kebun sawitnya dengan beberapa warga, namun kemudian ia tidak kunjung pulang. Saat warga mencari Akbar, mereka menemukan ular dengan perut membesar dan menaruh curiga. Mereka pun melumpuhkan ular tersebut.

Jasad Akbar ditemukan didalam tubuh ular piton tersebut saat warga membuka perut ular itu [sumber gambar]
Benar saja, dalam perut piton tersebut terdapat tubuh Akbar yang tak bernyawa. Warga mengalami kesulitan saat melakukan evakuasi lantaran ular tersebut berada di semak-semak dan memiliki bobot yang berat. Pria dua anak tersebut akhirnya dapat dikeluarkan dari perut piton.

Berhasil selamat saat dililit piton

Saat itu, Upik (36) sedang berada di kebun. Ia melihat tumpukan kayu dan berniat untuk membersihkannya, namun ada ular piton berwarna cokelat yang segera melilit tubuh Upik. Suami Upik, Supriadi (40), tengah berada di sekitar 3 meter dari lokasi kejadian. Ia kemudian mengambil parang dan menebas ular tersebut.

Ilustrasi ular piton yang berhasil ditebas oleh suami Upik [sumber gambar]
Upaya suaminya akhirnya membuahkan hasil, ulat tersebut tewas di tangan suaminya dan Upik dilarikan ke RSUD Langsa. Upik hanya mengalami luka di bagian kaki dan dapat segera keluar dari rumah sakit. Diketahui ular tersebut sepanjang 6 meter dan memiliki warna cokelat mirip dengan kayu.

Ular piton mangsa warga Malaysia

Tak hanya di Indonesia, kasus tragis ditelan ular piton juga terjadi di Malaysia. Pria bernama E Heng Cuhan (29) yang merupakan warga Segamat, Johor, Malaysia, dibelit ular piton seberat 140 kilogram. Saat itu, korban berencana mematikan saklar pompa air pada pukul 8 malam. Namun, setelah 30 menit korban tak kunjung kembali hingga sang kakak pergi untuk mencarinya.

Ilustrasi ular piton mansa E Heng di dalam gudang di Malaysia [sumber gambar]
Sang kakak terkejut lantaran melihat piton tersebut sedang membelit dan mencoba untuk menelan adiknya. Saat itu, polisi datang dengan menembakkan 4 peluru dan akhirnya ular tersebut dapat dilumpuhkan. Nahas kondisi E Heng sudah tidak bernyawa dan tulangnya telah remuk.

BACA JUGA: Disebut Sebagai Pawang sampai Kebal Bisa, 5 Orang Ini Meninggal Dunia Setelah Diserang Ular

Kemungkinan terbesar ular nekat menyerang manusia karena habitat mereka terganggu dan ekosistem tidak seimbang. Di mana pun kamu berada, harus selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan, entah itu dengan hewan peliharaan maupun hewan liar seperti ular.

Share
Published by
Terry

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago