Manusia memang saling hidup berdampingan dengan hewan. Bukan hewan ternak dan peliharaan saja, bahkan hewan liar juga. Ada hewan liar yang meski tinggal di dekat pemukiman warga, tidak memangsa karena memiliki cukup persediaan makanan.
Namun, tak sedikit kasus manusia diserang dan dimangsa hewan liar. Seperti orang-orang ini yang luka hingga meninggal dunia setelah dimangsa oleh ular piton.
Seorang pelajar SMP PGRI bernama M. Zakaria (13) tewas ditelan piton sepanjang 7 meter, saat mandi di Sungai Tembung, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Saat itu, ia mandi bersama 3 orang temannya, kemudian seekor piton melilit dan membantingnya ke dalam sungai hingga lemas. Zakaria yang tak berhasil menyelamatkan diri pun akhirnya hilang dari pandangan. Sedangkan ketiga temannya yang berhasil menyelamatkan diri, segera mencari pertolongan.
Seorang pria bernama Akbar (25) ditemukan telah meninggal di dalam perut ular piton sepanjang 7 meter. Kejadian di Mamuju, Sulawesi Barat ini, menggegerkan warga sekitar. Saat itu Akbar tengah pergi ke kebun sawitnya dengan beberapa warga, namun kemudian ia tidak kunjung pulang. Saat warga mencari Akbar, mereka menemukan ular dengan perut membesar dan menaruh curiga. Mereka pun melumpuhkan ular tersebut.
Saat itu, Upik (36) sedang berada di kebun. Ia melihat tumpukan kayu dan berniat untuk membersihkannya, namun ada ular piton berwarna cokelat yang segera melilit tubuh Upik. Suami Upik, Supriadi (40), tengah berada di sekitar 3 meter dari lokasi kejadian. Ia kemudian mengambil parang dan menebas ular tersebut.
Tak hanya di Indonesia, kasus tragis ditelan ular piton juga terjadi di Malaysia. Pria bernama E Heng Cuhan (29) yang merupakan warga Segamat, Johor, Malaysia, dibelit ular piton seberat 140 kilogram. Saat itu, korban berencana mematikan saklar pompa air pada pukul 8 malam. Namun, setelah 30 menit korban tak kunjung kembali hingga sang kakak pergi untuk mencarinya.
BACA JUGA: Disebut Sebagai Pawang sampai Kebal Bisa, 5 Orang Ini Meninggal Dunia Setelah Diserang Ular
Kemungkinan terbesar ular nekat menyerang manusia karena habitat mereka terganggu dan ekosistem tidak seimbang. Di mana pun kamu berada, harus selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan, entah itu dengan hewan peliharaan maupun hewan liar seperti ular.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…